Prolog

103 11 0
                                    

Saat kesedihan melanda hati yang sedang gundah, maka akan ada masanya kebahagiaan datang membawa senyuman. Layaknya hujan, ia datang membawa ketenangan, kadang kala membawa kesedihan. Maka akan ada pelangi yang menghapus arti kekosongan.

Itulah umpama yang dirasakan oleh Alaska. Saat dirasa dunia tak adil padanya, maka semesta akan mengirimkan bahagia. Semua berlalu tanpa jeda, tak mau menunggu saat dirasa tak mampu.

Alaska, hanyalah seorang pemuda yang kehilangan kebahagiaannya saat tau dirinya tak seperti laki-laki pada umumnya. Fisik yang kian melemah, rasa sakit yang tak peduli seberapa keras ia menghujam. Oh ayolah, tolong beri ia ketenangan. Siapapun tak akan mau dan tak akan menerima jika dirinya yang mengalami ini.

Rasa sakit yang kian menyiksa, menjadikan hari-hari nya suram. Tapi ia percaya bahwa ada pelangi setelah hujan. Akan ada yang menghapus semua kesediannya dengan kehangatan yang menyambut. Ia sudah membuktikan bahwa tak selamanya ia akan terpuruk pada kenyataan. Akan ada yang membimbing nya untuk bangkit menuju masa depan.

Kanker otak, penyakit ganas yang tak mengenal seberapa menyiksanya ia. Terus menghujam tanpa tau sakit yang dirasa. Vonis yang harus diterimanya walau ia tak yakin mampu untuk menahan. Semuanya kelam. Tak ada lagi cahaya ketenangan untuknya.

Hingga datanglah pelangi yang mengusir ribuan rintik kesedihan. Ia datang, sebagai penerang. Alaska menemukan kebahagiaan dari takdir yang mempertemukan keduanya. Seorang gadis yang tak ia kenali tapi sudah ia simpan didalam hatinya. Perkenalan yang tak terduga hingga menghantar kan keduanya pada kebersamaan yang berarti.

Dhifa Arumi, si gadis cantik yang ceria. Ia datang menghampiri tanpa tau bahwa dirinya membawa dampak yang besar untuk Alaska.

Maka disinilah awal semuanya, masa sulit yang akan terhapus dengan sendirinya. Tak lagi sendiri menghadapi kesedihan. Sekarang ia punya tempat bersandar, walau ia tak  bisa untuk menumpahkan segala keluhannya. Tapi kehadirannya sudah mengurangi sebagian luka yang ia rasakan.

TBC💙

Alaska Handra Arkana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alaska Handra Arkana

Aftahi Chandra Arkana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aftahi Chandra Arkana

Aftahi Chandra Arkana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yesha Wihan Arkana

Yesha Wihan Arkana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhifa Arumi

Annyeong yeorobun.
Gmna kabar kalian? I hope you'll always healthy.

Nah kali ini, dicerita ini, yang paling berarti.

Always support yaa. Semoga gk ada kendala dibook ini supaya semua cepat selesai. Gomawo~

Surat Terakhir Di Pertemuan Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang