Tok...
Tok...
Tok..."Ya masuk"
"Selamat pagi tuan, maaf jika menganggu waktu tuan"
"Tidak-tidak, lanjutkan saja, ada perlu apa kesini" jawab seorang pemuda di balik kursi kerjanya, dia pun membalikkan posisinya dan yap dia adalah Alvaro, seorang artis model yang sedikit keras kepala.
"Saya hanya ingin memberikan dokumen ini yang dikirim oleh PT ****" Alvaro pun langsung mengambil dokumen yang di berikan oleh manajernya yaitu Delisha.
Entah kenapa ayahnya mengirimkan manajer perempuan padahal dia ingin manajer pria agar bisa bermain game bersama.
Lanjut, Alvaro langsung membaca isi dokumen tersebut
"Jadi intinya, perusahaan kita akan bekerja sama dengan perusahan****?"
"Benar tuan, jadi bagaimana, apakah tuan set-"
"Aku menolak" jawab Alvaro singkat
"A-apa?"
"Apa kamu tidak mendengarkanku? Aku menolak"
"Tapi perusahaan ini bisa membuat perusahaan kita semakin maju, dan produk yang kita jual juga akan laris, tuan juga akan semakin terkenal"
"Kalau begitu kamu saja yang jadi model"
"Hah, yang benar saja" ucap Delisha kesal dan langsung meninggalkan ruangan Alvaro.
Malamnya Delisha mengajak temannya yaitu Gita di warung makan yang tidak terlalu ramai.
Awalnya Gita tidak menerima tawaran Delisha tapi saat mendengar kata 'traktir' akhirnya Gita menerima ajakan Delisha.
"Btw ada apa nih, tumben ngetraktir" tanya Gita
"Gua lagi stres Git"
"Stres kenapa? Perasaan gaji lu lumayan"
"Gua udah ga sanggup ngadepin tuh model-modelan, capek gua Git"
"Apa gua keluar aja ya?" lanjut Lisha
"Menurut gua jangan dulu deh Lis, soalnya nyari pekerjaan sekarang tuh susah banget" ucap Gita sembari memakan ramyunnya yang sudah jadi
"Bener juga sih, mana posisi gua udah manajer"
"Nahkan, mending lu tetep kerja di sana aja, gua yakin lu bisa bertahan sampai lu bener-bener capek"
"Iya Git, thanks motivasinya"
Saat tengah asik-asiknya menikmati makanan dan mengobrol, tiba-tiba Lisha mendapat telfon dari bosnya.
"Sstt, dia nelpon" ucap Lisha yang di balah anggukan oleh Gita
"Hallo?"
"Kamu sudah sampai rumah?"
"Belum, memangnya kenapa?"
"Baguslah, kalau begitu belikan saya makanan di KcF, makanannya terserah kamu"
"Tapi tuan, tuan kan bisa memesannya di-"
Tut..Tut..Tut
"Kenapa?"
Hening....
"Lis.."
"AKHHH, DASAR MODEL BAJ*I*N*G*A*N"
"AWAS AJA YA LU, GUA SUMPAHIN LU DI USIR DARI PERUSAHAAN DAN GA PERNAH BALIK LAGI" ucap Lisha memaki sambil melihat ke arah handphonenya alias marah-marahnya sama Hp, Gita yang melihatnya pun hanya tertawa melihat tingkah lucu teman masa kecilnya sampai sekarang.
"Udah sono, bos lu udah nungguin lu tuh sambil nahan laper, wkwkw"
"Yaudah gua cabut dulu ya, btw ni makanan udah gua bayar tadi"
"Iya-iya buruan sono, syuh syuh" usir Gita, akhirnya Lisha pergi meninggalkan Gita sendirian di rumah makan tersebut.
Tepat jam 21.57 Gita berjalan sendiri didalam gang yang sangat sepi dan sunyi. Di tengah perjalanan Gita merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang, Gita dengan posisi siap memukul langsung menoleh ke belakang dan ternyata itu temannya Beni (Bangchan).
"Gua kira siapa"
"Hehehe, btw sendirian aja"
"Tadi gua sama Lisha, cuman dia tiba-tiba di telpon bosnya, makanya dia ninggalin gua dulu"
"Ututututu kasian" ucap Beni sambil mencubit pipi Gita gemas
"Ih diem" Gita langsung menepis tangan Beni
"Oiya, lu dari mana, kok tiba-tiba udah di belakang gua aja"
"Tuh dari angkringan, terus waktu mau pulang gua liat lu, yaudah gua ikutin aja daripada lu kenapa-napa"
"Ohhh"
"Ohh doang? Gada ucapan makasih?"
"Iya-iya makasih"
"Nah gitu dong" tak terasa mereka sudah sampai depan rumah Gita yang tidak terlalu besar dan sangat sederhana
"Gua pulang duluan ya"
"Eh tunggu Git"
"Apaan?"
"Lu besok sibuk nggak?"
"Nggak sih, kenapa?"
"Denger-denger lu butuh kerjaan, bener?"
"Iya gua butuh, kenapa emangnya?"
"Pas banget, ini gua ada kartu dari perusahaan×××× siapa tau lu berminat" ucap Beni sembari memberikan sebuah kartu nama
"Enggak dulu deh Ben, gua kayaknya nyari yang deket-deket aja"
"Yaudah, gua cuman ngasih tau itu"
"Hemm, thanks udah nganterin sampai rumah"
"Yoi, kalau gitu gua duluan ya, gua mau kerumahnya si ujang"
"Yaudah hati-hati, bay"
"Bay"
Akhirnya mereka berpisah
Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO [Dewisjaa]
FanfictionAlvaro seorang model pria yang kabur dari pekerjaannya karena bosan, dan tanpa di sengaja ia bertemu dengan perempuan masa lalunya yang ia cari selama bertahun-tahun. Sebelum kalian membacanya, kalian harus tahu kalau kisah ini hanya fiksi tidak nya...