04

6 1 0
                                    

Pagi harinya Gita bekerja dengan menggunakan seragam bersih-bersih, tapi sayangnya dia berangkat terlalu pagi karena para pekerja lainnya belum juga datang.

Merasa bosan Gita pun langsung mengambil Handphone-nya dan memainkan game yang ada di ponselnya. Saat Gita tengah asik dengan game-nya tiba-tiba seseorang berhenti di depannya dan berjongkok melihat gita bermain game.

(Buat yang bingung jadi posisinya Gita duduk di lantai senderan tembok, nah terus cowoknya itu posisi jongkok sambil liat Gita main game, paham?)

"Kamu main LM juga?" tanya cowok tersebut, dan nggak di gubris oleh Gita

"Oiya ID LM kamu apa?" tanya-nya lagi, dan masih di kacangin

"Yah kalah" ucap Gita, Gita yang baru sadar di perhatikan pun langsung melepas airpods di telinganya.

'Pantas saja dia tidak mendengarkanku bicara' - suara hati Tomi

"Hai" sapa Tomi

"?"

"Aku tadi baru saja mengajakmu mengobrol tapi ternyata kamu memakai airpods"

"Sorry"

Tak berselang lama Chahid pun datang dengan beberapa kantong snack di tangannya

"Hai gais, lihat saya bawa apa?"

"Jajan" jawab Gita

"Kok tau" tanya Chahid

"Ya iya lah orang plastiknya plastik bening gitu, orang-orang pasti udah tau kalau yang lu bawa itu snack" jawab Gita sebal

"Ya maaf" Chahid pun menoleh ke arah Tomi

"Kak Tomi udah dari tadi disini ya sama Gita?" tanya Chahid

'Oh jadi nama dia Gita'

"Nggak sih baru-baru aja, ini si temanmu yang paling awal datang" menunjuk ke arah Gita

"Yang lain mana?" tanya Gita

"Seharusnya sih jam segini udah pada sampai sebelum supermarket buka"

"Pagi semua" sapa semua pekerja bersih-bersih (7 orang)

"Wah panjang umur, baru aja di ceritain tadi" ucap Tomi, salah satu karyawan salfok sama orang yang berada di sebelah Chahid

Chahid yang paham pun langsung memperkenalkan Gita

"Kenalin, dia namanya Gita, dulunya dia kerja jadi tukang parkir, dan karena kasihan saya bujuk terus sampai akhirnya mau kerja di sini"

Semua petugas pun paham dan langsung berkenalan dengan Gita

Di perusahaan **** Delisha sedang di penuhi pekerjaan yang menumpuk, belum lagi dia harus mengatur jadwal untuk bosnya itu, sungguh menyebalkan.

Salah satu karyawan yang baru saja keluar dari ruangan Alvaro mendatangi meja Lisha

"Lis, kamu di suruh masuk keruangan bos sekarang"

"Oh ada urusan apa?"

"Gatau"

"Yaudah makasih ya"

"Tapi Lis, kamu harus hati-hati kalau ngomong, soalnya dari raut muka si bos kayak lagi ga mood"

"Oh iya makasih juga udah ngasih tau"

"Yoi"

Tanpa berlama-lama Lisha langsung masuk ke dalam ruangan bosnya

"Permisi, kenapa anda mencari saya? (sok-sok sopan)"

"Tolong bilang ke pemilik toko busana di Supermarket****, bahwa sebentar lagi saya akan kesana"

'Oiya sekarang kan ulang tahun di supermarket***'

"Oiya kamu juga cepat bersiap-siaplah"

"Baik pak"

"Baiklah sekarang kamu bisa pergi"

"Baik pak" Lisha akhirnya pergi keluar ruangan dan segera berjalan ke ruang kerjanya, akan tetapi dia di hadang seorang pria

"Ada apa?" Tanya Lisha kepada Setya

"Kamu hari ini senggang ga?"

"Nah pas banget, aku mau pergi sama bos"

"Kemana?"

"Emm kepo, yaudah aku duluan ya bay" Lisha pun langsung kabur

Skip ye males mok pnjng kali lebar♪~('ε` )

Sesampainya di Supermarket, Lisha dan bosnya di sambut oleh para wartawan yang berada si sepanjang pintu masuk

Saat di perjalanan menuju toko busana, Lisha clingak clinguk mencari sahabatnya yaitu Gita dan dia menemukan Gita sedang  mengobrol dengan karyawan toko Hp

Alvaro yang menyadari ketidak fokusan manajernya langsung menghentikan langkahnya dan Lisha pun menabrak punggung Alvaro

"Kalau jalan itu harus fokus, jangan lihat sana sini, kalau mau belanja setelah acara selesai kamu bisa belanja sepuasmu" ucap Alvaro

"Baik pak"

Mereka pun sampai di toko busana dan langsung disapa hangat oleh pemilik toko tersebut, toko busana itu pun ramai pengunjung dan beberapa artis ternama yang sengaja di undang untuk meramaikan ultahnya.

Setelah acara selesai, semua tamu berpamitan dan pergi meninggalkan toko tersebut dan hanya tersisa Varo dan Lisha.

Varo sengaja pulang lebih lambat karena tidak ada jadwal dan ingin melihat sekeliling, Lisha pun hanya mengikuti keinginan majikannya.

Di sisi lain Gita yang tengah sibuk bermain game tiba-tiba alarm berbunyi yang artinya salah satu toko membutuhkannya. Ternyata itu toko busana yang baru saja merayakan ulang tahun.

Gita dengan rasa malas berjalan ke arah toko tersebut dengan peralatan kebersihan yang lengkap. Sesampainya disana ia terkejut ternyata ada sahabatnya yaitu Lisha.

"Gitaaa" sapa Lisha yang sekarang tengah memeluk Gita dengan erat

"Lis, lepasin gua ga bisa nafas"

"Hehehe"

"Oiya selamat ya atas kenaikan jabatannya dari tukang parkir jadi OG"

"Apanya yang naik jabatan, oiya lu kesini ngapain?"

"Gua ikut bos gua kemana pun dia pergi, pas banget dia juga di undang di acara ini"

"Terus bos lu dimana?"

"Tuh lagi ngobrol ama pemilik toko" Gita pun langsung menoleh ke arah yang Lisha tunjuk

"Ohh" Varo yang merasa di perhatikan dan di bicarakan pun langsung berjalan ke arah Gita dan Lisha

"Sudah mengobrolnya? Sekarang kita harus pergi dari si..." betapa terkejutnya Varo saat melihat siapa yang diajak mengobrol oleh manajernya.

Tubuhnya seketika melemas dan berkeringat dingin, rasanya ia ingin berteriak sekeras mungkin.

"Apakah benar itu dia? perempuan itu sangat mirip dengannya"

LANJUT PART...NTAH PART BERAPA HEHEHE


ALVARO [Dewisjaa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang