ALVARO [Dewisjaa]

05

"Perkenalkan dia sahabat saya namanya Gita" ucap Lisha

"Jadi itu benar-benar kamu, aku akhirnya menemukanmu"

"Dan Gita kenalin, dia bos aku, namanya Mrs.Alvaro" Varo pun menundukkan kepalanya

"Senang berkenalan dengan anda"--pemilik toko pun memanggil Gita

"Kalau begitu saya tinggal dulu" Gita pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua dan melakukan pekerjaannya.

"Dia tidak mengenaliku? Wajar saja jika dia tidak mengenaliku dengan aku seperti ini tidak seperti dulu" Varo pun hanya bisa tersenyum masam

"Pak?"

"Oh ya?"

"Apa kita akan berdiri seperti ini selama berjam-jam?" tanya Lisha

"Ah maaf, ayo pergi" mereka pun meninggalkan supermarket

Gita sedang sibuk membersihkan toko tersebut yang di bantu oleh pemilik toko, karena hawa kesunyian semakin lama semakin sunyi, pemilik toko pun memulai pembicaraan.

"Kau tadi berbicara tentang apa dengan mereka tadi"

"Saya? Ohh itu tadi teman saya"

"Hah, yang mana?"

"Perempuan tadi"

"Ohh ku kira Alvaro temanmu"

"Alvaro?" tanya Gita bingung dan menghentikan kegiatannya

"Iya, apa kau tidak tau kalau model tadi namanya Alvaro?"

"Oh tidak, teman saya tidak pernah memberitahu ku tentang itu"

"Huftt, temanmu sangat beruntung, aku dengar juga Alvaro akan menikah anak perempuan dari CEO ternama di perusahaan***"

"Ohh, tapi saya tidak terlalu peduli dengan gosip"

"Yasudah lah, oiya berapa umurmu?"

"20"

"Wah kita hanya beda setahun, aku 21 jadi bicara kita santai saja"

"Ya"

Pemilik toko memperhatikan Gita dari ujung kaki sampai ujung kepala

"Kenapa?"

"Kau itu sebenarnya cantik, cuman.."

"Cuman apa?"

"Kau tidak pernah merawat kulitmu, kau juga tidak pernah memakai Skincare"

"Untuk apa aku memakainya? membuang-buang uangku saja"

"Hufft terserah kamu saja, baiklah karena pekerjaan telah selesai kamu bisa kembali ke ruanganmu, dan ini uang tip dariku, Amel" Amel memberikan uang 50.000 ke Gita, Gita pun menerimanya

"Terimakasih" Gita memberi salam bungkuk dan pergi menuju ruangannya.

Skip Time...

Varo sudah sampai di dalam ruangannya bersama Lisha yang masih merapikan dokumen.

"Lisha" panggil Varo

"Ya pak?"

"Varo, panggil aku Varo saja, umur kita juga tidak beda jauh"

"Ah baik pa-Varo"

"Oiya aku ingin menanyakan sesuatu padamu"

"Apa itu?"

"Gita temanmu, dulu lulusan SMP &&&& bukan?"

"Ah iya, dia lulusan SMP itu, kenapa?"

"Tidak apa-apa"

"Baiklah, kalau begitu saya ijin keluar mau istirahat" ucap Lisha sembari membungkukkan badannya dengan sopan, dan pergi meninggalkan ruangan Varo.

Aaiyaya i'm your little butterfly

Handphone Varo berdering dan seketika raut muka Varo berubah menjadi masam.

Yup itu telfon dari ayahnya, dengan berat hati Varo menjawab telfon tersebut.

"Akhirnya kamu mengangkat telponku juga anak durhaka"

"Ada apa?"

"Varo, kenapa kamu menolak Blenca?"

"Yah, kalau masalah perempuan aku bisa mencarinya sendiri, berhentilah memikirkanku, pikirkan dulu diri ayah sendiri"

"Lagi-lagi kamu menolak"

"Yah, jika ayah kasih aku waktu aku pasti akan mendapatkan apa yang ayah mau"

"Apa yang kamu maksud"

"Aku sudah menemukan wanita yang aku cari sejak dulu yah, jadi beri aku waktu setahun atau kurang, sampai aku benar-benar mendapatkannya"

"Tapi.."

"Yah, ini pilihan Varo sendiri, Varo juga bisa mengurus perusahaan dari jauh"

"Terserah kau saja"

Tut...tut..tut..

"Huft, selalu saja begini"

"Sebentar..berarti aku bisa bertemu Gita? Wah yang benar saja"

"Oke aku akan mulai bekerja di supermarket bersama Gita"

"Eh sebentar jika aku seperti ini, Gita tetap tidak mengenaliku dan semua orang akan tau siapa aku"

"Oh ya benar melakukan penyamaran, tapi aku harus menyamar sebagai apa?"

"Ughhh, ayo berpikir..... oiya aku akan menelfon Pertino" setelah bolak balik sambil berbicara sendiri, akhirnya Varo menelpon Partino, teman kuliahnya di LA.

"what?" tanya Partino

"Well, ahem, I need your help.(translet sendiri ya bestie(~‾▿‾)~)"

"Help?"

"Yes, actually i like someone"

"Wait, don't tell me you've found your soulmate"

"Hey bro, didn't I tell you about it when I was in college?"

"Oh yes I remember, what's his name? Gito, Gati?"

"Her name is Gita"

"Oh I see, okay okay, I'll remember it, so I should help you how?"

"Give me a good disguise idea"

YO GAIZZ MKSH UDAH BACA NOVEL BUATANKU

AND SORRY JIKA CERITANYA GA NYAMBUNG ATAU KATA-KATANYA TERLALU GIMANA GITU MOHON DI MAAFKAN DAN DI MAKLUMI

BECAUSE MANUSIA ITU ADA KEKURANGAN ADA KELEBIHAN

SO THANKS VOTNYA, FLWNYA DAN BACANYA

MKSH....