empat.

3.3K 232 17
                                    





Hayssss betapa menyebalkannya para lelaki itu yang benar benar meninggalkannya dengan para bayi ini.

Mereka tidak tau apa bahwa area selatannya masih sakit dan itupun karna ulah mereka.

Dan kini ia harus mengurus tiga makhluk berlendir ini.

Jungwon sangat pintar,jika sudah di beri tayangan televisi ia akan diam.
Sedangkan chenle sedari tadi menempeli tubuhnya.
Beda lagi dengan riki,ia anak yang cukup was was,karna takut tiba tiba mark mereog.

Mark dengan perlahan memindahkana chenle dari pangkuan nya ke kasur.

"eng?ma... Ma.."ujarnya tak terima di pindahkan,oiya chenle ini terlambat bicara namun ia unggul di kaki,ia bisa berjalan di usia 10 bulan.

"ck,,bentar chenle,,hyung harus memikirkan sesuatu" ujar mark lalu berjalan menuju balkon dan menengok ke bawah.

"aha!!!! Aku punya ide kkkk"ujarnya semangat.

Setelah memastikan bahwa di bawah tak ada penjaga mark pun melancarkan aksinya yang hendak kabur,namun ia tersadar sebentar.

"jika aku keluar lalu membakar kamar ini,,,,,,, anak anak itu akan mati terpanggang haissshhhh" ujar mark frustasi.

"ck bagaimana ini, aku harus kabur tapi tak mungkin juga membunuh mereka"...

Mark sembari berpikir sembari melancarkan aksinya.

Ia mengikat beberapa spray dan mengikatnya di pagar balkon,setelah di rasa cukup sampai bawah ia pun turun dan memeriksa sekitar.

"mommy,mommy,"lirih riki.

"suttttt riki jangan berisik,"ujar mark yang berada di bawah lalu ia naik kembali ke atas.

"riki, hyung akan menurunkan mu ke bawah,tapi diam ne jangan berisik"ujar mark.

"lalu uwon?lele?"tanya anak itu.

"pertama hyung aka menurunkan riki,lalu setelahnya lele, riki akan menjaga lele di bawah karna setelah menurunkan lele hyung akan menurunkan uwon,bagaimana?"ujar mark.

"hng?ote,,,ndong"anak itu mengangkat tangannya.
Dan langsung di gendong oleh mark namun sebelum turun ia memastikam bahwa chenle dan jungwon dalam posisi yang baik untuk di tinggal.

Dan ia juga menanyakan sesuatu kepada riki.

"nggg,riki-ah, apakah daddy mu punya uang yang di tinggalkan?"

Riki menggeleng

"puna, iky biasana membawa ini"ujar riky sembari menunjukan kartu berwarna hitam.

"wah gila, bayi berumur 4 tahun membawa black card, sedangkan aku membawa uang 100ribu won saja sudah untung"
Batin mark menjerit.

"wahhh bolehkah itu untuk hyung?"tanya mark sembari menggendong riky dan perlahan turun dari balkon.

"ne,boyeh tapi kalau my mau pakai my hayus bawa yiki beysama my"ujar bocah itu.

"kemana?"tanya mark.

"cih"bayi 4 tahun itu mendecih.
"my bodoh,yiki tau ya my mau kabuy,yiki didak bodoh"ujar riki.

"aiss sial, sebenarnya kau terbuat dari apa sih,"gerutu mark.

Riki hanya mengdikan bahu.

Lalu setelah itu mark kembali naik keatas untuk menurunkan jungwon dan chenle.

Setelah mereka turun mark melempar kembali spray yang menjuntai itu ke atas.

Seletah sebelumnya ia berdebat dengan batita licik berusia 4 tahun yang bermarga nakamoto itu.

Akhirnya mark memutuskan membawa 3 bayi itu bersama nya dalam pelarian ini.

Persetan dengan mafia,yang ia ingin hanya kabur dari sini.

Mark membawa beberapa keperluan seperti susu bubuk yang berada di sebuah kotak dengan tulisan susu khusus.
Ada 3 kotak dan masing masing ada nama pemiliknya.

Yaitu riky,jungwon dan lele tentunya.

Entah tuhan yang sedang baik padanya atau nasibnya yang sedang baik.

Ia berhasil keluar dari mansion itu dengan mudah.

Sembari menggendong tas keperluan bayi di punggun,lalu tangan di depannya ada jungwon dan tertidur dengan gendongan kodoknya.
Tangan kirinya yang menggendong chenle dan tangan kanan nya yang menggandeng riky.

Ah bayangkan betapa sulitnya mark untuk bergerak.

Setelah keluar dari mansion mark memesan taksi dan pergi menuju ke mall untuk membeli kereta dorong double, tak mungkin kan ia menggendong bayi bayi ini.

Setelah semua kebutuhan terpenuhi yang tentu saja di bayar menggunakan kartu milik riky mark pergi ke stasiun.

Mark tidak bodoh,ia mengambil beberapa puluh juta uang cas dan ia memutuskan untuk mengecoh para mafia itu dengan membeli beberapa tiket dengan tujuan yang berbeda.

Dan disinilah ia sekarang bersama beberapa bayinya.

Pulau jeju,setelah berjuang dengan susah payah.

"wahhhhhhh huhuhu aku cinta kepintaranku"teriaknya heboh di samping pantai.

Untuk tempat tinggal tenang saja mark itu bukan miskin sebenarnya,ia keluar dari rumah karna bosan hidup dalam kukungan keluarganya ketika berada di canada hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekorea,walau harus berdebat panjang dengan orang tuanya,
Dan orang tua mark itu konglomengrat ia memiliki villa di pulau jeju dan kini ia menempati tempat itu,walau ia tak pernah tinggal lama di sini tapi ia masih ingat dimana letak villa milik orang tuanya.

Ia juga tak pernah mengenal tetangga nya di sini karna selama ini ia kemari hanya ketika berlibur.

Ketika sedang melamun tiba tiba ada yang memanggil namanya.

"my,yapay"ujar riky.

Ah ia lupa memberi bayi bayinya makan rupanya.

"ah baiklah kajja kita kembali,lalu hyung akan memasakkan makanan untuk kalian"ujar mark lalu mendorong kereta bayi double yang berisi riky dan jungwon sedangkan chenle berada di gendongan kodoknya...







....

Di tempat lain.

"SIALL KALIAN MENJAGA MEREKA SAJA TIDAK BECUSS"TERIAK TAEYONG

"CARI MEREKA SAMPAI DAPAT AKU TIDAK MAU TAHU"SAHUT JAEHYUN.

"tuan,lokasi tuan riky sudah terlacak"
Ujar salah satu anak buah mafia na.

Yuta dengan cepat mendekat

"dimana?"tnya yuta.

"mereka berada di....
......"



















Tetek Baekhyun Cuil.

Oke gess piye?
Like or not?

Lanjut or no?

Komenn,kalo gak komen tak plinter pentil kalian wkwk..

Jangan lupa

vote komen enjoyyyyyyyy

amore mafioso (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang