Jennie sekarang sedang berada di mansion mewah.pemandangan didepannya ini sungguh membuatnya kagum hingga hampir melupakan bahwa ia tahanan disana.
"Bawa dia dibelakang ku"ucap orang itu pada bodyguard nya.
"Sekarang kau calon istriku"
Sarkasnya.Apa?calon istri?istri katanya?apa kupingku kemasukan lalat hingga mendengar dia mengatakan istri?
"Kupingmu tidak kemasukan apa apa"
Sarkasnya lagi seolah bisa mendengar apa yang jennie pikirkan.Apa!?bagaimana dia bisa mengetahui apa yang aku pikirkan?apa dia bukan manusia?tapi kenapa bentuknya seperti manusia?pikir Jennie melihat setiap inci tubuh didepannya.
"Jangan berpikiran yang aneh saya manusia,Sama sepertimu"
Oh shit! Jennie semakin berpikir jika manusia didepannya ini jadi jadian sekarang.
"T-tapi bagaimana bisa anda mengucapkan itu tuan, sedangkan saya hanya tahanan anda"Tanya Jennie dengan gugub.
"Karena kau saya dapat hidup hingga sekarang"
"Maksudnya?"
"Kau ingat anak laki-laki yang kau tolong waktu dia hampir bunuh diri?"
Flashback on,,,,
/Jennie gadis kecil berumur 10 tahun itu sedang berjalan disekitaran sungai han.ia barusaja pulang dari rumah temannya sehabis pulang bermain,ia biasa berjalan disana karena ia kerap ikut ibunya yang sering lewat situ menuju tempat bekerjanya.
Langkahnya terhenti dikala melihat seorang anak laki-laki sedang berdiri didekat jembatan tersebut.
Wajah anak tersebut dialiri air mata, nafasnya sesegukan dengan tatapan kosong menatap arus sungai yang deras.
Cukup lama memandang ia dikejutkan dikala anak tersebut mulai naik pada pagar pembatas jembatan menuju sungai.
"Hei kau!!"teriak Jennie
Berlari menghampiri anak tersebut."Apa yang kau lakukan? kenapa memanjat?nanti bisa jatuh tau"
Ucapnya dengan mencerutkan bibirnya."Apa kau tidak kasihan nanti jika ayah dan ibumu sedih jika kau sampai jatuh"tambahnya.
Anak laki-laki tersebut menurunkan kakinya.
"Ayah dan ibuku tak akan sedih jika aku tiada,mereka malah senang jika aku tiada"ucapnya membalas perkataan Jennie.
"Apa maksudmu?"
"Ish kau tak akan mengerti!"ucap anak tersebut dan mulai memanjat lagi.
"Tunggu!! ikut aku'',sarkas Jennie menarik anak tersebut menuju taman yang memang dekat dengan tempat tersebut.
~
"Ish apa apaan kau ini!!"bantah anak tersebut mulai menarik pergelangan tangannya yang digenggam erat oleh Jennie.
"Sini duduk dulu"ucap Jennie menepuk kursi disebelahnya.setelah anak itu duduk ia mulai berbicara lagi.
"Apa maksudmu dengan perkataan mu tadi ceritakan kepadaku,ya siapa tau bisa membantumu"
"Ibu dan ayahku selalu sibuk bekerja tidak pernah peduli denganku,dan aku pernah mendengar percakapan mereka bahwa aku anak yang tak diinginkan oleh mereka,jadi aku pikir jika aku pergi mereka akan bahagia tanpaku"ucap nya sendu dengan air mata yang mulai mengalir dipipinya.
Jennie gadis itu mendengarnya dengan sendu, tangannya perlahan mengusap pipinya anak tersebut yang mulai basah terkena air mata.
"Jangan menangis kata ibu anak laki-laki harus kuat, begitupula anak perempuan,kau harus membuktikan bahwa kau anak yang kuat!!"ucap Jennie dengan menatap kedua manik didepannya.
"Ini untukmu, cobalah permen akan membuatmu lebih baik"ucap Jennie meraih lima buah permen dari kantongnya.
"Terimakasih,,"ucap anak tersebut menerima ukuran permen dari Jennie.
"Oh ya!!siapa namamu?"tanya Jennie.
"Taehyung Kim Taehyung,lalu namamu?"
"Namaku Jennie Kim,kau bisa memanggilku Jennie"ucapnya tersenyum menampakkan senyumnya yang indah.
"Berteman?"tanya Jennie mengulurkan tangan nya.
"Kau mau?biasanya tak ada yang mau jadi temanku"ucapnya sendu.
"Ish ayolah!!kau sekarang temanku,oh tidak tidak sahabat lebih dekat"ucap Jennie menarik paksa tangan taehyung.
Flashback off...
TBC
HALO!!
SELAMAT DATANG DI CERITAKUMaaf jika tidak menarik,tapi saya akan mencoba lebih baik lagi
Ini cerita permaku◉‿◉
![](https://img.wattpad.com/cover/314352600-288-k970930.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband_is Mafia_
Storie brevimenceritakan tentang seorang gadis yang harus merelakan dirinya dibawa oleh seorang mafia untuk menggantikan ibunya dalam membayar hutang. bagaimana kisah selanjutnya??