"Saya mencinta kamu, tapi saya sadar cinta ini hanya penuh dengan kesakitan ndin, bahkan saya pun gak bisa menjamin kebahagiaan untuk kamu" -Aldebaran
Melepaskan atau mempertahankan? Keduanya sama-sama sakit baginya. Tapi apakah ia begitu egois jika...
Hari libur pun tiba, sesuai dengan rencana Aldebaran dan Andin bahwa Minggu ini mereka akan pergi ke Bandung untuk menikmati libur akhir pekan. Sedari pagi sekali, bahkan saat matahari belum memunculkan sinarnya, Aldebaran sudah rapih dengan pakaian perginya. Dengan memakai Kaos navy dan celana jeans, serta tak lupa kacamata hitam yang membuatnya terlihat semakin rupawan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa membuang-buang waktunya, Aldebaran pun langsung bergegas mengendarai mobilnya untuk menjemput Andin dirumahnya. Mereka sengaja memutuskan berangkat pagi-pagi sekali karena takut terjebak macet, apalagi hari ini adalah hari libur, dimana pasti banyak orang yang tengah berlibur juga.
Beberapa puluh menit berlalu, kini sampailah ia dirumah sang kekasih. Aldebaran pun langsung turun dari mobilnya untuk menghampiri Andin
TOK TOK TOKKK
ketukan pintu itu langsung disambut cepat oleh sang pemilik rumah, yaa itu Surya.
"Assalamualaikum Om, Andinnya ada?" ucapnya sambil menyalami tangan Surya
"Waalaikumussalam, tuh andinnya masih dikamar sepertinya lagi rapih-rapih. Ayo sini masuk dulu Al" tawar Surya pada pria berbaju navy itu.
Aldebaran pun langsung menerima tawaran Surya, ia memasuki rumah Andin untuk menunggu Andin yang tengah bersiap. Bukanlah hal yang langka baginya, melihat Andin yang belum kunjung siap dikala Aldebaran sudah sangat siap.
Sambil menunggu kekasihnya itu, Aldebaran dan Surya pun mengisi kekosongan itu dengan mengobrol. Sampai pada saatnya seorang gadis memakai celana jeans dan atasan berwarna Lilac itu keluar dari kamarnya dan bergegas menghampiri kedua pria yang tengah duduk di sofa.
"Gapapa pah, Al udah biasa kok. Iya kan, sayang? heheheh" jawabnya sambil meledek prianya, sedangkan Aldebaran hanya tertawa kecil melihat tingkah Andin yang cukup menyebalkan.
Detik berikutnya mereka pun langsung berpamitan untuk pergi dan bergegas memasuki mobil.
"Kamu tuh dandan lama banget sih, kan di bilang kalo saya datang harus udah siap. Ini hari minggu ndin, pasti macet kalo kita kesiangan" ucap Aldebaran yang sedikit kesal pada kekasihnya itu.
"Iyaa iyaa maaf yaa heheheh"
"Yaudah, yuk jalan! kamu udah punya tujuan kan nanti di Bandung kita kemana?" Tanya Andin
"Belum, aku kira kamu udah punya tujuan jadi aku tinggal ngikut aja" jawab Aldebaran dengan wajah datarnya
"Duh sayang, gimana sih! Kan kamu yang ngajak, yaa jadi aku kira kamu yang udah punya tujuan kita bakal kemana aja" ujar Andin sambil memasang wajah 'cembetut'
"Terus sekarang gimana?"
"Yaudah gampang, kita omongin dijalan nanti yaa" jawab aldebaran dengan santai dan mulai menyalakan kendaraannya
