[1] Lunch 🥀

1.3K 202 33
                                    

Pagi ini Aldebaran masih menjalani kehidupan seperti biasanya, diawali dengan sarapan seorang diri dengan dibantu para assisten rumah tangga yang membantu menyiapkan. Tak jarang ia pun merasa kesepian bila berada disituasi seperti ini, yah bagaimana tidak dirumah sebesar ini hanya ia seorang diri yang menjadi penghuninya, ditambah hanya dengan orang-orang yang bekerja saja.

Setelah selesai sarapan, kini Aldebaran lanjut bersiap untuk berangkat ke kantor dengan setelan jas hitam serta sepatu pantofel hitam.

Ia pun melangkahkan kaki untuk keluar rumah dan mulai mengendarai mobil mewahnya itu. Yaa meskipun ia berasal dari keluarga kaya raya dan terpandang, namun Aldebaran lebih suka mengendarai mobil seorang sendiri daripada dengan supir.

Perjalanan dari rumah ke kantornya membutuhkan waktu 45 menit, dan kini sampailah ia di perusahaan besar milik keluarganya yang kini diambil alih oleh Aldebaran. Ia langsung memasuki lift dan menuju keruangan miliknya.

Sesampainya disana ia langsung mengecek beberapa berkas yang diperlukan untuk meeting hari ini. Namun ditengah kesibukannya itu tiba-tiba terbersit suatu hal dipikirannya, Aldebaran pun langsung mengambil handphone yang berada di saku jasnya dan mencari kontak sang kekasih yaitu Andin, lalu menelponnya.

ON CALL

"Hallo ndin"

"Hai sayang, ada apa?"

"Hmmm kamu hari ini ada acara gak ?"

"Gak ada, aku lagi di toko kok kayak biasa"

"Kita makan siang yuk hari ini?"

"Boleh sayang"

"Yaudah nanti siang saya jemput kamu di toko yaa"

"Oke, see you"

"You too"

OFF CALL

Yaps dia menghubungi Andin untuk mengajaknya makan siang bersama, memang dengan banyaknya kesibukan Aldebaran membuatnya harus pintar-pintar membagi waktu dengan Andin.

Tak lama, suara ketukan pintu terdengar diruangan itu dan langsung diizinkan masuk oleh Aldebaran. Ternyata itu Rendy, Assisten pribadi Aldebaran yang bertugas mengurus semua keperluannya, tak jarang pula Rendy mengurus urusan pribadi Aldebaran saking dekatnya mereka berdua. Rendy menghadap Aldebaran karena ia ingin memberitahu bahwa ruang meeting sudah siap dan akan segera dimulai.

Akhirnya Aldebaran membereskan beberapa tumpukan berkas yang baru saja ia baca tadi, ia pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan bergegas pergi ke ruangan meeting.

Hari ini Aldebaran melaksanakan meeting bersama salah satu partner bisnisnya, rencananya ia akan membahas mengenai kerja sama yang akan dilakukan dengan perusahaan rekannya. Meeting berlangsung cukup lama karena banyak hal yang mereka bahas untuk rencana kedepannya nanti

Tepat pukul 12.30 meeting pun selesai dilaksanakan, cukup melelahkan memang namun Aldebaran sudah biasa berada dalam situasi ini. Apalagi ia memiliki jiwa pekerja keras dan ambisi yang luar biasa, maka bila ia ingin mengejar sesuatu yang diinginkannya pasti ia akan kejar meski harus terpelanting dan terjatuh berkali-kali terlebih dahulu, apapun caranya akan ia lakukan, maka tak heran perusahaan yang ia kelola semakin lama semakin berkembang pesat.

My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang