fourth - persiapan

546 40 6
                                    

sawadeekhaa 👋👋

seperti biasa di hari yang cerah, lebih tepatnya hari Jumat yang cukup cerah dan akan menjadi hari yang cukup melelahkan bagi OSIS. dan jangan lupakan Esta dan kedua sahabatnya.

"buset dah. Anna kita sebenarnya ga di butuhin kan?" tanya Aaron memegang tangan Anna. ketua OSIS SMA negeri 05 Kwangya

Anna menggeleng keras, "kalian di butuhin kok, walaupun ga di butuhin kalian harus jadi panitia. aku takut pak bondan marah" Anna menatap Esta, Grace dan Aaron bergantian.

Aaron melepaskan tangannya dan menatap Anna dengan tatapan yang melas.

"udahlah ron, mending kita mulai deh susun acara buat Minggu depan. biar kelar cepat" ucap Esta bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan OSIS.

tadi mereka selesai rapat untuk apa saja acara yang akan mereka adakan, serta pertunjukan apa saja yang akan mereka tampilkan.

"Grace, tolong ke bagian TU ya. suruh semuanya kumpul di aula sekolah" titah Raja, wakil ketua OSIS

"siap ja" Grace langsung keluar dari ruangan OSIS dengan masih membawa buku catatan

"untuk yang lainnya ikut ke aula ya, kita kumpul si sana" Anna kembali memakai almamater OSIS dan berjalan keluar diikuti oleh yang lainnya termasuk Aaron yang ogah-ogahan

kebetulan sekali jam pertama akan segera selesai jadi mereka tak akan menunggu lama di aula

"lumayan juga ikut kegiatan OSIS gini, jadi kita ga ikut pelajaran bu nia ya" bisik Aaron dekat Esta, Esta hanya mengangguk setuju.

pasalnya pelajaran geografi sangat amat membosankan bagi mereka. oh atau lebih tepatnya bagi Esta, Aaron dan Grace.

"nanti kita pulang agak sorean gapa-pa kan?" tanya Anna kepada Aaron dan Esta. mereka hanya mengangguk

"kalian setiap ada rapat selalu pulang telat?" tanya Aaron sembari duduk tepat di atas panggung yang tepat berada di belakang aula

"ya gitu lah, tapi seru kok. coba deh nanti"

"dimohon perhatian nya para siswa dan siswi SMA Negeri 05 Kwangya untuk segera berkumpul di aula sekolah pada jam istirahat pertama. sekian dari saya Grace. terima kasih dan selamat belajar" tak lama suara Grace menggema di seluruh penjuru sekolah.

"btw, kok cuman ada lo, Raja, dan Linia. OSIS yang lain pada kemana?" tanya Esta sembari menyedot minuman yang dia beli tadi sebelum ke aula

"pada gamau ngurusin classmeet, katanya sakit hati sama omongan nya pak bondan kemarin" Raja mengendikan bahu nya sembari meluruskan kakinya yang pegal.

"gue ga habis pikir sama mereka, masa omongan pak bondan di ambil hati sih. udah tau pak bondan orangnya ceplas-ceplos" timpal Linia

"sebenarnya kalo gue jadi OSIS juga gitu sih, sakit hati di omong begitu. emang pak bondan ga di saring dulu ucapannya" balas Aaron yang sedang menatap langit-langit aula

"iya sih, lumayan nyelekit dikit" Anna memegangi dadanya

"eyoww!! Grace coming back" Grace merentangkan tangannya tinggi-tinggi

"haduh, berisik!" balas Esta menatap Grace

Grace langsung memeluk Esta, "biarin, btw guys. mending sekarang berdiri deh sebelum semuanya datang" ucap Grace yang masih betah memeluk Esta

Anna, Raja, Aaron, dan Linia pun berdiri dan langsung menaiki panggung. mereka menatap Esta dan Grace heran. kok ga ikut naik??

"Esta, Grace ayo naik" Linia melambaikan tangannya, meminta mereka untuk menaiki panggung

My Enemy My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang