05~ silent? or die together?

1K 83 7
                                    

Nontifikasi yang muncul dari ponselku memberitakan seorang manager hotel tempatku bekerja, Siapa lagi kalau Jiro Tamae.

Biar kuberitahu, Jiro tamae adalah seorang pembohong yang licik, dia bahkan tak segan segan menikmati uang haram miliknya. Ya, aku memang tak tau banyak, namun banyak yang membicarakan kalau dia menggunakan uang haram.

Entah itu uang haram atau bukan, aku tak peduli, selama aku bisa dapat gaji untukku dan kakakku hidup saat ini.

Jiro tamae, pria itu berbadan gemuk berusia 53 tahun, punya 2 istri dan 4 selingkuhan. Aku juga bingung kenapa istrinya masih damai, padahal 2 in 1. ( Anjir lah bahasanya :v)

Banyak juga yang mengatakan bahwa jiro hanya menikahi wanita mandul, hanya untuk kepuasan nafsunya saja.

Untungnya, saat aku melamar kerja disana, manager hotel bukan lah jiro, Melainkan Yomugi Tamae, kakak dari sigendut.
Dan dari itu aku terselamatkan. Itu jelas, ketika hotel ini dipegang oleh jiro, Banyak wanita yang digodanya, bahkan dinodainya, dan berakhir tidak jadi melamar kerja.

Yomugi Tamae, beliau adalah kebalikan dari si gendut.
Yomugi- sama punya sifat yang lembut, hal itulah yang membuat pekerja disini merasa semangat saat bekerja.
...





















Back to Mana POV :

Karena nontifikasi itu, bahkan berita juga banyak menampilkan kejadian itu.

Walaupun kakakku sedikit terkejut, bahkan aku juga terkejut, namun dalam hatiku selalu merasa amat bahagia.

"Dimana mana orang meninggal Sedih, mungkin sebagian juga tidak begitu," pikirku.

Jadinya kami hanya cuti, menunggu sampai ada manager baru.
...








"Aduh, kerena berita itu, Kau jadi tidak punya pekerjaan." tiba tiba saja kakaku berbicara di telingaku secara tiba tiba.

"oneee sann jangan mengagetkanku, kau seram sekali!!" ujarku Dingin sembari menepuk pipi chuby kakakku.

"Ada apa denganmu, bukankah aku selalu berbicara seperti ini padamu". Tanyanya bingung.

"Aku, aku kan kaget nee san tiba tiba berbicara tanpa memanggilku, kupikir hantu". ujarku kesal namun dibalas kekehan gemas dari kakakku.
...























Sanzu POV :

"Bagi uang ko, aku ingin minum."

Ucapan tersebut membangunkan Seorang pria dengan Surai putih panjang dengan mata kucing yang melekat indah pada wajahnya. Kokonoi Hajime, Sebut saja Koko. ( Wangy duit bund :) )

"Kau sudah minta kemarin, sekarang minta lagi, dimana otakmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah minta kemarin, sekarang minta lagi, dimana otakmu." Balas Koko lesu sembari menucek manik miliknya didepan komputer kerja dihadapannya.

"Cih, Lagipula Mikey tidak masalah." Balas sanzu kesal.

Mendengar jika Mikey sang president menijinkan, maka ia pun hanya pasrah melemparkan kartu black card yang ia ambil dari laci didepannya.

Sanzu dengan seringai bahagia pergi mengambil jas miliknya diatas sofa dan segera meninggalkan ruangan.
...






















"Cih sudah sore saja rupanya". Decih sanzu yang tengah mengendarai mobil miliknya menuju klub malam yang ia ingin habiskan untuk bersenang senang.

Tak lama setelah decihan itu keluar dari mulutnya, tiba tiba sorot matanya melebar diiringi senyuman tak biasa. ( Senyum horor)

Ia pun menghentikan mobil miliknya dan segera turun dari mobil.

Bukan keluarga bukan teman, yang saat ini terlihat jelas adalah Wanita yang ia tiduri semalam.

Tampak sepertinya ia ingin menuju market yang berada tak jauh dari posisi mobilnya.

Dengan cepat sanzu menarik pergelangan tangannya menyeretnya agar masuk kedalam mobilnya.
....





















Mana pov :

Nee san bilang, ia akan pergi untuk mengambil beberapa bajunya pada penjahit, sebenarnya aku sudah menyarankan untuk membeli baju baru saja, namun ia menolak, katanya masih layak dipakai, juga pakaiannya adalah pemberian dari ibu. Sudah, aku tidak bisa memaksanya.

Karena aku ingin membantu nee san, aku berniat ingin berbelanja bahan dapur saja, karena aku melihat banyak makanan dan sayuran yang hampir habis.

Awalnya santai saja, tapi ternyata ini masih hari sialku.

Tanganku tiba tiba digeret kasar kemudian dipaksa masuk oleh seseorang.
..





"Bodoh, lepaskan aku siapa ka.." Ucapanku terhenti setelah menatap bekas luka pada mulut orang didepanku.

"Diam atau kupatahkan kedua kakimu." Jawabnya dingin kemudian menutup pintu mobil dengan kasar.

Sejujurnya aku belum pernah naik mobil semewah ini, tapi jika pemiliknya orang ini, aku tidak mau, ah tidak sangat tidak mau naik.

Pria itu masuk dan duduk dikursi kemudi, mengemudikan mobil miliknya laju tanpa pikir panjang.

"Kau orang Bonten, dasar menjijikan, lepaskan aku!!" Bentakku

"Kalau aku menjijikan, maka aku tidak keberatan memberikan semua anak anakku yang menjijikan kepada pengantin cantik sepertimu" ujarnya.

"Siapa yang mau menjadi pengantinmu dasar gila!!"

"Diam atau mati bersama." Balasnya kesal

Hanya dengan perintah itu, aku hanya menurut, Bonten isinya adalah orang gila, bagaimana aku bisa mati ditangan orang gila seperti ini, itu tidak mungkin.
....






















NEXT CP ADA 18+

jangan lupa Vote yaaa!!!

At Midnight ~ Sanzu Haruchiyo x Readers (obsession for the bride)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang