Sleeping With Ghosts

44 5 0
                                    

Part 4.
Plis buat yang ngeri gak usah baca part ini karena ini bakal ceritain gimana bisa si Zahra gentayangan gitu jadi kalau yang ngeri jangan baca! Cuma ngingetin ya.
"Makasih,"ucap Quin lalu Zahra memeluk Quin berhubung nama hantunya itu Zahra ya.
"Kak Zahra bentar lagi kan Ashar kakak gak mau keluar?"tanya Quin.
"Kakak bakal ikut sholat sama kalian aja,"ucap Zahra.
"Yes ada hantu yang ikut sholat,"ucap Quin lalu Zahra menatap Quin dan Alwi bergantian.
"Kalian cocok,"ucap Zahra.
"Kami memang cocok,"ucap Alwi dan Quin.
Sementara di tempat Alifa dan Fadhil kini mereka berjalan di sekitar Empang.
"Oppa Alifa ke sana ya,"ucap Alifa lalu berlari diikuti oleh Fadhil namun tiba-tiba Fadhil menendang batu lalu tak sengaja mendorong Alifa ke Empang.
"Aa, Oppa!!"teriak Alifa.
"Aduh maaf ya,"ucap Fadhil lalu tiba-tiba Suheil datang.
"Parah banget sih lo Alifa jatuh malah dilihat doang,, sini Fa gue bantuin naik,"ucap Suheil mengulurkan tangannya lalu Alifa menggenggam tangannya lalu naik ke atas dan mereka berdua pergi,, ada rasa cemburu di Fadhil ketika melihat Alifa dan Suheil.
"Ih ngeselin!"batin Fadhil.
Sementara di tempat Alifa dan Suheil.
"Kasihan dingin ya,"ledek Suheil..
"Kalau lo gak mau bantu gue sana aja gue bisa pulang sendiri!"ucap Alifa lalu pergi..
"Lah tuh anak ngambek,"gumam Suheil skip malam ini Quin mulai tidur bersama Zahra.
"Kamu tidur aja gak usah takut,"ucap Zahra.
"Tapi kak boleh cerita gak kenapa kakak bisa dibunuh?"tanya Quin.
"Boleh tapi udah kakak cerita kamu harus tidur,"ucap Zahra yang mendapat anggukan dari Quin.
Flashback On.
Seorang gadis dikejar oleh ketiga gadis iblis yang terus saja mengejarnya hingga ia terjatuh dan ketiga gadis itu ada di hadapannya.
"Percuma lo kabur lo gak akan bisa Zahra!!"???.
"Kenapa kalian ngikutin gue?"tanya Zahra.
"Karena lo itu udah jadi penghalang cinta gue!!"???.
"Penghalang apa sih maksud lo?"tanya Zahra..
"Gak usah pura-pura gak tahu deh lo!"???.
"Aku emang gak tahu maksud kalian apa!"ucap Zahra.
"Udah berani lo sama kita,"???.
"Iya,"ucap Zahra.
"**** Habisin aja dia!"???.
"Aduh gue gak niat bunuh Zahra tapi kalau gue gak ngelakuin nanti gue bakal dibunuh!"batin ??? Lalu dia memberikan pisau pada ******.
"Oke sekarang ucap selamat tinggal!"****** Pun menusuk perut Zahra dan mengambil kornea mata Zahra setelah nyawanya menghilang.
"Haha, mampus lo!"???.
Flashback Off setalah itu Quin tidur dengan nyenyak sementara di sisi lain.
"Haha, mampus makanya jangan main-main sama kami!"ucap Saskia.
"Lepaskan aku!"teriak seorang gadis yang kini diikat di gudang tua.
"Lepas? Percuma lo gak akan bisa lepas ya gak,"ucap Saskia pada Ratu Dan Aqeela keduanya hanya mengangguk orang yang kini di siksa oleh mereka adalah Alin orang yang sedang dekat dengan Alwi.
"Mau yang mana, dibunuh sekarang atau di siksa dulu?"tanya Saskia menekan seluruh perkataannya.
"Gue gak mau keduanya!"ucap Alin.
"Ya udah gue yang pilih, Disiksa lalu dibunuh,"ucap Saskia lalu ia membawa cambukan lalu mencambuk tubuh Alin hingga Alin memuntahkan darah.
"Lo gila, lo gila, lo jahat, lo sin*ing, lo gak punya otak, lo gak punya perasaan dan lo Psycopath,"ucap Alin menekan semua perkataannya sementara Saskia tertawa mendengarnya.
"Lo benar banget gue ini emang Psycopath,"ucap Saskia lalu mencambuk tubuh Alin.

Crash

Crash

Kini sudah puluhan kali Alin mendapat cambukan hingga ia tak sadarkan diri.
"Baru gini doang udah pingsan!"ucap Saskia.
"Ratu ambil tuh kornea matanya tapi satu aja lumayan buat koleksi," Saskia tertawa jahat sementara Ratu ia mengambil kornea mata Alin walau ada keraguan di hatinya.
"Haha makanya jangan macam-macam!"ucap Saskia lalu pergi diikuti dua temannya.
Seram juga ya Saskia. Menurut kalian kematian Zahra ada kaitannya gak sama Saskia dan teman-temannya? Apakah Saskia penyebab kematian Zahra? Apakah Zahra akan melindungi Quin selalu? Besok aja kita lihatnya.
Ingat ya Vote dan Komen!!!

Panggilan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang