Ryujin yang pergi dari rumah langsung menuju tempat biasa dia berkumpul dengan para teman perempuannya yang lainnya. Yang pastinya para anak buangan karena anak perempuan adalah anak yang membawa sial dan dibuang oleh keluarganya. Ryujin dan salah satu temannya lia merupakan salah satu dari keturunan bangsawan.
"Ada apa dengan wajahmu itu?" Ucap sang sahabat dekat Choi Lia.
"Menurutmu saja."
"Apa ini masalah ayahmu?"
"Ya."
"Tumben ayahmu cepat kembali."
"Itu karena adik bungsuku."
"Kenapa dengan adik bungsumu?"
"Dia adalah takdir pangeran Kim."
"Benarkah? Pangeran Kim yang mana? Kau kan tau aku menyukai pangeran kim jeno." Ucap Lia kesal.
"Dengan pangeran Kim jaemin."
"Bukankah kau menyukainya?"
"Hmm."
"Lalu apa kau tidak berniat melakukan sesuatu?"
"Tidak. Kau tau bagaimana ayahku. Bahkan dia mengatakan akan membawaku ke daerah sebelah untuk menikahkan ku."
"Wah, aku tidak menyangka kau akan menikah." Ucap Lia.
"Aku juga tidak akan melakukannya. Aku pastikan pangeran jaemin tidak akan menyukai adikku." Ucap ryujin.
"Baiklah. Aku mendukungmu." Ucap Lia sembari menepuk bahu sahabatnya itu.
At. Istana.
Jaemin yang baru saja pulang langsung masuk dan membuat semua pengawal juga pengawal membungkuk padanya. Saat dia berada di ruang tengah istana itu diapun berhadapan dengan sang kakak tertua.
"Ada apa hyungnim?"
"Kau sepertinya sangat bahagia sekali setelah kembali berjalan-jalan dengan calon istrimu."
"Bukankah memang itu yang bagus Hyung."
"Kenapa kau tidak jujur saja pada Hyung? Kau tidak perlu bersandiwara di hadapan Hyung "
"Apa maksud Hyung?"
"Sandiwaramu sangat bagus sekali."
"Aku tidak sedang bersandiwara Hyung."
"Hyung ini sudah lama mengenalmu dan jeno, kau memang bersandiwara dengan baik sekali."
"Aku tidak tau kenapa hyung berpikiran seperti itu. Tapi, Hyung harus tahu aku tidak pernah bersandiwara saat ini. Aku menerima calon istriku dan takdirku." Ucap jaemin datar dan penuh dengan penekanan lalu diapun pergi begitu saja menuju kamarnya. Jaehyun benar-benar melihat ketulusan dan kejujuran dari mata adiknya itu. Membuatnya marah seketika dan mengepalkan tangannya.
"Lihat saja. Aku akan mengambilnya darimu Kim Jaemin. Karena aku menyukai yang indah sepertinya. Dia harus jadi milikku bukan milikmu." Monolog jaehyun.
At. Kediaman bangsawan Park.
Renjun baru saja selesai bersih-bersih dan diapun melihat kearah tempat tidur anaknya dan tersenyum saat menemukan anaknya sudah bangun tapi tidak menangis sama sekali. Dia malah diam sembari memainkan beberapa mainan yang memang diletakkan di dekatnya.
"Anak mama sudah bangun ternyata." Ucap renjun lalu menggendong yejun dan yejun merasa sangat senang sekali karena di gendong oleh renjun dan dibawa ke tempat tidurnya.
"Mama...Mama...." Ucap anak itu dan renjunpun tersenyum.
"Hmmm Mama. Mulai sekarang aku adalah ibumu. Dan selamanya akan seperti itu." Ucap renjun tersenyum.
"Papa?" Ucap yejun sembari melihat sekeliling kamar itu, renjun yang paham kalau anaknya itu mencari jaemin langsung berkata.
"Papa tidak ada disini. Kita akan tinggal bersama papa lagi setelah Mama menikah dengan papa. Oke?" Ucap renjun tersenyum dan yejun hanya menganggukkan kepalanya karena dia juga tidak mengerti sama sekali.
Lalu renjunpun merasa kalau yejun sedikit tidak tenang.
"Ada apa sayang?"
"Pis?"
"Aaaa, anak mama mau pipis. Ayo mama antarkan ke toilet " Ucap renjun lalu diapun menggendong yejun agar cepat menuju toilet kalau membiarkan yejun berjalan, keburu anaknya pipis di celana nantinya.
Setelah kembali dari toilet renjun akan meletakkan yejun di tempat tidurnya tapi yejun tidak mau.
"Sama Mama." Ucap yejun sembari memeluk erat leher renjun.
"Oke. Kita tidur di tempat tidur Mama saja." Ucap renjun lalu diapun berjalan ketempat tidurnya dan meletakkan yejun lebih dulu lalu disusul olehnya yang memeluk yejun begitu pula dengan yejun yang memeluknya erat dengan tangan kecil itu.
"Selamat tidur sayang." Ucap renjun tersenyum lalu mencium kepala anaknya itu.
"Selamat tidul Mama." Ucap yejun tersenyum lalu keduanya jatuh tertidur begitu saja.
Tanpa disadari oleh keduanya, ryujin menguping pembicaraan adiknya dengan anak angkat itu lalu mengepalkan tangannya.
"Tidak akan aku biarkan kalian menikah. Aku mencintai pangeran jaemin. Aku akan melakukan apapun, termasuk membunuhmu." Monolog ryujin.
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond (jaemren)
FanfictionBercerita tentang Huang Renjun seorang penulis webtoon yang tiba-tiba terjatuh kedalam kolam renang saat acara perayaan keberhasilan karyanya yang dibaca berjuta-juta orang terbangun di dalam karya itu sendiri dan bertemu dengan Kim Jaemin raja yang...