02| menikah

22 6 0
                                    

Setelah makan bersama di sebuah restoran kanaya langsung diseret mamah dan kakaknya kebutik untuk mengcoba gaung penganting, sedangkan sang papah sibungsu orlando dan pria aneh itu pergi bersama entah kemana

Kanaya masih dibuat tak percaya dengan tingkah pria bernama Chandra itu, saat di restoran pemuda itu slalu berusaha mengajaknya mengobrol dan mencari perhatiannya, parahnya sang mama slalu diam² mengancungkan kamera kearah keduanya membuat kanaya sedikit risih

"Naya! gimana cocok ngak?" teriak kinara sambil memutar mutar tubuhnya didepan cermin, kinara yang duduk di sofa sambil bermain ponsel hanya meliriknya sekilas dan berdehem sebagai tanggapan

Kinara dan kanaya menoleh saat sang mamah dan petugas butik datang membawa sebuah gaung berwarna putih susu yang telah didesain dengan sangat indah "Gimana nay cantikkan? Kamu pake yang ini ya" pintah sang mama menyerahkan gaung itu ke sang putri

Kanaya menaruh hapenya di sofa lalu berdiri dan mengernyit sambil menatap bergantian gaung milik kinara dan gaung di tangan mamah

"gaung kakak?" kanaya menatap sang kakak dengan tatapan bertanya, membuat sisulung dan sang mamah sama² bingung

"kakak pake yang ini, ini gaung kakak" ucap kinara sedikit belibet karna bingung

Kanaya mengangguk kemudian mengambil alih gaung di tangan mama untuk di cobanya

"gaungnya yang pilih mamah atau tante monika?" tanya sisulung, saat kanaya sudah memasuki ruang ganti,

Mamah yang awalnya menatap punggung kanaya menoleh keputri sulungnya yang lebih tinggi beberapa centi darinya, "ngak, yang pilih Chandra" ucapnya dengan muka songong

Kanaya yang melihat tampang mamahnya mendelik lalu mendengus, bukannya ngak sopan tapi muka mamah sonia benar² songong kayak menyombongkan sesuatu hal gitu

"kamu pasti bakal iri banget sama kanaya karna Chandra milih dia bukan kamu" ucap sang mama dengan nada layaknya toko antagonis

Kinara memutar bola matanya, tak habis pikir kenapa bisa papah dirgantara Orlando yang memiliki Visual tampan rupawan dan memiliki pembawaan kalem menikah dengan mamahnya yang memiliki sifat meledak ledak dan asal ceplos

"yang ada aku tuh kasian sama kanaya mah, punya suami modelan Chandra" ucap kinara, tentu saja ucapan kinara mengundang ketidak setujuan mama sonia

"kurangnya Chandra apa coba? Dia ramah, lemah lembut, punya fashion yang keren, tampan CEO lagi, singkatnya tuh mandiri dan berkarisma" puji sang mamah antusias, benar² seperti mertua yang membangga banggakan menantunya di depan ibu² sosialita

"Berkarisma?_

Kinara baru saja ingin memerotes pujian sang mama, namun kedatangan sang adik dengan gaung pilihan Chandra membuatnya diam tak berkutik, mungkin ucapan sang mama di opsi ketiga memang benar adanya

Mama sonia dan kinara langsung menghampiri kanaya dengan antusias begitu melihat kanaya melangkah kearah mereka dengan canggung, gaungnya benar² pas di tubuh kanaya

"benarkan apa yang mama bilang, the best emang" puji sang mama membuat kanaya tertawa canggung

Kanaya melirik gaung sang kakak kemudian menatap sang kakak tak enak "kenapa?" tanya kinara bingung membuat sang adik reflek menipiskan bibirnya dan menggeleng

Mama sonia memutar mutar tubuh sang putri sambil tak henti²nya memuji sedangkang kanaya hanya pasra sambil memasang wajah cemberut yang jatohnya terlihat imut

Kinara tersenyum, Kanaya menuruni sifat papah dirga yang pendian dan kalem namun didalam diri kanaya ada sifat mama yang tersembunyi

Mungkin mamanya benar ia akan sedikit iri dengan rumah tangga yang akan adiknya jalin

Perfect FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang