03| Sah

18 5 0
                                    

Kinara dan kenan tak henti²nya tertawa melihat photo wedding Chandra dan Kanaya, poto pernikahan terkaku didunia

Hampir saja acara pernikahan itu menjadi kacau karna Kanaya benar² mengamuk saat tau dia adalag calon mempelai wanita bukan sang kakak

Pantas saja selama kembali dari US yang di perhatikan dan diutamakan sang mama itu dia bukan sang kakak

Jika bukan karna monika bunda Chandra yang menenangkannya sambil menangis, mungkin Kanaya sudah kabur dari acara itu

"liat muka kak Naya kocak banget hahaha kek nahan boker" ujar kenan sambil memukul mukul lengan kakak sulungnya, kinara yang ingin ikut ngakak malah tidak jadi ia mendorong bahu sang adik agar menjauh darinya

Sedangkan dua penganting baru itu kini duduk dengan canggung didepan keduanya, mamah sedang sibuk di dapur bersama beberapa ARTnya sedangkan sang papa masih blm pulang

"kok ngak ada yang kasi tau aku sih kali aku bakalan nikah?" tanya Kanaya tak tahan juga melihat kedua saudaranya bahagia diatas penderitaannya

Chandra yang mendengar sang istri mengeluarkan suara hanya melirik kemudian menunduk takut, masih agak trauma melihay kanaya mengamuk tadi

"biar suprise" jawab kinara santai diangguki si adik bungsu

"Suprise dari mananya? Ini tuh ngak lucu tau ngak" kanaya yang awalnya duduk bersila mamangku bantal langsung berdiri ngengas kearah kedua saudaranya

Kinara dan kenan sih biasa aja, soalnya mereka sudah biasa, kanaya memang anaknya suka ngegas dan tidak santai, tapi yang tidak santai itu Chandra dia hanpir saja terjengkang untuk yang kedua kalinya karena teriakan sang istri

"sayang kalem donk" ucap Chandra menenangkan sang istri, bukannya tenang Kanaya memelototinya, membuat Chandra spontan diam sambil menunduk

"Kanaya kamu ngak boleh gitu sama suami kamu, kamu mau jadi istri durhaka?" peringat sang mama yang datang dari arah dapur sambil membawa cemilan buatannya

Chandra, kinara dan kenan kompak mengangguk dengan semangat menyetujui ucapan mama sonia

Menghela nafas kanaya kembali duduk saat sang mama menaruh makanan buatannya di meja, dan dengan antusias kenan, kinara dan Chandra langsung berebutan mengambilnya, berbeda dengan kanaya yang menatapnya tidak

"kanaya ini kesukaan kamu loh"

"ngak mah lain kali aja"

Kanaya berlalu menaiki tangga untuk menuju kamarnya

***

Dikamar kanaya diam² menatap poto pernikahannya dengan Chandra, jujur dirinya sangat kecewa saat ini, ia seperti di permainkan oleh keluarganya dan dianggap tidak berhak mengambil keputusan hidupnya sendiri

Ia tidak ingin menikah ia masih ingin menikmati masa remajanya, keluar bersama teman²nya kemping bersama teman²nya berlibur bersama masih banyak yang ingin ia lakukan

Bening hangat mengalir di kedua mata indahnya, mengingat masa² sulitnya saat berkuliah di US yang hanya berakhir bukan dengan berkarir melainkan pernikahan.

Kanaya tersentak begitu tangan besar mengusap lembut wajahnya membuatnya menoleh dan mendapati sang suami yang entah sejak kapang duduk berjongkok dihadapannya menatapnya dengan penuh ketulusan

"maaf, mungkin kamu merasa aku udah ngambil kebebasan kamu, tapi aku janji bakal menggantinya dengan yang lebih indah, aku ngak bakal nuntut apa² sama kamu, selama kamu belum siap" ucap Chandra lembut,

Kanaya semakin tertunduk dan menangis, Chandra mengubah posisinya ikut mendudukkan dirinya di samping kanaya dan memeluk gadis itu dengan hangat

"kamu pasti cape, kita tidur yah?" kanaya mengangguk sebagai tanggapan, ia hanya menurut saat Chandra menariknya naik keatas tempat tidur kemudian menyelimuti tubuh mereka berdua,

Perfect FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang