Ansley

chapter 1

⛔vote dulu sebelum membaca..☺️
Happy reading!

Pagi yang cerah di kota Jakarta..

Terlihat seorang gadis tengah berbaring dengan tubuh berbalut oleh selimut tebal dan nyaman miliknya ia sama sekali tidak terusik dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamarnya. Dasar kebo!

Farah memasuki kamar anak gadisnya itu dengan santai,sudah siang tapi anaknya itu masih molor,ia ingin membangunkannya Karna jika tidak dibangunkan sudah Pasti anaknya itu tidak akan bangun, dan tiba-tiba saja muncul ide jahil dari otak Farah, ia tau anaknya ini sangat menyukai hal-hal berbau k-pop.

"Heh bangunn! Lihat tuh bright yeonjun lewat depan rumah!!"teriak Farah heboh sambil mengguncang tubuh anaknya itu.

"Apasih mah! Ngadi-ngadi Mana ada yang namanya bright yeonjun beda orang kali" ucapnya dengan suara khas orang baru bangun tidur sambil mengucek matanya.

"Nah itu maksudnya, mama kan gk tau jadi asal sebut aja hehe"setelahnya ia mengelus puncak kepala anaknya itu.

"Mandi dulu gih, mama tunggu di bawah ya kita sarapan bareng, ini hari pertama loh kamu di Indonesia setelah beberapa tahun di Prancis"ucap Farah tersenyum

"Iya mah dingin gk sabar buat pergi kesekolah pasti banyak cogannya"tutur dingin dengan semangat.

"Heh cogan Mulu! Belajar dulu yang bener baru mikirin cogan"setelahnya Farah langsung keluar dari kamar dingin.

"Cigin Mili! Bilijir Dili Ying binir biru mikirin cigin" Ansley mencibir farah yang sudah keluar dari kamarnya seraya berjalan ke arah kamar mandi, saat melangkah kedalam kamar mandi dengan santainya ia terpeleset dan jatuh terduduk dilantai.

"njir. gue kualat gara-gara ngatain mama nih pasti" Ansley langsung bangkit dengan rasa nyeri di pantatnya karna jatuh tadi"mana sakit banget nih pantat gue"

Akhirnya Setelah lima belas menit Ansley pun selesai dengan ritual mandinya,ia segera bersiap-siap tak lupa untuk memakai riasan tipisnya, tak banyak ia hanya menggunakan bedak tipis dan mengoleskan sedikit liptint agar tidak terlihat pucat. Perfect!

Dingin memperhatikan penampilannya di kaca sambil membuat ekspresi yaa kalian taulah abis ngaca pasti buat ekspresi yg bisa dibilang aneh sambil senyum-senyum sendiri.

"Udah-udah heh,senyam-senyum dari tadi berangkat gih"ucap Alvian sambil bersandar di pintu kamar adiknya itu

"Keluar Sono ganggu ritual gue aja" sebenarnya Ansley merasa malu karna kepergok senyum-senyum sendiri dikaca tapi sebisa mungkin ia bersikap biasa saja karna kalau tidak ia akan diledek habis habisan.huh dasar Abang laknat!

"Hidih tadi aja senyum-senyum sendiri kek orang gila ayo cepetan turun ntar telat loh" setelahnya Alvian langsung keluar dari kamar adiknya itu.

"Ck! heran gue punya Abang kok bawel banget" gerutu Ansley tak terima.

"Abang denger ya!" Teriak Alvian

"Buset tajem bener tuh telinga,tapi kenapa pas kemaren-kemaren gue manggil buat minta tolong dia gak nyaut-nyaut ya? kek orang gak denger apa-apa" Ansley bertanya-tanya di dalam hati.ah sudahlah

Ia mengawali paginya dengan sarapan bersama keluarga nya di ruang makan

"Nah itu jangan lupa diminum susunya" Farah memberikan segelas susu kepada putrinya itu,Ansley hanya mengangguk dan meminum susunya hingga tandas.