💭 :: karena bingung mau up oneshot yang mana, jadi aku pilih buat up oneshot yang kemarin aku post di twitter, mungkin ada yang mau baca ver cheolchan nya bisa baca di @ perpusnodi.cw// mention of divorce
terima kasih dan selamat membaca!
————
Saat itu hari dimana kamu menyatakan perasaan padaku, aku menerimanya tanpa berpikir dua kali.
Untuk apa aku berpikir panjang jika kamu selalu berada disisiku, menemaniku disaat aku lelah sedih dan butuh sandaran.
Kamu bahkan kerap kali membawaku ke tempat kesukaanku dan mengusap punggung rapuhku dengan lembut sembari membisikkan kata-kata penenang bagaikan obat untuk menghilangkan rasa sakit yang kumiliki.
Suatu hari aku datang padamu dengan wajah sembab dan hati yang hancur, aku menangis di dekapan hangatmu.
"mama papa memilih u-untuk ber—pisahh" ucapku malam itu di sela tangisan yang semakin keras dan terdengar menyakitkan.
Kamu dengan baiknya memelukku dengan kedua tanganmu mendekapku erat yang seketika membuat rasa aman melingkupi diriku.
"shh aku akan selalu ada disini, jangan khawatir"
Ucapan itu malah membuatku semakin terisak karena ditengah duniaku yang terasa mulai hancur aku masih memiliki seseorang sepertimu yang selalu ada disampingku.
Dan di malam itu aku tertidur dipelukanmu dengan sebuah rasa suka yang aku tidak sadar mulai muncul di dalam hatiku.
Aku baru menyadarinya kala dirimu yang langsung menuju rumahku ketika aku berkata habis terjatuh dari motor saat akan ke minimarket.
Kamu datang dengan raut wajah yang cemas dan khawatir, lalu disaat kamu melihatku dirimu langsung menangkup wajahku dengan kedua tangan hangatmu, aku tahu kamu menahan sebuah genangan air mata yang ada di kedua pelupuk matamu saat itu.
"kamu baik-baik aja kan? ada yang sakit gak? " tanya Seokmin yang sekarang mengabsen seluruh tubuh Chan dari atas sampai bawah untuk memastikan bahwa sahabatnya itu tidak terluka parah.
Sementara itu Chan menampilkan senyumannya dan berkata bahwa ia baik-baik saja karena tadi dirinya hanya terjatuh karena lupa belum menurunkan standar samping motor yang membuatnya hilang keseimbangan.
"Dimana Mama? "
"Mama belum pulang, katanya mau lembur di kantor lagi malem ini" ujar Chan dengan raut wajah sedihnya, tapi karena dirinya takut Seokmin menyadari perubahan raut wajahnya saat ini dan malah semakin membuat sahabatnya itu khawatir dengan cepat ia mengalihkan topik pembicaraan.
"Lukanya cuman di tangan aku doang, udah aku bersihin sama kasih plester dinosaurus, lucu yaa" Chan menunjukkan tangannya kepada Seokmin yang saat itu menggelengkan kepalanya tak habis pikir melihat tingkah laku sahabatnya.
"Jangan sakit lagi ya, aku khawatir banget loh, rasanya jantungku mau copot waktu kamu bilang jatuh dari motor" ucap Seokmin sambil mengusak surai Chan.
Chan hanya terdiam, ia menatap kedua mata Seokmin cukup lama, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, semburat merah menghiasi kedua pipinya dan menjalar sampai di telinganya.