"Kita itu... bersaudara kan?"
.
.
.
.
.
.
.
warning : spoiler, diharapkan untuk membaca manga terlebih dahulu jika tidak ingin kena spoiler. kalau kenyang spoiler, yasudah. out of character, tata bahasa tidak baku, dan mungkin ada beberapa kata kata...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uzui? Uzui Tenma yang itu? Anu, yang peserta dari Jepang yang mendapatkan medali di cabang gimnastik itu? Eh engga deng, ini Ryouta, bukan Tenma. Atau jangan jangan leluhur nya? Ah udahlah.
Setelah banyak berbincang bincang, sebuah burung gagak mendekati sensei. Di kakinya terikat sebuah pesan, lalu setelah membaca pesan itu Shion-sanmenoleh ke arah sensei sembari memberikan sebuah kode.
"Shizumi, Ryouta, kalian bisa mendekatkan diri disini. Kami akan pergi menemui tetua. Jadi, aku harap saat kami pulang, kalian sudah akrab ya." Ujar Shion-san, disuruh akrab??! Dia aja diem doang gitu?
"Baik shisou, akan kami usahakan." Hee? Bisa ngomong nih bocah?
- Setelah ditinggalkan oleh guru guru kami, hanya ada kesunyian diantara kami. Menyebalkan, harusnya aku belajar buat bisa cari topik dengan orang lain.
"Kau.. tujuanmu masuk pemburu iblis karena?" Aku kaget tiba tiba dia berbicara kepada ku.
"Aku tahu kau belum ingin menjawab, jadi biar aku duluan. Aku bergabung organisasi pemburu iblis agar aku bisa diakui oleh keluarga ku." Jawab Uzui-san
Shizumi POV end
"Ingin diakui oleh keluarga mu? Maaf jika aku mengusik kehidupan pribadi mu tapi, ada apa dengan keluarga mu?" Ucap Shizumi.
"Aku terlahir dalam keluarga shinobi. Ayahku dengan tega menyuruh anak anaknya termasuk diriku untuk saling membunuh satu sama lain. Dan yang selamat hanya aku dan kedua kakakku." Jawab Ryouta, Shizumi menunggu untuk Ryouta melanjutkan ceritanya.
"Saat umurku 15 tahun, aku akan dijodohkan dengan 3 perempuan. Namun aku menolak. Ayahku bilang jika aku tidak menuruti keinginan nya maka aku akan diusir. Ya dan sekarang bertepatan satu tahun aku pergi dari rumah."
"Uzui-san, maaf membuka luka lamamu kembali. Aku tahu keputusan mu sudah bagus untuk dirimu sendiri."
"Ryouta. Panggil aku Ryouta. Sekarang kau bisa jelaskan, kenapa kau bergabung organisasi ini?" Shizumi terdiam, namun tak lama dia membuka suaranya.
"Aku bergabung karena aku ingin bertemu dengan kakakku. Sensei bilang kakakku diurus oleh salah satu pemburu iblis dan kemungkinan aku bisa bertemu dengannya. Dan juga balas dendam.."
"Balas dendam?" Bingung Ryouta.
"Ya, keluarga ku memiliki perjanjian dengan iblis agar memiliki banyak harta. Namun mereka malah mengorbankan aku dan kakakku. Wajah iblis itu masih terbayang bayang di pikiran ku."
Ryouta menghela nafas, "kita sama sama memiliki masa lalu yang buruk. Namun dengan keinginan masing masing kita pasti bisa merubah nya."
"Ya, tentu saja."
'Dia banyak bicara juga ternyata..' Batin Shizumi.
"Kau tidak merasa pengap di ruangan ini? Bagaimana kalau kita berjalan jalan sebentar? Aku tidak ada maksud apapun, hanya menjalankan perintah guruku." Ajak Ryouta.
"Maaf Uzui- maksudku Ryouta-san, aku masih tidak paham atas tujuanmu itu."
"Sebagai sesama penerus pilar rahasia, kita harus menjalin hubungan pertemanan."
"Tunggu? Apa? Pilar rahasia? Sensei ga pernah bilang apapun tentang itu kepadaku." Kaget Shizumi.
"Karena kita baru saja bergabung di organisasi ini, saat rank kita sudah mencapai kinoe, mungkin baru diberitahu tentang itu. Aku saja curi curi dengar tentang pilar rahasia tersebut." Ryouta mengalihkan pandangannya kemudian muncul rona tipis di wajahnya.
"Ah.. oke oke. Aku mengerti."
"Bagus, sekarang ayo kita pergi."
- Kedua remaja belasan tahun tersebut pergi berjalan jalan ke pasar, yang rencananya cuma keliling doang, eh malah beli makanan, khilaf katanya.
"Ryouta-san, kenapa dirimu memakai topeng?" Tanya Shizumi sambil memakan dango.
"Status ku sebagai anak yang kabur dari rumah, membuat ku harus menyembunyikan identitas ku. Saat ujian akhir, itu pertama kalinya aku pergi ke luar tanpa memakai topeng." Jelas Ryouta sedangkan lawan bicaranya hanya ber oh ria.
Ryouta menoleh ke arah tangan kiri Shizumi yang nganggur alias ga ngapa-ngapain. Dia langsung menggenggam erat tangan Shizumi.
"Jangan jauh jauh dariku. Bagaimana pun disini banyak orang berbahaya yang menyamar." Sedangkan yang di genggam tiba tiba kaget.
'Sebenarnya aku sudah merasa kalau ada sesuatu yang janggal disini.' Batin Ryouta.
"Hai nona cantik~ mau bermain bersama ku, hm?" Ucap om om yang lagi mabuk, sok sok an pula kayak devano aldebaran, ham hem ham hem. /woi
Ryouta menoleh dan sadar, mereka sedang melewati tempat dimana orang bisa mabuk mabukan. Dan ya, apalagi 'rekan' nya yang sedang di goda ini membuatnya merasa tidak nyaman.
Tanpa banyak bacot lagi, dia langsung memukul tekuk om om tersebut dan menarik tangan Shizumi pergi dari situ dengan wajah yang kesal.
"Sudah kuduga, lebih baik aku membawa dia pergi dari sekitaran sini." Gumam Ryouta.
Sedangkan yang ditarik tangannya sedang gregetan ingin menghajar om om itu, pikirannya bilang kalau, 'ih coba gue pukul om om tadi, pasti seru.' tapi tangannya bertindak lain.
"Lebih baik kita pulang sekarang. Sepertinya suasana hati mu sedang buruk." Ucap Shizumi, Ryouta mengangguk kemudian mereka pergi ke arah jalan ke rumah Reina.
Dan masih berpegangan tangan.
- "Wah wah, kalian dari mana saja? Berkencan atau apa tuh. Pegang pegangan tangan." Goda Shion.
"Sudahlah, Shion. Mereka hanya mempererat pertemanan mereka. Kau harus tau kalau dulu kau juga begitu." Kekeh Reina, sedangkan pipi Shion hanya merona.
"Ryou-san, terimakasih atas jalan jalannya hari ini. Meskipun tidak seperti yang kau inginkan." Ucap Shizumi sambil perlahan melepas pegangan tangannya dari Ryouta
"Ryou-san? Panggilan yang unik, Shizu. Aku juga berterimakasih telah berjalan jalan bersamaku hari ini." Ucap Ryouta sambil tersenyum tipis.
"Aku baru tahu, seorang Ryouta bisa tersenyum. Padahal kukira dia anak yang ga bisa tersenyum." Goda Shion lagi sambil tersenyum miring. Yang digoda hanya memalingkan wajahnya.
Yah, begitulah kira-kira hari ini. salahkan om mabuk itu saja yang membuat Ryouta kesal🙏🏻.
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo halo~ 🙋🏻♀️ kalian kepo ga sih sama visualisasi nya Ryouta, Shion, sama Hayashi?🤫🤔 sekarang bisa kalian cek di chapter 'visualization' ya😄 terimakasih sudah membaca dan jangan lupa vote untuk menghargai author~🙇🏻♀️❤️🔥😵💫