Lalu, sampailah aku pada sebuah kajian.
Waktu itu, Ustadz Cahyadi yang sedang menjadi pemateri.
Beliau membahas soal cinta sejati, termasuk di dalamnya terkait bahasa cinta yang merupakan teori dari Dr. Gary Chapman.
Ternyata, tiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda.
Bahasa cinta di sini adalah cara mereka mengkomunikasikan cinta.
Menurut Dr. Gary Chapman, bahasa cinta adalah cara tiap orang mengekspresikan cinta kepada orang lain.
Dan bila cara tersebut dilakukan oleh pasangannya, akan membuatnya merasa dicintai.
Ada lima bahasa cinta yang dikemukakan Dr. Gary Chapman, yaitu:
1. Pujian/kata-kata penguatan
2. Waktu berkualitas
3. Hadiah
4. Pelayanan/bantuan
5. Sentuhan fisikMencoba memahami bahasa cinta pasangan juga berarti berjuang memahami satu sama lain.
Sepulang dari seminar, aku langsung bertanya kepada suami saat dia menjemputku.
Sambil bercerita sebelumnya terkait bahasa cinta.
Ternyata, pelayanan bukanlah bahasa cintanya.
Itulah yang menyebabkan suami terlihat tidak begitu nyaman ketika aku mencoba melayani dari A-Z.
Suami lebih memilih waktu berkualitas daripada pelayanan.
Ketika tahu bahasa cinta pasangan, kita akan lebih bisa mengerti hal-hal yang membuatnya merasa dicintai.
Kita tak bisa memaksakan pasangan kita untuk menyukai atau memiliki bahasa cinta yang sama dengan kita.
Kita sebenarnya hanya perlu memahami bahasa cinta pasangan, kemudian ikut mengekspresikan bahasa tersebut, supaya tidak salah sambung.
Sumber:
Aji Nur Afifah - Melangkah Searah
(Potongan tulisan di hal. 39,42,43,44)
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Dulu, Baru Jatuh Cinta (Bohyun♡Sohee)
Fiksi PenggemarCinta bukan segala-galanya, akan tetapi jika ia datang, sambutlah kedatangannya dengan pernikahan, bukan dengan pacaran. Maka, menikahlah dulu baru mencintai. Sumber dari buku: 40 Bekal Wanita Sebelum Menikah (hal. 110) Start: 22 Oktober 2021 End:...