part 3

76 54 110
                                    

Maaf kalau ada typo
Jangan lupa vote dan komen ya

"kalian mau pesen apa." Tanya Rayna yang melihat kanan lihat kiri lihat.

"Nyari siapa lo." Sahut Alda.

"Lupain." Jawab Rayna.

"Hayooo Rayna nyari Opal ya acie acie Rayna uhuy Rayna." Balas Alda dengan heboh.

"Diem lo bocah." Balas Rayna marah.

"Heleh heleh tante yang harusnya diem." Balas Alda santai.

"Tante tante gu." Omongan Rayna pun dipotong oleh Olivia.

"Diem,ngk mau makan nih,ribut Mulu dari tadi." Sahut Olivia yang sudah geram dari tadi.

"Mau makan kok via,kalau Samain aja makanannya gimana,biar ngk lama." Tanya Alda.

"Bagus tuh." Jawab Rayna.

"Karena hari ini gue baik,gue aja yang mesan makanannya."

Rayna pun pergi memesan makanan dan akhirnya makanan pun tiba.

"Makasih Ray." Ucap Alda.

Ketika sedang makan ada salah seorang murid yang terjatuh akibat di dorong.

Bruk

"Budek lo hah,gue mesennya nasi goreng bukan mie goreng." Dia Manda Aubrey kakak kelas yang cantik namun sombong dan suka bully orang.

"Maaf kak aku lupa kalau kk mesen nasi goreng." Jawabnya dengan nunduk.

"Maaf maaf lo kira cukup pakai uang lo belinya ha." Teriak Manda dengan lantang.

"Besok aku ganti kk aku lagi ngk bawa uang." Balasnya dia Fathia Pelangi cewek yang selalu di bully oleh Manda.

"Makanya kalau ngk ada uang ngk usah sekolah disini." Astrid Neadra temannya Manda yang sifatnya satu sama dengan Manda.

"Yaudah kalau lo ngk bisa ganti lo makan aja ini." Jawab Manda.

Ketika Fathia ingin mengambil mie goreng,Manda langsung menyetak tangan Fathia.

"Tunggu dulu udah ngk sabar ya." Balas Manda dengan mengejek.

Manda pun menyampurkan jus strawberry kedalam mie goreng tidak lupa menambah cabe.

"Nih makan."

"Aku ngk mau kk." Balas Fathia pelan.

"Makan ini." Teriaknya.

"Nanti Perut aku sakit kak." Balasnya lagi.

"Bodo amat terserah lo,mau sakit,mau mati gue ngk peduli." Sahutnya.

"Nea pegang dia." Suruhnya kepada Nea.

Kejadian itu di perhatikan oleh mereka semua,tidak ada yang mau membantu Fathia,siapa yang berani sama Manda anak wakil kepala sekolah dan yang paling banyak menyumbangkan donasi buat sekolah.

Di ujung sana Alda pun melihat kejadian itu dari awal dia heran kenapa ngk ada yang mau membantu gadis tersebut,bisa bisanya di sekolah Alexander High School ada korban bullying.

Karena menurut Alda ini ngk bisa dibiarin gitu aja Alda pun berjalan menuju kejadian tersebut lalu.

Prang

Alda membuang Mie yang bercampur jus strawberry tadi lalu tumpah tergeletak di lantai dengan mengenaskan.

"Lo apa apaan." Teriaknya Manda.

"Kalau dia ngk mau makan jangan di paksa." Balasnya dengan santai.

"Lo jangan ikut campur ya." Balas Manda.

"Lo yang diem cuman masalah salah pesen doang marah." Balas Alda.

"Gue udah nunggu dia dari tadi." Jawab Manda.

"Punya kaki punya tangan punya uang kenapa ngk beli sendiri aja." Balasnya.

"Gue rasa lo punya semuanya tapi satu yang ngk lo punya itu Otak."

"Lo adek kelas ngk usah belagu lo,sopan sama yang tua." Jawab Manda dengan menampar pipi Alda.

Plak

Mereka semua terkejut melihat Dimana Manda dengan santainya menampar Alda Hinga ujung bibir Alda robek lalu Alda hanya membalas dengan tersenyum.

"Kakak kelas yang nunjukin ke adkel nya yang baik bukan malah yang kayak gini jangan karena lo kakak kelas lo bisa semena-mena sama adek kelas lo,sorry sopan gue cuman buat orang yang pantas ngehargain orang bukan kayak lo,cantik sih tapi ngk ada otak." Balas Alda dengan tenang.

Manda pun terdiam
Mereka semua yang melihat kejadian itu terkejut hanya Alda yang mampu lawan Manda.

"Lo ngk tau gue siapa,gue anak wakil kepala sekolah jangan main-main lo sama gue."Balas Manda.

"Gue ngk tau lo siapa gue juga ngk mau tau lo siapa,lo anak nya wakil kepala sekolah, anaknya kepala sekolah atau anaknya yayasan sekolah ini kek, gue ngk takut ,siswa siswi disini takut cuman gara lo ngadu ke bokap lo,ya mereka mah mikirin orang tuanya,takut buat sedih orang tuanya,lo mah apa ngelindung di ketiak ortu doang,jangan lo harap gue takut ya sama lo,lo mau ngaduin sono kaduin,masuk bk juga gue mah santai, kenapa takut,kan lo yang salah." Balas Alda senyum licik.

Manda pun terdiam dengan pucat, selama ini siswa siswi ini tidak ada yang berani lawan dia.

" Awas lo ya." Balas Manda.

Lalu Manda dan nea pergi dari tempat tersebut.

"Neng Alda." Teriak Opal.

"Mantap neng." Teriak Bastian.

Alda hanya membalas tersenyum teriakan tersebut.

Tanpa disadari Alvaro tersenyum tipis melihat keberanian Alda.

"Bibir lo Al." Balas Olivia.

Olivia cewek yang dingin tapi selalu perhatian atas kondisi sahabat nya.

"Gpp kok, nanti aja gue obatin." Jawab Alda.

Ditempat lain yaitu tepatnya di Alvaro dkk.

"Buset dh neng Alda mantap banget dh lansung kicep tuh si Manda." Jawab Opal.

"Iya lah pacar gue itu." Balas Bastian.

"Enak aja lo ayang gue itu." Sahut Patra.

"Punya gue itu." Balas Caka.

"Gila lo,punya.." Omongan Opal di potong oleh Alvaro.

"Punya gue." Sahut Alvaro.,

"Lah lah bos." Sahut Patra.

"Aciee si bos mah udah klaim aja nih." Balas Opal dengan heboh.

Lalu Alvaro membalas dengan tatapan tajam.

"Canda elah bos."

"Santai bos santai."

"Makanya diem." Balas Bara.

Berselang waktu yang cukup lama akhirnya jam pulang yang ditunggu siswa berbunyi yang menandakan pulang.

"Al lo mau pulang bareng gue." Tanya Rayna.

"Ngk usah Ray gue bareng kak Nara aja." Jawab Alda.

"Ngk mau barengan aja Al." Sahut Olivia.

"Gpp gue bareng kak Nara aja." Jawab Alda.

"Yaudah kita duluan ya Al." Balas Rayna.

Beberapa menit kemudian kak Nara yang ditunggu tunggu Alda tidak juga kunjung tiba dan akhirnya Alda pun berjalan kaki tak lama ada segerombolan motor yang berhenti.

Aldara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang