Ini tentang persaingan antar saudara kembar yang merebutkan satu orang yang sama,entah apa yang akan terjadi kedepannya.
•sungjake
•b×b
•angst
On Hiatus.
！cerita yang saya buat ini murni dari pemikiran saya sendiri.
Galang sangat terkejut, bagaimana tidak, dengan tiba - tiba Sanjaya berdiri dan langsung mengatakan ayo sambil menatapnya dalam.
"istirahat bareng?" tanya Sanjaya datar.
"eh oiya lupa maaf,ayo ayo"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"emm pinguinn.." ucap Galang yang sedang berjalan disebelah Sanjaya.
"hmm?"
"ah gajadi maaf." aduh kok jadi salting gini yaa..
"udah cukup panggil gua pinguin,malu maluin." ucap Sanjaya sambil sesekali melirik sang lawan bicara.
"tapi kan bagus..,yaudah deh kalau gitu." ucapnya pasrah.
Diam,tidak ada yang memulai topik,sampai akhirnya ada sesuatu yang terjadi.
"WOIII SANN!!, SINI LU" teriakan jantan dari teman milik Sanjaya,siapa lagi kalau bukan Revan.
Langsung saja Sanjaya mengambil tangan milik Galang dan mendatangi orang yang meneriaki nya barusan.
Gugup, itu yang dirasakan oleh Galang, dia tidak mengetahui seorang pun yang ada di tongkrongan tersebut.
"eh eh siapa nihh?" ucap seseorang yang memiliki lesung pipi yang manis.
"ah iya, ini teman baru yang ada di kelas gua,namanya Galang." ucap Sanjaya sambil melirik Galang.
"hai semua, gua Galang,senang bertemu dengan kalian ya" ucapnya sedikit gugup, takut juga sebenarnya.
"oh hai Lang, gua Sean, ini burung Elang orang yang susah banget peka" ucapnya sarkas.
"kata siapa?!, gua ini orang terpeka didunia" ucap Elang memotong omongan Sean.
"duh diem dulu masih perkenalan,nah yang manis dan gemes itu namanya Juan,yang tadi teriak kaya monyet itu namanya Rev-"
"woi anjing,gila lu ngatain gua" ucap Revan sambil menunjuk Sean menggunakan jari telunjuknya.
"AHAHAHA,MUKA LU BARUSAN KAYA MO-"
"woi anjing, jangan ribut, tuh diliatin sama Bu Kantin" ucap seseorang yang baru saja datang ke tongkrongan tersebut.
loh sejak kapan sanjaya pindah kesitu, perasaan tadi disamping gua, eh memang disamping gua terus itu siapa?? lah anjir kok bisa ada dua,apa apaan ini? -batin Galang yang kebingungan sambil sedikit mengerdipkan matanya.
"Lang,gua mau mesen makan sama minum dulu ya" ucap Sanjaya yang berdiri dari tempat duduknya.
Bingung, tentu Galang sekarang sangat bingung kenapa bisa semirip itu? hmm sudah pasti mereka saudara kembar, gila ada dua pangeran di sekolah ini.
"hei" ucap seseorang yang baru saja sedang Galang pikirkan.
"eh babi kaget, eh maaf, hai juga" sial kenapa harus keceplosan?!
"siapa?"
"apanya?"
"lu? siapa namanya? dimana rumahnya?"
eh ini kok kayak kenal ya,waktu ini gua pernah denger ini tapi dimana ya..? -batin Galang.
"halo?" panggilnya lagi karena lelah menunggu lawan bicaranya yang sedang melamun,entah apa yang dipikirkan.
"gua Satya,salam kenal ya kolang kaling" ucap pria jangkung tersebut sambil mengusak rambut milik Galang.
"ngapain?" ucap Sanjaya yang datang sambil membawa makanan.
"kaga, barusan kenalan sama dia, gemesin, gua jadi suka bang" ucap Satya sambil menunjuk Galang menggunakan dagunya yang tidak mendapat respon apapun dari Sanjaya.
"ini"
"kenapa ini?"
"buat lu, tadi ga sengaja mesen dua" ucap Sanjaya.
"aduh makasih banyak,jadi ngerepotin" ucap Galang yang mendapat senyuman tipis dari Sanjaya.
"eh kalian tau kaga, tukang bakso yang sering lewat di depan rumah gua ternyata bisa salto anjay" ucap Revan.
"apasih kak, jelek itu, Juan aja bisa kayang, ada lawan ga nih" ucap juan sambil memiringkan senyumannya.
"aduh gua takut ngeri serem merinding sampai reflek membangun rumah tangga bersamamu dek" ucap Revan sambil mengedipkan sebelah matanya.
"HUEKK,DIH APA APAAN SIH LU"
"lah lu kenapa Sean?" ucap Elang.
"eh enggak, soalnya tadi cringe makanya Sean muntah muntah" ucap Sean sambil tersenyum.
"gua yang godain dek Juan, malah lu yang muntah, agak lain ya" ucap Revan sambil meminum minumannya,haus kebanyakan ngomong.
TBC
haii,thanks for reading yaa !,btw kira kira yang berhasil dapetin Galang siapa yaa? hmm..
