6

164 19 0
                                    

"Maafin gua ju, ga bermaksud tadi"

"Huh? iya gapapa Juan ngerti"

Mereka berdua masih setia duduk di kantin sambil menunggu bel sekolah. Revan? ya dia duluan ke kelas, kesal juga melihat Sean yang tiba tiba meninju nya hanya karena Juan tidak sengaja memeluknya.

"Juan, gua sayang sama lo." ucap Sean secara tiba tiba yang membuat Juan langsung membulatkan matanya.

"Hah? maksudnya?" tanya Juan.

"Gua sayang sama lo, jadi gua mau ngejagain lo dari orang orang yang gajelas cabul mesum kaya Revan."

"Hehehe,iya kak.." ucapnya sambil tersenyum kikuk.

Ohh ternyata mau ngejagain Juannn, kirain tadi cemburu, salah paham tohh.

"Kak, Juan ke kelas dulu ya." ucapnya yang langsung dihadiahi tatapan oleh Sean.

"Ga nyaman diem disini sama gua?"

"Bukan kak, err Juan mau ambil ponsel Juan di tas."

"Gausah,diem disini tunggu bel." ucap Sean sedikit menaikan nada bicaranya.

"Iya kak, santai aja."

"......"

"Kak, gimana hubungan nya kak Sean sama si Elang ituu?" ucap Juan.

"Kenapa?"

"J-juan cuma nanya.."

"Ga kenapa kok, dia sama aja kaya dulu." ucap Sean sambil merapikan surai lembut milik Juan.

"Hm? sama gimana kak?"

"Ya sama aja, gua lagi ga fokus ke dia dulu-

gua mau fokus ke lo." ucap Sean sambil tersenyum.

"Kak?"

"Eh engga, maksud gua fokus buat jagain lo!."

"Gausah geer Ju."

"Ah iya kak, tapi Juan udah besar."

"Terus kenapa?" tanya Sean sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"Juan bisa jaga diri sendiri kok."

"Tapi ini amanat dari Ortu lo Juan."

"Tapi, Juan udah besar kak.."

"Diem."

Kalau udah gini Juan gabisa ngapa ngapain lagi, udah mode badmood nih pasti si Sean.

ーーーーー

19 menit kemudian.

Kriiiiinggg Kriiiingggg 〜

Semua siswa memasuki kelasnya masing - masing termasuk Juan dan Sean tadi.

"Heh!"

"Hah?"

"Hoh"

lah ngapa malah adu ha hi hu he ho

"Apaan?"

"Engga San, gabut." ucap Galang.

"............"

"............"

"............"

"Ini guru kita lagi ngapain dah, lama amat dari tadi ga dateng datengg." ucap Galang sambil mendengus gemas.

"Sabar Lang, bentar lagi." ucap Sanjaya.

"BENTAR APAAN?? INI UDAH TELAT SEJAM, APA KITA JAMKOS??, YEYYY JAMKOOSSS, YEYY JAMK-

Eh Ibu,hehe.."

Mampus gua. - batin Galang.

"Galang, kamu ngapain loncat loncat begitu?" ucap sang guru sambil tersenyum.

"Lagi latihan paskib Bu" ucap Galang.

"Paskib jenis apa yang loncat loncat terus tangannya keatas dan teriak teriak jamkos jamkos begitu??"

"Eh Bu jangan diperjelas dong."

Tentu saja hal ini mengundang tawa dari seluruh siswa yang ada di kelas termasuk Sanjaya.

"Aduh, udah udahh. Hari ini kalian kedatangan murid baru ya anak anak."

"Wahh siapa Buu?" tanya seorang siswa yang ada di kelas.

"Ya sabar, nanti kan dia memperkenalkan diri."

"Cewe apa cowo Bu?"

"Cewe nak." ucap sang guru.

"Cantik ga Bu??"

"Banyak tanya, udah diem."

"Ayo nak silahkan."

Seluruh atensi pun beralih ke arah pintu masuk yang sedang dimasukin oleh siswi cantik.

Terkejut, tentu saja. Dia sangat cantik bahkan Sanjaya ternganga melihat nya.

Galang disamping Sanjaya cuma bisa diam dan menatap wanita tersebut.

Sedetik kemudian wanita tersebut membungkuk hormat dan memperkenalkan dirinya.

"Hai!, aku Helena."

































TBC

WONYOUNGA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WONYOUNG
A.K.A
HELENA



He's Mine. ❨ SungJake ❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang