1

92.7K 939 18
                                    

Dunia ini memang keras. banyak sekali hal, yang makin menjadi di zaman ini. Salah satunya adalah, seks. Bahkan zaman sekarang ini, jika sudah menginjak umur legal, melakukan seks adalah suatu kewajiban, dan tak jarang pula menelantarkan masa depan mereka.

Seperti perempuan bernama Eilena Miranda. Perempuam cantik yang masih menempuh pendidikan tinggi semester lima, di salah satu kampus swasta terbaik, di Kota Surabaya ini.

Kehidupan yang dijalani oleh Lena sapaan akrabnya ini tidaklah mudah. Ia harus bertahan pada kampus ini tampa beasiswa. Kehidupan ekonomi yang awalnya lancar harus terhenti pada Lena menginjak semester 2. Ayahnya meninggal dunia dan menyisakan beberapa utang yang harus segera di lunasi. Sedangkan Ibunya mendadak terkena serangan jantung dan tak lama menyusul sang Ayah tiga bulan berselang.

Sedangkan saudara yang lainnya juga tidak ada yang mau membantu, mereka merendahkan bahkan akan membeli Lena agar mau menampung Lena.

Lena hanya hidup dengan kakak perempuannya yang kini sudah mulai bekerja di salah satu perguruan tinggi di wilayah Kediri. Menjadi dosen belum bisa mencukupi biaya utang ayahnya serta membiayai kehidupan mereka.

Oleh karena itu Lena memutuskan untuk mencoba iseng-iseng dengan pekerjaannya yang rawan ini. Paslanya ia setiap sebulan sekali akan pergi ke daerah Bali dan menjadi seorang pemuas nafsu pejabat penting.

Tapi Lena termasuk pemilih dalam hal melakukan hubungan intim, ia akan melakukannya hanya pada pejabat yang masih muda dan mau membayarnya sangat tinggi untuk menemaninya setiap berlibur.

Jangan salahkan Lena, ia adalah mahasiswi aktif jurusan Hukum. Memang bukan hal tabu bagi mahasiswa yang menjual tubuhnya untuk biaya hidup dan menunjang sosialita.

Pagi ini Lena memiliki kelas yang sangat pagi dan dosen yang mengampunya adalah termasuk dosen killer, baru semester ini kelas Lena di ampu oleh dosen tersebut di mata kuliah Hukum Agraria.

Karena semalam Lena baru melayani sang tamu, dan baru sampai di apartemennya pukul 4 pagi, membuat badan Lena sangat lemas dan mengantuk. Ia mandi dengan cepat dan bergegas menuju kampus karena jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, ia masih harus menunggu gocar yang akan menjemputnya.

Untungnya sampai dikelas ia tidak terlambat dan masih bisa duduk di belakang. Lena memiliki Kedua teman yang bernama Evelyn Simbolon atau kerap disapa Eve serta Sita Yunia yang kerap disapa Sita.

"Pak Bian killer kan?" Tanya Sita yang diangguki Eve

"Pokoknya lo jangan bikin dia badmood sama harus focus biar nama lo ngga kepanggil" ucap Eve.

"Lo kok teler gitu Len?" Tanya Sita yang memperhatikan Lena yang sayu dan lelah

"Gue baru tidur jam 4 pagi" ucap Lena memberitahu

"Anjirr, ngapain aja lu?" Tanya Sita penasaran.

"Marathon" dusta Lena.

Pekerjaan kotor yang ia jalani sangat tersembunyi, bahkan kakaknya pun tak tahu. Lena juga menyamarkan namanya ketika melayani tamu bahkan ia akan memoles sedikit wajahnya agak berbeda agar tidak ada yang mengetahuinya.

Dosen bernama Biantama Xeccaro memasuki ruangan kelas yang membuat semua penghuninya diam tak bersuara. Lena mencoba untuk memfokuskan dirinya agar ia terselamatkan dari berangnya Pak Bian ini.

Hingga rasa kantuk yang Lena alami membuatnya beberapa kali menguap dan tak jarang memejamkan matanya. Sayup-sayup terdengar suara seseorang lelaki disampingnya.

"Kalau tidur dikasur, dikelas buat belajar" dingin dan kejam tapi mampu membuat Lena membuka matanya dan menegakkan duduknya.

"Coba apa yang membuat seseorang kehilangan harta warisan?" Tanya sosok dosen galak bernama Bian.

"Kurang jelas pak, soalnya saya ngga fokus" jawab Lena malu-malu karena saat ini semua mata menuju padanya.

"Apakah ucapan saya tadi kurang jelas?" Tanya Pak Bian pada semua mahasiswa.

"Jelas pak" jawaban serempak teman sekelasnya membuat Lena menggigit pipi dalamnya.

"Selesai kuliah keruangan saya kerjakan tugas tambahan jika masih ingin lulus mata kuliah saya" ucap Bian kepada Lena.

"Baik pak" jawab Lena. Setelah itu ruangan kembali sepi, dan Lena memfokuskan diri untuk mata kuliah Bian ini.

Bian adalah dosen muda, umurnya baru menginjak 28 tahun tapi ia mampu menyelesaikan S1 dalam waktu tiga tahun dan S2 hanya waktu satu tahun, bahkan saat ini ia tinggal menunggu wisuda untuk gelar S3nya.

Otak pintar dan kaya adalah salah satu hal yang menarik dari sosok Bian. Selain itu ketampanan dan fisik yang nyaris sempurna membuat siapa saja luluh dengannya.

Perkuliahan selesai, semua mahasiswa meninggalkan ruangan, kecuali Lena yang akan mengikuti Pak Bian menuju keruangannya. Hawa dingin mencekam melingkupi kedua manusia ini.

"Jadi Eilena Miranda, bisakah kedepannya kamu fokus dan hilangkan wajah ngantukmu di kelas saya?" Tanya Bian dingin

"Bisa pak" jawab Lena sambil menundukkan kepalanya.

"Ini, rangkum jurnal yang sudah saya pilihkan, beri mendeley jika dibutuhkan serta kamu cari kesimpulan dari kedua jurnal ini. Besok saya harap rangkuman kamu sudah ada dimeja saya" ucap Bian.

"Baik pak, saya permisi" pamit Lena.

***

Setelah selesai urusannya dikampus, Lena kembali ke apartemen miliknya. Tinggal di apartemen ini merupakan pencapaian selama ia menjadi pemuas nafsu beberapa kliennya.

Bukan tipe apartemen yang mahal, hanya apartemen murah yang terletak di pinggiran kota Surabaya Selatan. Saat sedang asyik merangkum, Lena mendapatkan sebuah pesan dari salah satu kliennya.

Om Bagas (DPR Jatim)
Lucyy, om kangen
Bisa booking nggak?

Bisa om, mau ketemu dimana?

Di restoran privat jepang mau nggak?
Restoran Shabuya, disana ada roomnya kok

Oke om, mau yang gimana?

Medium luar aja ya

Oke om, habis ini aku otw yaaa

Dengan segera Lena mandi dan memakai pakaian yang sangat seksi. Lena memoles wajahnya serta menambahkan beberapa tahi lalat ke area wajahnya dibantu dengan eyeliner yang jelas waterproof.

Setelah selesai berdandan, Lena bergegas untuk menjemput uang yang akan ia gunakan untuk membayar sisa utang keluarganya. Tarif yang Lena tawarkan juga bermacam-macam. Mulai dari Biasa, Medium sampai hot.

Rata-rata klien Lena memilih antara medium dan hot, sedangkan untuk yang biasa itu biasanya digunakan untuk pesta yang membutuhkan seorang yang bisa diajak keluar bersama.

Dengan semangat Lena menuju tempat parkir apartemennya untuk mengambil mobil Jazz miliknya.

TBC!!!!!

Haiii balik lagi aku bikin cerita yang rada dewasa yaaaaa. Aku terinspirasi sama cerita orang dan pengen bikin yang sesuai sama karakter aku.

Jangan lupa vote dan komen ya

Haii jangan lupa follow KaryaKarsaku ya 

Bbylvra

CANDU (Sudah Terbit Di Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang