someone's secret || treasure [END]

29.

Pukul 07.00

Annora baru saja pulang dari pasar, dia ingin membuatkan Asahi sarapan.

Sejujurnya dia gak tau apa saja yang baru ia beli, dia juga gak tau apakah Asahi akan menyukai masakannya, pokoknya hari ini Annora ingin melakukan sendiri tanpa bantuan sihirnya.

Niatnya seperti itu tapi ketika sudah berada di dapur, Annora terpaksa menggunakan sihirnya untuk membantu memasak karena ia benar-benar tidak tau harus membuat apa dari bahan-bahan di bumi.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi dan Asahi baru bangun dari tidurnya. Asahi pun bergegas untuk mandi.

.

.

.

Di dapur

"lagi apa?" tanya Asahi yang baru saja tiba di dapur.

Annora pun menoleh, "lagi buat sarapan, ini udah jadi."

"tapi biasanya gua gak pernah sarapan," ucap Asahi.

Annora menatap tajam Asahi, yang mengisyaratkan untuk tidak berbohong.

"iya gua sarapan kok."

Ketika ingin menyicipi makanan buatan Annora, tiba-tiba sebuah getaran sukses mengguncangkan rumah Asahi dan sebuah cahaya terpancar sangat terang dari luar rumah Asahi.

ZRINGG~

aura ini, batin Asahi sambil menatap Annora.

Mereka berdua pun menuju cahaya tersebut.

Sebuah portal yang besar berada di depan rumah Asahi, lalu keluarlah seorang pemimpin para penyihir. Leoxandra, ia lah satu-satunya penyihir yang memiliki aura berbeda dan sihirnya di atas rata-rata.

Hal tersebut membuat Asahi dan Annora mundur beberapa langkah.

"ada keperluan apa Tuan Leoxandra ke bumi," ucap Asahi serius.

Leoxandra tidak menjawab tetapi dia langsung menarik Annora dengan sihirnya.

"kenapa penyihir golongan II ada di bumi? apa kamu mau semua golongan penyihir golongan II saya hukum seperti penyihir golongan I karena ulah mu ini?!" ucap Leoxandra sambil menatap Annora tajam dan menggenggam erat Annora.

"saya salah, maafkan saya, tolong jangan sakiti Asahi," ucap Annora.

Mendengar ucapan Annora, membuat Leoxandra melempar Annora hingga tersungkur di tanah.

Tentu saja hal tersebut membuat Asahi marah, Asahi ingin melawan tetapi sihirnya dikunci oleh Leoxandra.

"apa yang mau kamu lakukan?" ucap Leoxandra sambil mendekat lalu mencekik leher Asahi.

"kamu menggunakan sihir mu untuk membantu manusia kan? tidak ku sangka penyihir golongan I ada yang sebodoh dan selemah seperti mu ini, memalukan."

"kalau tidak salah, Lily juga menolong manusia bukan? padahal ketika ibu mu masih remaja, dia menjadi salah satu penyihir yang paling dihormati karena keterampilannya, tapi sayang ternyata dia bodoh dan kebodohannya diturunkan kepada sang putra," lanjut Leoxandra.