hukuman berjamaah

194 19 6
                                    

Yaa benar saja cumi dan lili sampai di Sekolah set delapan yang mana gerbang Sekolah sudah di tutup , lili pun memanggil Pak Jajang yang mana pak Jajang seorang Satpam di SMA lima sila.

"Pak bukain gerbang nya dong telat ini pak" Ucap lili memohon ke pada pak Jajang agar Segara membukakan gerbang sekolah ,Cumi yang masih duduk di atas motor Dengan santainya membuka bungkus  Permen karet dan memasukkan nya ke dalam Mulutnya.

"Duh amet yo nduk pak Jajang ora iso wedi Engko di seneni pak bugi" ucap pak Jajang Sambil menyeruput kopi.

"Duhh gue ga ngerti bapak ngomong apa tapi Pliss pak bukain yaa hari ini kelas saya ada Jadwal praktek biologi pak" ucap lili memohon Kepada pak Jajang sekali lagi.

Tidak sengaja cumi melihat 4 curut yang Mengendap ngendap masuk ke sekolah melewati pagar samping yang tidak begitu Kelihatan dari pos satpam. Ya siapa lagi  Jika bukan Riyan koko dan juga Felix soal Dani? Jangan di tanya aslinya dia baik cuma Ikut temen temennya yang otaknya rusak Jadi ikut telat.

"Ssut" bisik cumi mempergokin Koko,Riyan, Felix Dan juga Dani

Koko dan kawan kawan
terlonjak Kaget melihat cumi yang nangkring di atas motor dengan Santay "Lo orang pada ngapain Anjir" ucap cumi

"Buta mata Lo apa gimana lo
ga liat gue berusaha diem diem
Masuk kelas supaya ga kena
Hukum pak bugi"balas riyan

"Udahlah di hukum juga gapapa
Mending geh bolos aja di warung
Belakang" ucap cumi menghampiri mereka.

"Enggak dulu deh cum gue mau
Belajar jadi anak yang baik
Kasian orang tua gue" balas Koko

"Alah taik ko lo aja suka turu
Kalo jam pelajaran sok sokan
Mau jadi anak baik ngaca Lo
Sana di sepion motor cumi"
sahut Felix tak lupa menjitak kepala Koko.

"Udah udah belom ribut nya?
Kalian ini emang bener bener
Biang masalah ya sekali aja sih
Kalian bisa ga buat masalah"
Sahut pak bugi yang barusan
Datang

°°°°°°°°°°°

Sudah hampir setengah jam
Cumi dan kawan kawan
Di hukum di bawah terik matahari, bagaimana lili?
Gadis itu sudah masuk kelas
Karena beralasan bahwa dia
Ada kegiatan yang penting
Jadi di bolehkan masuk oleh
Pak bugi.

"Anjiing emang bugi itu
Berani berani nya hukum
Gue di bawah matahari yang
Panasnya seperti neraka"
Ucap Koko

"Gue cepuin ya lo ngatain
Pak bugi anjeng" balas Riyan

"Najis maunya cepuan ga
Kawan kita lah babi" ucap Koko

"Emang sejak kapan kita
Kawan"balas Riyan

"Diem sih anjeng udah tau
Panas masih aja ngebacot
Lo orang nih" sahut Dani
Dengan muka datarnya

Cumi pun yang melihat
Kawan kawan yang ga punya
Akhlak sama sekali itu
Hanya menatap tanpa minat.

"Gue mau ke kantin lah njir
Panas banget ga kuat gue"
Ucap cumi yang pergi
Meninggalkan lapangan dan
Kawan kawannya

Mau tak mau Riyan,Koko
Felix dan juga Dani mengikuti
Cumi dari belakang.

Sesampainya di kantin cumi
Memesan es teh dan Koko
Memesan am ( anggur merah)
Tapi jangan kawhatir ini hanya
Marimas.

Cumi mengambil satu batang
Rokok di dalam saku celananya
Dan membakar ujung rokok
Yang ia pegang.

"Lo orang kedepannya gimana
Mau kuliah apa kerja"celetuk
Felix

"Gue kayanya sih bakal lanjut
Kuliah tapi tetap bantu
Kantor bokap gue"ucap Dani

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STARQUEN  PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang