PROLOG

383 42 9
                                    

Hay" ini cerita kedua aku semoga kalian suka 💅👁️👄👁️

SMP negeri 8

"Bella! Tunggu!" teriak remaja laki-laki sambil menenteng tasnya mengejar gadis pujaannya.

Bella yang namanya di panggil menoleh dan mendapati kekasihnya Axel berlari menghampirinya.

"Pulang bareng aku yuk," ajak Axel sambil menggenggam tangan Bella, tak urung Bella juga membalas genggaman tangan kekasihnya.

Mereka pacaran sudah 3 bulan jalan 4 bulan, Axel yang menyukai Bella semenjak MOS namun ia tidak punya keberanian untuk mendekati Bella.

Bella sama halnya, ia menyukai kakak kelasnya ini semenjak saat Axel memandu mereka berkeliling sekolah. Dengan bantuan para sahabat mereka Lena dan Aksa, akhirnya mereka saling mengenal satu sama lain dan memutuskan berpacaran saat Bella kelas 8 sedangkan Axel kelas 9.

"Pakai helmnya biar nggak kepanasan," ujar Axel sambil memasangkan helm di kepala Bella.

Bella tersenyum manis melihat sikap romantis kekasihnya itu, Axel nya tidak berubah selalu bersikap manis yang membuat ia mencintai laki-laki itu semakin dalam.

"Gantian aku yang pakein helmnya biar kamu nggak kepanasan," ucap Bella sambil memakaikan helm kekasihnya.

"Ekhem..."deheman lumayan keras membuat kedua insan menoleh dan mendapati Lena dan Aksa.

"Berduaan mulu udah kayak suami istri," sindir Lena.

"Iya nih, berasa dunia milik berdua yang lain ngontrak," sindir Aksa.

Bella tersenyum malu mendengar penuturan para sahabatnya.

"Biarin lah dasar jamet! Iri bilang met!"ejak Axel lalu bergegas pergi meninggalkan Lena dan Aksa.

"Jamet bilang jamet! Dasar bucin!" gumam Aksa pelan lalu menarik tangan Lena berjalan ke motor Aksa.

"Kita mau kemana? Ini 'kan bukan jalan rumah aku," tanya Bella bingung pasalnya ini memang bukan jalan menuju rumahnya tapi ketempat lain yang tidak ia tahu.

"Aku mau ajak kamu ke rumah aku," jawab Axel dengan entengnya.

"Ngapain?" tanya Bella yang tak dijawab oleh Axel.

Sesampainya di rumah Axel Bella terpana, rumah Axel lebih besar dari rumahnya.

"Ayo masuk," kata Axel membuyarkan lamunan kekasihnya.

"Assalamualaikum," ucap Bella yang tidak ada sahutan dari dalam.

"Loh orangtua kamu kemana?"

"Keluar kota, satu minggu lagi mereka bakal balik ke sini lagi," jawab Axel.

"Ke kamar aku aja yuk," ajak Axel menggandeng tangan Bella.

Bella yang mendengarnya langsung melepaskan cekalannya."kamu gila! Di sini cuma ada kita berdua, mending di sini aja," tutur Bella menujuk ke ruang tamu.

"Kamu takut? Aku nggak bakal aneh-aneh sayang, kamu percaya sama aku 'kan? Aku cinta banget sama kamu," gumam Axel sambil memegangi bahu kekasihnya.

"Aku juga cinta banget sama kamu, aku percaya kok kalo kamu nggak bakal aneh-aneh," jawab Bella menyakinkan walau hatinya berkata lain, tapi ia berusaha menepis pikiran kotornya.

Kamar

Kamar bernuansa putih abu-abu yang dihiasi foto Bella yang digantung dengan rapi, Bella tersenyum salah tingkah ia merasa di istimewakan oleh Axel.

"Kamu tunggu di sini dulu, aku mau ganti baju dulu," ujar Axel.

Bella menoleh dan mengangguk lalu melanjutkan tour nya yang tertunda.

GEMABELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang