➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Berawal dari ketidakpercayaan mereka akan sebuah misi gila yang di berikan pada ponsel mereka dan malah berujung diri mereka harus melakukan misi yang di berikan agar hidup mereka selamat
Tapi apa benar akan selamat?
Ini adalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀❀❀
𝐇𝐎𝐒𝐄𝐎𝐊 membuka matanya saat cahaya matahari masuk ke sela² gorden tapi tunggu? Apa ini siapa yang memeluknya perasaan kemarin ia tidak memeluk dan minta di peluk
JRENGGG
"OYYYYYY"
Badan Yoongi jatuh dari ranjang begitupun hoseok yang jatuh di sisi ranjang sebelah kiri "ehh anjir duhh punggung gue" Yoongi mengusap punggungnya yang mencium lantai dingin seingatnya tadi ia baru membuka mata dan melihat wajah hoseok yang menatapnya lalu entah bagaimana mereka berdua teriak bersama
"Hayoo kakak ngapain peluk² ga izin cabul yaaa" Yoongi memutar bola matanya mendengar penuturan hoseok "ga usah ngadi² seok kamu kali yang sengaja meluk kakak" kini hoseok yang giliran kaget lalu mengambil bantal dan mulai memukuli Yoongi
BUGHH BUGHH
"Oyy oyy haha maaf² ampun seok" bukannya kesakitan Yoongi malah tertawa "makanya jangan cabullll" hoseok masih memukuli Yoongi sampai......
BUGHH
Hoseok diam saat Yoongi dengan cepat mendorongnya hingga terlentang di kasur dengan Yoongi yang menindihnya "bukan salah kakak loh sayang tapi tangan kakak yang emang pengen peluk kamu" setelah mengatakan itu Yoongi mengecup bibir hoseok sekilas lalu langsung berlari ke kamar mandi
Hoseok masih diam hingga beberapa saat pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sang ibu yang membawa sodet "loh seok kamu ngapain kayak gitu cepet mandi sana" hoseok tersadar dari lamunannya lalu langsung berdiri "iya bu iya" dengan secepat sasuke hoseok mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi bawah
❀❀❀
Setelah 16 menit mandi hoseok kembali ke kamarnya dan melihat Yoongi tengah duduk di meja belajar nya sambil membaca novel "loh kok engga pake seragam" Yoongi menoleh saat mendengar suara hoseok "kan di liburin karna si somi" jawab Yoongi kembali fokus pada novelnya
Hoseok mengerutkan keningnya lalu mengambil ponsel dan membuka gc sekolah benar saja beberapa menit lalu kepala sekolah mengirim pesan kalau sekolah mereka di liburin
"Ck gara² kakak nih" hoseok merebahkan dirinya di ranjang "mana ada aku kan cuma jalanin misi emang kamu mau kakak mati" hoseok hanya memutar bola matanya mendengar penjelasan panjang lebar hoseok "HOSEOK YOONGI AYO TURUN SARAPAN" terdengar suara teriakan sang ibu "yaudah iya yuk turun sarapan" hoseok bangun dari acara rebahannya dan Yoongi menutup novelnya
Saat di ruang makan terlihat ayah hoseok yang sudah rapi dan ibu hoseok yang sibuk mondar mandir menyiapkan sarapan "loh kok engga pake seragam" tanya ayah hoseok yang menyeruput kopi susunya "di liburin om" jawab Yoongi lalu duduk di sebelah hoseok
"Gimana tidurnya yoon" tanya ibu hoseok yang sudah duduk di sebelah sang suami "nyenyak kok tante" ibu hoseok mengangguk lalu mereka memulai sarapan
Setelah sarapan selesai hoseok membantu ibunya membereskan peralatan makan sedangkan Yoongi ia sibuk memberi makan burung peliharaan ayang hoseok beliau pergi ke kantor untuk bekerja jadi Yoongi berinisiatif untuk melakukannya sebelum pulang
Hoseok tengah membersihkan meja makan sampai ibunya menghampirinya dengan secari kertas "sayang boleh ibu minta tolong" hoseok menoleh "boleh kok bu" sang ibu memberikan kertas yang ia pegang "tolong belanja bulanan yaa ibu mau ke rumah nenek kamu" hoseok mengambil kertas itu lalu mengangguk "aku pergi sama kak Yoongi yah" melihat ibunya mengangguk hoseok segera berlari keluar rumah
Saat di luar hoseok melihat Yoongi yang tengah sibuk dengan burung ayahnya sambil mengobrol dengan bodyguard
"Kak yoon" "Ya? Kenapa seok" "Anter aku belanja bulanan yaa" Yoongi mengangguk lalu berdiri dan bodyguard yang ia ajak mengobrol tadi segera pergi ke garasi untuk mengambil mobil
"Gapapa kan ortu kakak ga marah" Yoongi hanya menggeleng "ortu lagi keluar negeri" Yoongi menarik tangan hoseok untuk masuk ke mobil lalu mereka berangkat menuju supermarket
