Bagian-5

4.2K 493 63
                                    

Selamat membaca dan mohon maaf jika ada typo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini vano sedang belajar di kamarnya.setelah tadi memakan makanan yg di antar oleh bi lila vano mendapat notif dari wali kls nya bahwa besok akan ada ulangan dadakan.

jadi mau tidak mau vano pun harus belajar.

"Shh....pala gue kok sakit banget sih"rintih vano disela belajarnya.

Vano masih mencoba untuk menahan rasa sakit di kepalanya dan melanjutkan acara belajarnya,namun.....

"Tes..

Satu tetes darah jatuh di buku vano.

vano sedikit terkejut akan hal itu,tapi vano mencoba untuk tetap tenang dan meraih kotak tisu yg tidak jauh dari jangkauannya.mengambil beberapa lembar tisu,menggulung tisu dan menggunakan gulungan tisu itu untuk menahan darah dari hidungnya agar tidak keluar dari hidung vano.

5 menit berjalan namun bukanya berhenti,justru darah di hidung vano malah makin banyak hingga menembus tisu trsbt.

"Sial"

"Kok darahnya makin banyak si" gerutu vano sedikit jengkel namun sekaligus juga takut.

Jengkel karna acara belajarnya terganggu,juga takut jika mimisannya tidak segera berhenti takutnya dia akan kehilangan banyak darah.

Vano dengan buru"menuju ke wastafel yg ada di kamar mandinya dan mulai membersihkan darahnya menggunakan air sambil terus mengumamkan kata 'Sial' .

Setelah membersihkan darah yg ada di sekitar hidungnya vano menyumpal kembali hidungnya menggunakan tisu.tapi setelah 5 menit darah di hidung vano sudah menembus tisu lagi

Sial vano benar"takut sekarang bahkan mata nya sudah berkaca-kaca ingin segera menumpahkan air mata nya.

Anggap saja vano itu cengngeng.

"Hiks anjim nga mau berhenti darahnya.."

Saat ini vano sudah berada di depan cermin  dengan terus mengusap darah yg nth  kenapa tidak bisa berhenti.

"Anjing gue harus gimana hiks...

"ARGHH.....siyalan"

"Pusing hikss"

"Huwaaa...bunda.....tolongin vano hikss"

"Hiks pusing!!"

Yap saat ini vano benar"menangis.

"Brakk.."

Pintu kamar vano di dobrak sangat keras oleh seseorang hingga membuat vano terlonjak kaget.

"Adennn!!"teriak bi lila dan segera berlali menghampiri tuan mudanya.

Ya orang yg mendobrak kamar vano adalah bi lila.bagaimana bisa?tadinya bi lila ingin memberikan kue buatannya kepada vano namun sesampainya di depan pintu kamar vano bi lila mendengar teriakan vano dan dengan refleks menjatuhkan piring yg berisi kue dan mendobrak pintu kamar vano.

Vano menoleh saat seseorang memanggil namanya dan ternyata itu bi lila.denga segera juga vano beranjak lari dari tempatnya dan menubruk tubuh bi lila dan dengan sigap juga bi lila menerima pelukan vano.

"Hikss...bi lila tolongin vano,darahnya ngamau berenti....

"Kepala vano juga sakit...."adu vano kepada bi lila.

Bi lila langsung saja melepaskan pelukannya dengan vano dan berlari menuju lift agar ia bisa segera turun dan mengambil kompresan untuk hidung tuan mudannyaa.

transmigrasi boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang