Tarian mereka belum selesai,mereka seakan akan terbawa arus. Sukuna ingin lebih lama menggenggam pinggang ini. Jika bukan karena lelah, sukuna tak ingin berhenti menari bersama yuuji.
"Kau terlihat lelah sukuna, sebaiknya istirahat dulu"
"Hah...hah...hah...baiklah,aku terlalu memaksakan diriku,dan matahari juga sangat terik"
Dibawah pohon ini memang terasa sangat sejuk karena angin yang selalu berhembus,namun tak dapat di hindari jika panas matahari akan terasa.
"Na yuuji,aku selalu melihatmu menari disini,apa kau tak masuk sekolah?,sekolah menari?"
Yuuji tersenyum,tak membalas pertanyaan sukuna. Sedikit aneh rasanya di mata sukuna, apa ada yang salah dengan pertanyaan nya?
Sukuna terdiam, yuuji orang yang aneh.
"Apa sukuna masih lelah,aku akan melanjutkan tarian ku"
"Tidak, lelahku sudah hilang, kalaupun kau mengajak ku menari sampai malam aku bisa" sukuna kembali merangkul pinggang yuuji.
"Keluarga sukuna akan khawatir jika sukuna pulang malam"
Tak ada lagi pembicaraan, mereka kembali menari,berbeda dengan yuuji yang menikmati tarian ini,Sukuna sangat menikmati wajah cantik yuuji.
Tanpa sadar senja mulai menampakkan dirinya. Tarian selesai saat mereka saling memberikan hormat.
"Terimakasih untuk hari ini yuuji"
"Aku juga berterimakasih sukuna"
"Jika aku mengunjungi bukit ini pada jam yang tak seperti biasanya,apa aku akan melihat mu?"
"Tentu,kapanpun sukuna ingin kesini aku akan selalu ada"
Setelah percakapan singkat Sukuna pun pulang. Hari ini sangat luar biasa baginya.
Sesampainya dirumah, sukuna melakukan kegiatannya seperti biasa.
Membersihkan diri, membantu kakek sedikit sedikit dan makan malam.
Dikamar sukuna terus mengingat tarian tadi,hingga tanpa sadar sukuna tersenyum sendiri.
Ia tak sabar menunggu besok,ia tak sabar menemui yuuji lagi.
.
.
.
.
.Kicauan burung membuat sukuna terbangun dari tidurnya.
Mandi,memakai seragam,sarapan bersama kakek dan setelah itu Sukuna kesekolah.
Masih hangat dipikiran sukuna, bagaimana ia menari bersama yuuji,bagaimana pinggang itu sangat pas di tangannya,bagaimana wajah cantik itu di basahi keringat. Sukuna ingin menari lagi dengan yuuji.
Tak terasa sukuna sampai di sekolahnya, sedikit mulai bosan karena sukuna hanya melakukan gerakan itu itu saja. Seperti menari dengan gadis landak itu mendengar musik itu itu saja,berbeda dengan musik yuuji. Musik yang di putar yuuji sama sekali tak membuatnya bosan.
Kelas seperti biasa,menari dengan pasangan masing masing. Sukuna sudah pas dengan tariannya, tapi gurunya tetap menyuruhnya untuk ikut latihan, katanya biar gerakan kalian tak kaku. Apanya?, Sukuna tak akan kaku dalam menari,jika itu terjadi mungkin hanya Megumi saja.
Saat sukuna merangkul pinggang Megumi terasa sangat tak nyaman baginya. Bukan,bukan karena pinggang ini besar,tapi pinggang ini terlalu kecil dan membuat sukuna tak nyaman untuk merangkul nya.
'aku tak tahan,aku ingin menari dengan yuuji, gadis ini sangat buruk dalam menari'
Setelahnya jam istirahat pun datang. Diam diam Sukuna mengambil tasnya namun itu tetap terlihat mencolok. Sukuna berjalan keluar kelas.
"Ingin kemana anak muda?"
"Aku ada urusan keluarga"
"Aku tidak menerima perintah abal abal dari anak muda seperti mu, kembali ke kelas, sebentar lagi kelas dimulai"
Sedikit mendecih,sukuna kembali namun bukan kelas yang ia tuju, ia mencari jalan lain.
Dan benar saja,sukuna menemukannya. Jalan untuk keluar dari sekolah. Ya, anggap saja dia bolos hari ini, ia tak tahan menari dengan gadis landak itu.
Sukuna berjalan santai, hari masih jam sebelas. Sukuna hanya ingin membuktikan apa yuuji benar benar ada kapanpun ia ke bukit.
Sukuna melihatnya yuuji sedang duduk, sepertinya ia baru saja selesai menari,namun tak ada rasa lelah di wajah yuuji.
"Yuuji"
Pemuda cantik itu menoleh.
"Sukuna bolos sekolah?"
"Aku tak tahan menari di sana,aku hanya ingin menari dengan mu"
"Hehe,tak baik bolos sekolah"
Kekehan kecil itu Sukuna sangat menyukainya."Aku hanya bolos sekali"
"Jangan sampai jadi kebiasaan"
Sukuna menaruh tasnya sembarangan,ia mulai menarik pinggul yuuji dengan lembut.
"Persetanan dengan kebiasaan,aku ingin menari dengan mu sekarang"
Tak ada lagi perbincangan kecil,mereka kembali di hanyut kan dalam tarian.
Sukuna sedikit heran dengan yuuji, pasalnya yuuji terus mengenakan pakaian itu itu saja, namun Sukuna tak ingin menanyakan hal sepele itu,ia takut jika pertanyaan nya akan menyakiti perasaan yuuji.
Lagi pula untuk apa sukuna menanyakan hal itu, menari dengan yuuji serasa membuatnya bahagia sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (Sukuita)[End]✅
FantasíaAku melihatmu, tarian indah itu, lekuk tubuh itu. Bahkan pohon besar yang indah sangat pas untuk mendukung tarian indah mu. Bisakah aku ikut dalam tarian indah mu? "Bolehkah aku ikut menari dengan mu?" -Sukuna Tatapan lembut itu aku sangat menyukain...