Love Story#5

365 53 0
                                    

Setelah jam istirahat selesai,kelas kembali di mulai. Gojo melihat seluruh murid murid nya,dan tak mendapatkan keberadaan sukuna sama sekali.

"Dimana Sukuna?"

"Aku melihatnya tadi membawa tas sensei"

"Ya, aku juga. Sepertinya Sukuna bolos"

"Tumben sekali anak itu bolos. Lanjutkan saja latihan kalian aku akan coba menanyakan ke penjaga"

Megumi merasa sedikit sedih. Kompetisi semakin dekat,dan Sukuna bolos, meskipun baru satu kali ia ragu jika gerakannya dan Sukuna akan berantakan hanya karna dirinya yang gugup setiap kali menari.

Gojo menghampiri penjaga yang saat ini sedang menikmati minuman nya.

"Pak,apa anda melihat murid dengan rambut pink gelap dan sedikit bertato?"

"Hah, saya tadi melihatnya sensei. Dan saya sudah menyuruhnya untuk kembali ke kelas"

"Ini sedikit aneh, anak itu tak ada di kelas sekarang...apa dia lewat jalan lain?"

"Maaf atas kecerobohan saya sensei,seharusnya saya memastikan kalau anak muda itu kembali kekelas"

"Tak apa,lagi pula anak itu sudah keluar,di cari sekaligus tak akan bisa,kita tak tau kemana anak itu akan pergi bukan?"
.
.
.
.
.
Sukuna dan yuuji sedang merebahkan diri mereka di bawah pohon. Mereka sedang istirahat sebentar.

"Sukuna tak lapar?"
Yuuji menoleh kesamping.

"Ya,dan aku membawa roti dari rumah " sukuna membuka tasnya dan mengambil makanan yang ia bawa dari rumah, itu hanya beberapa roti.

"Kau mau?"

Yuuji menerima tawaran sukuna,ia mengambil satu buah roti.

"Terimakasih "

Sukuna memakan nya dengan lahap,namun anehnya ia tak melihat roti di tangan yuuji. Apa yuuji sangat lapar hingga rotinya cepat habis?

"Apa kau sangat lapar yuuji?, Kau boleh mengambil roti ini lagi"

"Tidak perlu, yang tadi sudah cukup bagiku" yuuji membalas sukuna dengan senyuman lembut nya.

"Yuuji,apa kau tak merasa lelah menari setiap saat, aku hampir tak melihat raut wajah lelahmu"

"Aku tak lelah sama sekali sukuna. Bagiku menari adalah bagian dari diriku,jadi tak ada rasa lelah dalam diriku"

Sukuna memandang intens wajah cantik itu.

"Kau sangat cantik"

"Terimakasih"

Sukuna berdiri dan mengulurkan tangannya kearah pemuda cantik itu.

"Mari kita lanjutkan tariannya tuan putri" canda sukuna.

"Hehehe, jangan memanggilku seperti itu,tapi aku terima tawaran mu"

Love Story (Sukuita)[End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang