[Welcome]
•
•
•Sebuah Kejutan I
===================Sesampainya indo di kamarnya yang ia lakukan hanyalah tiduran, yah maklum sebelum menjadi indo ia terus bekerja tanpa henti.
Apa lagi gajinya yang tak seberapa, jadi Dirga yang sudah masuk tubuh indo sejujurnya bersyukur. Kapan lagi bisa jadi kaya mendadak!! Tapi yang ia khawatirkan ia jelas akan mati, takdir indo adalah mati! Apa bisa ia mengubahnya.
"Kak! Maaf ya Eve tak bermaksud untuk menyuruh kakak agar cepat makannya" seru Eve dengan nada memelas, saat melihat muka indo yang seperti kurang senang Eve pikir itu salahnya.
"Eh- tidak Eve! Malah kakak berterimakasih karena Eve menyuruh kakak kembali ke kamar, terimakasih Eve" jawab indo dengan senyuman manisnya membuat Eve mengangguk mengerti, tentu orang yang mengangkatnya menjadikan adik adalah pahlawannya.
'eve akan menjaga kakak, jadi tak ada yang bisa menyakiti kakak!!' batinnya menguatkan teguh untuk menjaga orang yang telah menyelamatkannya.
//Uhuk!
Saat Eve asik dengan batinnya ia mendengar kakaknya batuk, saat melihat ke arah indo Eve membulatkan matanya. Pemandangan yang sangat Eve tak ingin lihat, kakaknya yang memegang mulutnya dengan cairan kental berwarna merah membuat Eve kaget.
"Kakak!! Astaga kenapa apa kakak sakit??" Teriak Eve dengan kencang, membuat Hugo tiba-tiba saja masuk ke kamar Indo.
Saat Hugo masuk ia membulatkan matanya, tuannya mengeluarkan darah!!. Oh astaga apa-apaan ini, ada apa dengan tuannya.
"Tuan!! Astaga apa yang terjadi Eve??" Hugo berlari ke arah indo dengan raut cemas, apa lagi Eve mulai menangis melihat indo yang berlumuran darah.
"A-Aku tidak tahu paman!, *Hiks* tiba-tiba saja kakak batuk la-lalu saat melihat kakak sudah mengeluarkan darah!" Jelas Eve membuat Hugo semakin panik, Apa ini dokter bilang Indo hanya mengalami cidera pada kepala! Kenapa tiba-tiba menjadi batuk darah??.
"Eve tunggu disini oke? Paman akan memanggil dokter" jelas Hugo pada Eve yang diangguki olehnya, berbeda dengan apa yang indo alami ia tak merasakan apapun.
Mungkin ini efek samping cidera kepala indo tapi serius ia tak merasakan sakit, dalam fisi Eve indo terlihat kaget dan kesakitan itu membuat Eve menjadi semakin khawatir hingga terus memeluk Indo.
"Kakak...apa kakak tak apa-apa?? Aku tak ingin kakak meninggalkanku" pertanyaan Eve mampu membuat lamunan indo buyar, perlahan remaja berambut merah itu mengangkat tangan yang tak terkana noda darah dan mengusap puncuk kepala Eve.
"Kakak tak apa Eve!! Jadi Eve tak usah khawatir!" Perkataan indo mampu membuat Eve menangis kejar, oh ayolah sekarang indo panik!! Apa yang harus ia lakukan pada anak kecil didepannya ini.
'astaga Dirga apa yang kau lakukan!!,Apa aku menakuti Eve karena darah yang keluar dari mulutku?? Huh dasar aku ini!!'
Tangan indo kini beralih ke punggung Eve dan mengusapnya dengan lembut, membiarkan anak itu untuk tenang.
"Eve tidak usah menangis!! Kakak masih ada disini bukan! Mana mungkin kakak meninggalkan Eve yang manis ini??" Ucapan indo mampu membuat Eve berhenti menangis.
Perlahan Eve mendongak, bertatapan dengan wajah indo yang kini terlihat pucat Dimata Eve. Dengan cepat Eve menyuruh indo berbaring sambil menunggu Hugo dan dokter, mau tak mau indo hanya menurut dengan apa yang Eve inginkan.
"Huh!! Kakak harus istirahat agar kakak tak sakit lagi!!"
"Baiklah!! Baiklah!! Kakak akan menurut pada Eve!"
Kini indo terbaring dengan wajah pucat, yah walau sejujurnya indo tak merasakan apapun.
"Disini Dok!!" Teriakan Hugo membuat indo terkesiap seperkian detik, Hugo berlari ke arah ranjang yang ditiduri indo diikuti oleh pria paruh bayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Wants to Rest
FantasyDirga adiran adalah seorang pekerja kantoran dengan gaji rata-rata, dia seseorang yang tergila-gila akan novel fantasi. Suatu kejadian yang membuatnya mati dan berpindah ke novel favoritnya, sayangnya, ia malah menjadi antagonis yang mati di perteng...