Left & Right

1.1K 105 3
                                    

Story by: prplrs

Story by: prplrs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keanne Mattew

Keanne Mattew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Milly Zwetta

"Should I comeback to you?"

🌹🌹🌹🌹🌹

"I'm at home, but feel like I'm not at home anymore."

Entah pesan itu dia tunjukkan kepada siapa, Keane hanya mengetik tanpa mengirimnya. Sudah hampir dua bulan ini, setiap kali pulang ke rumah dia akan merasa kesepian. Dia berada di rumah, tapi tak pernah merasa ada di rumah. Semenjak gadis itu memutuskan pergi dari hidupnya Keane sudah tak tahu lagi apa arti 'rumah' yang sebenarnya.

Tak pernah Keane membayangkan sebelumnya kalau kehilangan Milly Zwetta akan sangat berefek besar dalam hatinya. Dia benar-benar merasa kosong, hatinya hampa. Bahkan Keane lupa kapan terakhir dia tersenyum. Karena selama ini Milly lah yang selalu berhasil menjadi alasannya untuk tersenyum.

Keane menatap hampa kearah luar jendela, biasanya Milly akan berdiri disana sambil melihat bintang dan bulan di langit. Dengan mata berbinar dan senyum lebar, Milly akan memaksa Keane untuk bergabung menikmati indahnya langit malam. Lalu dengan pasrah dia akan menuruti keinginannya, memeluk tubuh Milly dari belakang. Milly yang sibuk mengagumi keindahan langit. Sedangkan Keane sibuk mengagumi keindahan wajah Milly yang luar biasa cantik dan tak pernah bosan untuk dipandang. Terutama saat gadis itu sedang tersenyum, lesung pipimya akan muncul dengan sempurna.

Bicara tentang lesung pipi, Keane jadi ingat bagaimana itu menjadi spot favoritnya. Dia akan mencium, menggigit hingga menghisapnya dengan sangat dalam sampai Milly protes lalu memberikannya pukulan-pukulan manja. Kemudian setelahnya mereka akan berakhir dengan pergulatan panas di atas ranjang.

"I miss you, please comeback."

Keane kembali mengedarkan pandangannya, tak ada ruang di rumah ini yang tidak mengingatkannya kepada Milly. Karena setiap sudut di rumah semua dipenuhi oleh kenangan-kenangan bersama Milly.

PulchraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang