Heran, udah punya 4 anak tapi masih modelan kayak gini😍
Jaemin
WOYYY PULANG BANG!Haechan
ANAK LO LAGI GELUD REBUTIN SI JISUNG!Chenle
Pala gua lebih pusing mikirinnya daripada mikirin duitRenjun
Pulang bang🙂Jiho sedikit mengintip ruang obrolan jaehyun dengan teman-teman jisung.
Jaehyun yang sengaja menitipkan anak-anak kepada mereka, dengan alasan ingin mengajak jiho berduaan.
Kalau zio dan cio, sengaja dititipkan ke orang tua jaehyun.
"Pulang yuk? Anak-anak lagi ribut ya?"
Jaehyun segera menutup ponselnya, "ah? Enggak tuh, perasaan mama aja kali"
Jiho memutar bola matanya malas, "gausah boong deh!"
"Siapa yang boong sih sayang?"
"Mama bosen?" Tebak jaehyun, oh tidak! Bagaimana Jiho bisa mengatakan iya kalau dia sendiri disuguhkan dengan suaminya ini.
Hari ini jaehyun mengajaknya berkencan, tapi sisanya jaehyun mengunci Jiho di hotel.
"Pokoknya mau pulang!" Jiho membuang mukanya, merasa malas karena jaehyun.
Bukan sungguhan marah, hanya pura-pura.
"Dih ngambek! Kok buru-buru sih? Nggak mau lama-lama sama papa hm?" Jaehyun memeluk Jiho meskipun Jiho memberontak.
"Tapi Anna sama Ara lagi berantem jung jaehyun! Kamu gila apa? Kita orang tuanya malah asyik sendiri disini?"
"Kan Ara sama Anna emang sering berantem yang, gapapa nanti juga baikan sendiri kan?"
Iya memang, tapi Jiho merasa bahwa sekali-kali harus menasehati mereka supaya hal seperti ini tidak akan terulang kembali, karena mau bagaimanapun mereka adalah saudara.
Jiho mengerti meskipun demikian, kedua anak itu saling menyayangi meskipun gengsi.
"Lagian kita udah lama loh ninggalin mereka, kasian juga jisung sama yang lain juga punya kesibukan masing-masing" Jiho bertekad harus pulang sekarang.
"Bukannya mama nggak suka papa ajak keluar berdua begini, karena mama tau gimana sibuknya papa juga di kantor"
"Tapi pa, anak kita juga penting loh" Jiho tidak ingin jaehyun merasa tersinggung.
Jiho memeluk jaehyun supaya menenangkan laki-laki itu, "bukan berarti juga papa nggak penting buat mama, tapi papa harus ngerti juga ya"
Jaehyun tersenyum, "kalau kayak gini seolah-olah papa yang egois karena mau sama mama mulu"