"LEE HAECHAN APA YANG KAU LAKUKAN?!" Teriak taeyong pada haechan. Pasalnya maknae mereka sekarang sedang memegang pisau tajam yang diarahkan ke lengannya sendiri
"Haechan-na taruh pisaunya ya jangan begini, kita bisa bicarakan masalah mu dengan baik-baik"ucap johnny lembut
"Tidak hyung hikss aku sudah tidak sanggup lagi hikss, mereka sangat jahat hyung, tolong aku hyung hikss"ucap haechan sambil terisak
Sementara para member sedang menahan tangis melihat melihat maknae mereka serapuh itu. Padahal haechan adalah orang yang jarang mengeluh tapi sekarang apa yang ada di depan mereka...
"Siapa yang jahat padamu bear hikss bilang sama hyung.. jangan gini"ucap doyoung terisak
"Dasar tidak berguna"
"Kau anak sialan"
"Kau membuat orang tuamu tiada"
"Kau hanya bisa menyusahkan"
"Hiks ber-henti hikss iya echan salah echan gk berguna"rancau haechan sambil memukuli kepalanya
Taeyong yang melihat itu langsung bergerak untuk menghentikan pukulan haechan pada kepalanya
Tapi tiba-tiba....
Haechan menyayat lengannya sendiri lalu dia pingsan tak sadarkan diri.
"HAECHAN"teriak para member memenuhi dorm
"Hikss haechan-na bangun jangan begini hikss"
"Johnny cepat angkat kita bawa kerumah sakit"
Johnny langsung mengangkat haechan lalu segera membawanya lari ke mobil untuk pergi kerumah sakit.
*****
Suara isakk tangis memenuhi ruangan pemuda manis yang masih menutup matanya. Saat ini bukan hanya member nct 127 yang datang melainkan semua member nct datang untuk melihat fullsun mereka.
"Hikss hyung bangun aku minta maaf karna tidak bisa menjagamu hikss"itu suara jisung yang dari tadi tidak ingin lepas dari haechan
Dokter mengatakan haechan kekurangan banyak darah tapi beruntung karna member nct ada yang sama golongan darahnya dengan haechan jadi sekarang haechan sudah melewati masa kritisnya.
"Hyung kenapa haechan bisa seperti itu?"tanya jeno dengan pandangan datarnya
"Kami juga tidak tau jeno-ya haechan tadi merancau tidak jelas lalu menyayat lengannya sendiri hiks"ucap taeyong yang masih terisak
"YAK HYUNG MENGAPA KAU TIDAK MENCEGAHNYA HAH!!, KALIAN MEMANG TIDAK BERGUNA"teriak jaemin sarkas
"Yak na jaemin sopan santun mu dimana hah?!, kami juga tidak tau haechan akan berbuat nekat seperti itu"Ucap jaehyun dengan suara rendah nan datar
Mereka mulai saling bertatapan dengan penuh intimidasi. Tapi itu tak berselang lama karena....
Tutt...
Tutt....
Tut....
Suara dari alat yang dipasang ditubuh haechan menyadarkan kembali para member yang masih bertatapan tajam.
"Dokter, hyung panggil dokter sekarang"ucap jisung sambil memencet tombol darurat diatas ranjang haechan
Jaemin baru saja mau memanggil dokter tapi dokternya sudah berlari tergesa-gesa ruangan haechan.
"Semuanya silahkan keluar dulu kami akan memeriksa keadaan tuan haechan"ucap dokter itu yang langsung dituruti para member nct
"Hiks bagaimana dengan haechan hyung sekarang"ucap chenle sambil melihat pada kaca ruangan haechan
"Tenanglah chenle-ah haechan pasti bertahan diakan anak yang kuat"ucap renjun sambil tersenyum getirr
Beberapa menit kemudian dokter dan beberapa perawat keluar dari ruangan haechan dengan raut pasrah.
"Bagaimana dengan keadaan adik saya dok?"tanya johnny khawatir
"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan berkehendak lain, tuan haechan sudah tiada"ucap dokter dengan raut pasrah
"Yak jangan bercanda sialan"bentak lucas pada dokter itu
"Maaf kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi"ucap dokter itu sambil berlalu
"Hiks haechan/haechan hyung"tangis para member memenuhi ruangan pemuda manis kesayangan mereka itu.
Malam itu sinar matahari milik Nct sudah tiada, meninggalkan luka yang teramat dalam pada hati semua orang. Jisung bahkan sudah pingsan.
*****
"Jisung-ah bangun hei jisung"tepukan dipipi jisung membuatnya mengerjapkan mata
"Hei kenapa kau terus merancau memanggik namaku?"tanya pemuda manis itu. Karena jisung yang bergerak gelisah dalan tidurnya
Jisung yang mendengar itu lantas segera memeluk pemuda itu dan menangis dalam pelukannya.
Mengabaikan dua orang pemuda lainnya yang memandangnya khawatir"Hikss kau tidak akan meninggalkan ku kan?"ucap jisung
"Hei lee pabbo jisung siapa yang akan meninggalkan mu hah!"ucap pemuda yang sedari tadi berdiri
"Jaemin hyung aku bermimpi haechan meninggal"ucap jisung
"Yak apa-apaan mimpi mu itu jisung?, mengapa harus adikku yang kau mimpikan meninggal hah!"tanya pemuda yang satu lagi
"Aihh hyung aku juga adikmu ya"kesal jisung
"Heh jangan keras-keras nanti ketahuan member lain jika kita itu saudara"ucap jaemin
"Hehe maaf jaemin hyung/jaem"ucap jeno dan jisung
"Aih aku kira gara-gara apa"ucap haechan
"Yak bocah kau kira aku tidak sedih jika kehilanganmu?"ucap jisung sambil menoyor kepala haechan
"Ciee jisung hyung sedih banget ya sampe nangis-nangis"goda haechan pada hyungnya itu
"Enggak ya aku juga mimpi kelilipan jadi nangis"
Jisung dengan segala kegengsiannya
"Tapi tadi peluk-peluk aku"ucap haechan tengil
"Yak dasar bocah"
Jaemin dan jeno hanya tertawa melihat interaksi kedua adiknya. Dalam hati mereka berdoa
Semoga adik mereka bisa hidup bahagia tanpa merasakan kesedihan.*************************************
Gimana ngefeel gak?
Kalau enggak ya terserah.gSemoga suka ya whhehehe
Salam dari balik layar
Don't forget to voment ya ayangkuClau_ncitt🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time With Haechan's
Fiksi Penggemar"Gk tau bikin disc jadi langsung baca aja" Warning!!☡ *Ini hanya cerita fiksi *Jangan Salpak *Umur dan perilaku pemeran disesuaikan dengan alur cerita *Gk nerima yang baperan