Chapter 6 : Ares Ferdinant

3 0 0
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan Ares Ferdinant, salah seorang dokter muda di rumah sakit JK dan juga di kenal sebagai prince charming JK. Dengan perawakan yang tinggi, putih dan badan yang tidak kurus ataupun gemuk membuat dirinya banyak di sukai oleh para wanita terlebih dengan rahang tegas, hidung mancung dan matanya yang teduh membuat jajaran panjang Fansgirl nya bertambah. Namun sayang sang pangeran tersebut telah mempunyai tunangan yang sangat di cintainya.

Ares memakirkan mobilnya di halaman sebuah rumah besar bergaya mewah, mood nya tidak terlalu baik hari ini 'bocah merepotkan' hal itu yang terus terlintas di benaknya sejak mendapatkan pesan dari Lenna tadi. Dia terus berjalan memasuki rumahnya sambil membalas satu per satu sapaan para pekerja yang menyapanya ramah.

"selamat datang tuan muda" sapa seoarang pria paruh baya yang kini sedang berdiri di hadapanya

dengan datar sambil melanjutnya perjalannya menuju kamar tidur di lantai atas Ares membalas sapaan sang pria "aku mau istirahat jadi jangan ada yang mengganggu ku"

Ares melempar tubuhnya ke atas ranjang sambil menatap langit-langit kamarnya dengan kesal

"sial, bocah itu merepotkan" gurutunya

Drr drrr ponselnya bergetar menandakan adanya telepon masuk, melihat itu Ares langsung mengangkat telepon masuk tersebut

"ada apa?" tanyanya

"yo Ares lo Free kan ntar malam?" Tanya Ian sang penelepon

"kenapa?"

"jalan yuk, sekalian refresing kita"

"malas" dengan singkat Ares membalas ajakan Ian

"oh came on bro"

"dimana?" tanyanya setelah sebelumnya menghembuskan nafas panjang

"café bar, oke?"

"deal" setelah itu Ares tanpa menunggu balasan dari Ian menutup telepon mereka sepihak 'yah aku juga harus melepaskan penat bukan' begitu pikirnya.

Tok tok sial baru saja Ares ingin menutup matanya ada saja penggangu yang datang "siapa?" teriaknya tanpa bangun dari tidur nya

"kamu pulang nak" jawab wanita tersebut sambil memegang pintu kamar Ares yang telah di buka pelan olehnya

"oh nenek, aku rindu nenek" jawab Ares yang kini sudah berdiri di depan neneknya sambil memeluk wanita tua itu erat

"nenek juga merindukan mu, sudah istrirahatlah nanti nenek bangunkan waktu makan malam" kata sang nenek ramah sambil menepuk pelan pundak cucu tersayangnya.

"iya nek" jawab Ares

Ya di rumah besar tersebut hanya neneknya saja yang tinggal di situ, awalnya mereka tinggal berdua namun setelah bertunangan Ares memilih untuk tinggal di Apartement saja karena dia merasa sesak setiap kali pulang ke rumah tersebut.

****

Makan malam pun tiba Ares duduk berhadapan dengan sang nenek sambil menikmati hidangan yang tersedia di hadapannya sekarang

"kamu sudah lebih baikan?" Tanya sang nenek di sela-sela makan

"ya nek tidak separah dulu" jawabnya

"syukurlah, sejak kejadian itu nenek tahu kamu selalu sesak saat pulang kesini?" ujar nenek

setelah diam yang cukup lama Ares bertanya pada sang nenek "nenek apa nenek tidak berniat pindah?"

"tidak nenek suka disini" jawab nenek sambil mengeleng pelan

prince charming SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang