ch 1: pacaran?

35 3 0
                                    

Sore ini udara terasa lembab, namun tidak dengan suasana tegang di sebuah pertokoan yang ada di pinggir jalan itu, terlihat seorang gadis berdiri gugup dengan mengaitkan kedua tangannya, dia terlihat mencuri curi pandang ke arah seorang pria yang sibuk memainkan ponselnya, dengan mengumpulkan keberanian yang sedikit itu sang gadis menghampiri sang pria "anu.. maukah kau menjadi pacarku?" Ujar sang gadis, terlihat pria tersebut terkejut dengan suara yang seperti cicitan itu sambil menoleh kanan kiri sang pria berujar

"ehm, maaf anda bicara dengan saya?" tanyanya, sang gadis hanya menganggukan kepalanya.

"itu.. anda siapa?" Tanya pria tersebut

"saya anu.. nama saya Lenna Ki..kita pernah bertemu di pantai dua tahun yang lalu" sang gadis menjawab gugup

"jadi?"

"Itu.. maukah kamu menjadi pacarku?" Sang pria bingung dengan pertanyaan yang muncul untuk kedua kalinya tersebut

"apa anda kenal saya" tanya pria itu

"ya" jawab Lenna meyakinkan " kamu dokter Ares ahli saraf dari rumah sakit JK " lanjutnya. Ares tersenyum canggung mendengar jawaban tersebut

"ehmm.. yah saya"

"Itu saya juga tau anda sudah bertunangan. saya sering mendengar rumor nya saat ke rumah sakit" potong lenna cepat " tapi.. maukah dokter menjadi pacarku?" Tanyanya lagi untuk yang ketiga kalinya.

Ares terdiam entah apa yang dipikirkan oleh nya. Melihat itu lenna merasa gugup "apa tujuan anda meminta saya untuk menjadi pacar anda?"tanya ares, dengan sntainya Lenna menjawab "untuk kelanjutan hidup"

Ares tercengang mendengar jawaban itu "iya.. oke" itulah jawaban yang keluar dari Ares. lenna tersenyum mendengar hal itu

"terima kasih dokter" kata lenna

setelah itu dia pun pergi meninggalkan Ares yang terdiam melihat kelakuannya bersamaan dengan hujan yang turun dengan deras, Ares menatap punggung lenna yang sudah menjauh dengan alis bertaut heran sambil diam dan mengelengkan kepalanya "anak perempuan sekarang menakutkan" gumamnya.

******

Drrr drrr lenna mematikan ponsel nya yang terus berbunyi menandakan telepon masuk

"Ya halo?"

"Lenna kamu kira ini udah jam berapa ? Kenapa belum datang? Bangun sayangku!!" cerca orang yang menelepon nya, dengan masih setengah sadar Lenna bertanya "jam berapa sih?"

"Kamu, ini jam 10 jadi cepat datang" jawab si penelepon dengan menghela nafas panjang

"Ohh ayolah Anggi ini baru jam 10 dan kuliah di mulai pukul.."

"10.15" potong Anggi sahabat tersayang Lenna dengan menekan perkataannya.

"Tunggu ini hari apa?"

"Rabu sayangg"

"No, Aku telat, Bye Anggi tolong sampaikan aku ke toilet ya" jawab lenna yang terburu buru bangun dan segera berberes ke kampus, untungnya apartemen lenna tidak jauh dari kampus yang hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai.

Lenna Andita merupakan seorang mahasiswa jurusan Ilmu Teknologi dia di kenal sebagai orang yang unggul dalam semua mata pelajaran dengan paras yang cantik, sifat anggun, pendiam dan baiknya membuat Lenna terkenal di kalangan kampusnya, terlebih Lenna merupakan sahabat dari Anggi Anastasia seorang model majalah terkenal dan juga merangkap sebagai duta kampus, membuat nama Lenna dan Anggi di ketahui banyak orang.

Lenna membuka pintu kelas dengan hati-hati, namun sayangnya dosen sudah mulai menjelaskan sehingga semua mata tertuju pada lenna "maaf pak saya telat" cicit lenna "oh kenapa kamu terlambat?" Tanya dosen tersebut "itu saya .."

"Duduk" belum sempat Lenna membari alasan sang dosen memotong perkataan lenna

"Baik pak" jawabnya dan langsung duduk di samping Anggi

"Kamu tidak apa apa kan?" Tanya Anggi sambil berbisik

"Iya" jawab lenna pelan

*****

Pukul tiga sore jam kuliah lenna dan Anggi telah selesai terlihat dua sahabat itu sedang berjalan menuju perpustakaan "lenna ini sudah hari ke tujuh kamu sudah punya pacar?" Tanya Anggi tiba tiba

"Sudah kok" jawab lenna santai

"Eh kapan?"

"Kemarin"

"Siapa?" Tanya Anggi penasaran

"Ares Ferdinand dokter saraf JK " jawab lenna santai, Anggi menghentikan langkahnya secara spontan begitu juga dengan lenna "prince charming itu?" Tanya nya,

Dengan tersenyum Lenna menjawab "ya" mengingat dia dan Ares sudah mulai pacaran "kau gila lenna dia sudah bertunangan!" Anggi tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya ini

"yah yang menikah saja bisa cerai apalagi tunangan kan?" Kata lenna santai kembali melanjutkan perjalanannya ke perpustakaan, sambil menyejar Lenna Anggi berkata

"lenna jangan nekat hanya karena taruhan itu" lenna hanya tersenyum menanggapi nya tanpa mengatakan apapun.

****

Ares memasuki rumah sakit dimana tempat dia bekerja, sepanjang jalan Ares tersenyum ramah membalas semua sapaan para perawat yang ada di sana "dokter nanti jam 4 sore anda ada operasi di ruang operasi 3" lapor perawat yang berkerja di bawah ares sesaat setelah Ares memasuki ruang kerjanya.

" baiklah" jawab Ares tersenyum membuat sang perawat merona

"saya permisi dok" setelah mengatakan hal itu sang perawat kelur untuk kembali mengerjakan pekerjaanya.

Di dalam ruang kerja Ares terlihat pria tersebut sedang melamun memikirkan kejadian kemarin 'lenna' gumam Ares kecil namun pikiran itu seketika buyar saat Ares melihat seorang wanita membuka pintu ruang kerjanya

"apa aku mengganggu?" Tanya wanita tersebut

" tidak kok kak" jawab ares riang sambil tersenyum lebar

"kakak kenapa kemari? Hmm?" Tanya Ares lagi

" aku menjenguk paman sekalian untuk melihat mu juga" jawab wanita itu sambil duduk di sofa yang ada di ruang tersebut. Ares menghampirinya dan mencium kening wanita tersebut

"aku kangen kak Mia juga kok" Ares berkata sambil tersenyum manis

"kamu ini siapa bilang aku kangen kamu" Mia merona malu dengan perlakuan Ares yang sangat manis ini.

"Di telinga ku terdengar begitu" kekeh Ares yang membuat Mia harus menutup mukanya malu

"kenapa malu kan kita juga sudah mau menikah"

"Jangan menggodaku Ares" ujar Mia tegas dan Ares hanya tertawa, yang juga menular pada Mia. Ares sudah sepenuhnya lupa dengan kejadian dimana dia mengiyakan ajakan lenna untuk pacaran.

.

.

To Be Continue


prince charming SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang