8

675 95 7
                                    

Setelah menempuh perjalanan singkat, iya, rumah calon mertua Soobin gak jauh-jauh banget. 20 menitan kalau gak macet dan Yeonjun juga lumayan ngegas tadi.

"Kak, kamu udah bilang sama eomma kita bakal datang lebih awal?" tanya Soobin sesaat setelah ia menginjakkan kaki di teras rumah keluarga Yeonjun.


Kalau kayak gini berasa bawa pasangan ke rumah.


Yeonjun ngehalu, padahal belum resmi. Belum tentu Soobinnya mau juga, kan?



"Udah, bin. Tadi sebelum jemput kamu kakak udah bilang," balasnya.

"Kalau gitu Soobin langsung bel aja, ya?"

Yeonjun mengangguk, membiarkan pria kelinci itu menekan bel rumah untuk memberitahu penghuni rumah akan kedatangan mereka.



Suara kunci diputar menandakan sosok di balik pintu akan segera terlihat.

"Anak-anak eomma udah dateng! Ayo masuk, masuk. Eomma masih masak tapi udah mau selesai kok," ujar Minji sembari mengamit lengan Soobin dan mendorong punggung Yeonjun menyuruhnya memasuki rumah.



Yeonjun melangkah pasti menuju ruang tamu dan mendudukkan dirinya di sofa abu-abu gelap panjang di tengah ruangan. Tangannya meraih toples berisi kue kering yang tersisa setengah dan mulai meraup kue-kue kecil itu.


"Kuwennya enyak, eoomma! Eoomma bikin syendiri?" ujarnya dengan mulut penuh.

"Enggak, anak kesayangan eomma yang buatin, iya kan, Soobinie?"



Minji menatap Soobin meminta persetujuan, dan dibalas demikian. Soobin memang kadang suka membuat kue kering saat waktu senggang. Ketika dia punya day off misalnya. Dirinya pribadi suka ngemil, jadi untuk menghemat uang, ya lebih baik bikin sendiri.


Poin tambahan. Dia pandai bikin kue.


Choi Yeonjun menambahkan kemampuan Soobin ini dalam list batinnya. Semakin lama mengenal Soobin, semakin kagum akan sosoknya yang mandiri dan penuh talenta.




"Eomma, Soobin bantu selesain masak-masaknya, ya?" tawar Soobin yang dibalas gelengan oleh Minji.

"No no, anak eomma duduk aja ya sana sama healingie. Nanti kalau udah beres eomma panggil kalian."




Soobin baru saja ingin menolak tapi sudah dibalas gelengan dari Minji, akhirnya dia mengangguk pasrah, melangkah ke arah sofa dan duduk di samping Yeonjun yang sedari tadi memperhatikan perbincangan mereka.



Selepas kepergian Minji ke dapur untuk melanjutkan acara masak memasaknya, Yeonjun mencoba memulai pembicaraan, "Jadi, Soobin, selain bekerja dengan LASEvents, kamu ada kesibukan apa aja?"



"Aku masih kuliah, kak. Kalau malam biasa kerja di restoran juga."


"Oh, wow. Berarti kamu kerja tiap hari?"


Soobin mengangguk, "Biasa paginya habis kuliah aku bisa istirahat bentar, kak. Tapi ya tiap hari selalu ada kegiatan sih."


"You're a hardworker, Bin-ah. I'm so proud of you!"


"Makasih, kak."


"By the way, kamu tinggal sendiri? Atau sama orang tua?" lanjut Yeonjun lagi.


Mendapat pertanyaan seperti itu, Soobin terdiam sebentar.

"Aku.. gak punya orang tua, kak."



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Querencia - YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang