BAB 1

1K 46 4
                                    

Pagi ini sama seperti biasanya, bangun pagi, mandi, sarapan, memberi makan fufu si kucing Oren yang manja, dan berangkat ke kampus itulah keseharian iruka atau lebih tepatnya iruka umino laki-laki tampan dan manis bahkan banyak yang menyebutnya cantik? Mungkin itulah sebutan nya yang memiliki tubuh ramping tinggi badan yang hanya 170 cm hidung mancung yang pas di wajahnya mata coklat, bulu mata lentik rambut panjang, sebahu yang diikat serta garis di pangkal hidung yang menambah kesan manis nya, iruka kuliah di universitas ternama di Tokyo, sejak remaja iruka sudah mandiri dengan bekerja di sebuah toko roti milik mendiang sang ibu, karena kecelakaan maut yang menewaskan sang ayah dan ibu, iruka di umur 15 tahun harus hidup sendiri namun itu tak merenggut semangat nya untuk hidup dan menggapai cita-cita.

Pagi yang cerah bagi semua orang termasuk iruka yang sedang menyapa tetangga yang sedang berolah raga, sampai mimpi buruk pun datang untuk mengacaukan hati indah nya,

"Pagii iruka ku sayaaang.."sapa seorang laki-laki tampan yang memakai masker dan memiliki rambut putih seperti uban? Itulah sebutan dari iruka untuk mendeskripsikan laki-laki tampan di samping nya ini

"Hmm pagi juga sensei" Jawab iruka sekenanya, bukan nya tidak suka akan kehadiran orang disampingnya ini hanya saja agak risih bila berdampingan dengan dosen tampan incaran para wanita ini di tempat umum, karena pasti ia akan mendapat hujatan dari fens setia dari Kakashi ya nama orang yang ada di samping nya ini Kakashi atau Hatake Kakashi dosen tampan dan berkarisma, walau dia selalu memakai masker untuk menutupi wajahnya namun itu tak cukup untuk menutupi wajah nya yang tampan itu.

Siapa sangka bahwa seorang iruka yang manis adalah kekasih dari Hatake Kakashi yang adalah dosen nya sendiri.

Pagi ini Kakashi memang berniat untuk menjemput iruka kekasihnya tapi karena ia tau bahwa iruka tak akan mau diajak naik mobil nya jadilah ia naik kendaraan umum dan berhenti di depan gang rumah iruka agar ia bisa jalan berdua bersama iruka menuju kampus.

"Ne iruka apa kau tak senang aku menjemputmu?..." Tanya Kakashi dengan wajah yang dibuat sedih.

"Haaaaah... Bukan aku tak mau atau tidak senang hanya saja kau tau kan bahwa pasti nanti banya yang membicarakan kita ". jawab iruka setelah menghembuskan nafas.

" Jadi bisakah kita jalan berdua sampai dekat kampus saja, setelah itu kita berjauhan, ne sensei?.." kata iruka dengan wajah memelas yang menurut Kakashi Sangat menggemaskan.

" Haaaaaaah baiklah kalau begitu, tapi bisakah kau jangan memanggilku sensei bukan kah aku sudah bilang berapa kali untuk memanggil namaku atau kalau kau mau kau juga bisa memanggil ku sayang atau honey". jawab kakashi sambil menyeringai.

" Maaf sensei bukan nya aku tak mau hanya saja aku masih canggung Untuk memanggil nama mu saja". Kata iruka sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Haaah... Baik lah kalau begitu, kau sekarang boleh memanggil ku sensei tapi saat kita di luar kau tak boleh manggil ku sensei, mengerti?". Perintah Kakashi .

Iruka hanya dapat menghela nafas dan mengangguk patuh. Memang hubungan antara Kakashi dan iruka masih termasuk baru, sebenarnya itupun iruka terpaksa menerima Kakashi Sebagai kekasihnya karena jengah akan tingkah Kakashi yang selalu meneror nya dan memaksa nya agar menjadi kekasih nya.

Saat ini mereka sudah sampai di depan gerbang kampus.

"Ne sensei ku rasa kita harus berpisah di sini". Ucap iruka yang masih memperhatikan keadaan sekitar, takut ada yang memergoki mereka sedang berdua.

"Baiklah sayangku, kau masuk saja duluan, aku akan masuk setelah kau". Kata Kakashi yang di angguki iruka dengan muka yang memerah karena panggilan sayang dari Kakashi.

Kakashi menyeringai saat mendapati wajah merah bersemu milik kekasih nya itu, seringai pun muncul di wajah Kakashi yang ditutupi masker hitam tersebut.

Muncul niat untuk mengerjai kekasih nya itu, " ingat sayang jangan terlalu dekat dengan laki-laki manapun, atau aku akan menghukum mu di atas ranjang". Seringai di wajah Kakashi semakin terlihat, dan itu membuat wajah iruka Semakin merona merah.

Iruka hanya menunduk sambil berlalu dari sana, menghindari tatapan mesum dari Kakashi.

TBC..

DOSEN BUCIN {KAKAIRU} MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang