Raja Dewa Kuno (1601-1800)

Bab 1657 - Satu Pengkhianatan demi Pengkhianatan

Suara dominan Di Tian menyebabkan suasana menjadi lebih tegang. Saat ini, apakah kedua jenius mengerikan ini benar-benar berencana untuk bertarung melawan Lifire Empyrean?

Qin Wentian dan Di Tian terkenal pada saat yang sama, selama perjamuan besar yang diselenggarakan oleh Lifelong Saint Hall. Pada saat ini, keduanya menghadapi musuh yang sama – karakter tertinggi dan agung dari Istana Lifire, Lifire Empyrean.

"Bagaimana, kamu bisa ikut campur?" Lifire Empyrean dengan dingin berbicara ketika dia mendengar suara Di Tian. Setelah itu, sambaran petir merah melintas di langit. Ruang terkoyak saat sesosok muncul. Ini tidak lain adalah Lifire Empyrean. Sepertinya dia adalah penguasa di sekitarnya, menatap dengan angkuh pada rakyatnya di bawah langit. Matanya bersinar dengan api yang mengerikan saat dia menatap Di Tian.

"Aku, Di, telah menerima cinta dan salam dari Realmlord. Saya secara alami tidak bisa membiarkan ini meluncur ketika saya menemukan metode seperti itu. Bahkan jika saya tidak dapat ikut campur, saya harus ikut campur dan akan melakukan yang terbaik untuk melakukannya." Di Tian berbicara. Dia menatap Lifire Empyrean, "Jika Palace Lord benar-benar ingin melakukan ini, Di Tian hanya bisa bermain bersamamu."

"Hahaha ..." Lifire Empyrean mulai tertawa terbahak-bahak, menyebabkan ruang bergetar. Panas yang menakutkan memancar darinya, membentuk badai api. Api di matanya semakin kuat saat dia berbicara, "Katakan pada pendukungmu untuk maju."

Karakter seperti apa dia? Mengingat seberapa kuat indra keabadiannya, bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa lawan lamanya telah tiba?

Seperti yang diharapkan, pada saat suaranya memudar, sesosok melangkah maju. Ini tidak lain adalah Jialan Jiangshan. Dia berdiri di udara, menyerupai dewa saat dia menatap Lifire Empyrean. "Aku tidak menyangka bahwa setelah kamu menjadi Lifire Palace Lord, kamu benar-benar akan bertindak begitu berani tanpa menahan diri, bahkan ingin menjebak dan membunuh bawahanmu sendiri."

"Apakah Klan Jialan berencana untuk ikut campur dalam urusan internal Istana Lifire saya?" Lifire Empyrean dengan dingin berbicara. Dia kemudian melirik Di Tian, ​​"Komandan Pengawas. Kejahatan apa yang membuatmu bersalah? Beraninya kamu berkolusi dengan Klan Jialan."

"Berkolusi?" Jialan Jiangshan berbicara. "Aku hanya tidak tahan dengan perilakumu. Hubungan antara Di Tian dan Klan Jialan saya benar-benar tidak buruk dan dia juga sangat dihormati oleh Realmlord, yang mengawasi Istana Lifire. Sekarang, melihat betapa tirani Anda bertindak, Di Tian hanya ingin menghentikan Anda. Karena ini masalahnya, apa salahnya aku membantunya? Realmlord berdiri di puncak semua eksistensi. Bahkan jika dia tahu tentang ini, dia juga akan bisa mengerti. "

"Kalau begitu, saya bahkan tidak bisa menegakkan hukum di Istana Lifire saya dan sedang dibatasi oleh komandan pengawas?" Suara Lifire Empyrean terdengar seperti guntur.

"Tuan Istana, mengapa Anda harus mencoba menipu massa? Anda bahkan tidak mengatakan kejahatan yang dilakukan Qin Wentian dan ingin membunuhnya di tempat. Mungkinkah saya sebagai komandan pengawas tidak berhak bertanya kenapa?" Di Tian berbicara. "Atau mungkin, karena Palace Lord adalah hegemon dari seluruh wilayah, kamu sama sekali tidak menempatkanku, seorang komandan pengawas yang diberikan oleh Realmlord di matamu, bertindak tanpa hukum dan ketertiban, mencoba membunuh karakter gubernur."

"Karena kalian sangat ingin tahu ini, aku akan memberitahu kalian semua. Qin Wentian, sebagai gubernur Istana Lifire, sebenarnya telah membunuh Raja Jialan. Apakah Anda, komandan pengawas, bahagia sekarang? " Suara Lifire Empyrean sedingin es. Dia sebenarnya dipaksa untuk menjelaskan dirinya kepada seorang kaisar abadi. Ini hanya penghinaan.

Juga, semua orang di Istana Lifire tahu bahwa komandan pengawas Di Tian ini, adalah seseorang yang menentangnya.

"Dari apa yang saya tahu, ketika Raja Jialan terbunuh saat itu, banyak orang melihat bahwa Gubernur Qin berada di kediaman gubernurnya. Tuan Istana, bukankah kebohonganmu terlalu lemah?" Di Tian berbicara.