Raja Dewa Kuno (1601-1800)

Bab 1701 - Klan Jiang Selesai

Dua aura yang sangat kuat melanda istana kekaisaran Kekaisaran Abadi Evergreen menyebabkan banyak orang terkejut. Mereka mencondongkan kepala dan menatap dua sosok di udara. Ekspresi Kaisar Abadi Evergreen dan yang lainnya berubah drastis. Mereka buru-buru mengeluarkan kristal pesan mereka dan mengirim indra abadi mereka ke dalamnya, menghubungi Qin Wentian.

Senyum jahat muncul di wajah kedua empyrean di udara ketika mereka melihat ini. Mengirim pesan? Akankah Qin Wentian dapat kembali ke masa lalu?

"Saudara Ying, karena Qin Wentian menghancurkan cabang Klan Ying-mu di sini, aku tidak akan bersaing denganmu. Jangan ragu untuk membunuh semut ini." Empyrean Jiang Clan tertawa. Empyrean Klan Ying mengangguk. Dia telah menerima perintah untuk datang ke Azure Mystic Immortal Realms tetapi sebelum dia bisa tiba, seluruh cabang Klan Ying di dunia bawah sudah dimusnahkan. Penghinaan besar apa ini? Setelah itu, dia mengetahui bahwa Qin Wentian membunuh seorang empyrean dan menjadi ahli nomor satu di bawah langit dan karenanya, dia memutuskan untuk menunggu waktunya terlebih dahulu. Hari itu, di antara empyrean netral yang berkumpul di Evergreen Immortal Empire untuk menonton pertunjukan, dia juga ada di sana tetapi dia tidak mengungkapkan identitasnya.

Sepanjang jalan sampai sekarang, hanya setelah Klan Jiang menantang Qin Wentian, dia memutuskan untuk mengungkapkan dirinya dan datang ke sini bersama dengan kaisar ketiga Klan Jiang.

"Karena ini masalahnya, aku tidak akan sopan kalau begitu." Suara empyrean Klan Ying dipenuhi dengan niat membunuh yang jahat. Tatapan yang dia gunakan saat dia mengintip ke bawah, seperti dewa yang melihat ke bawah pada manusia yang lemah.

"Lanjutkan. Bagaimanapun, keindahan di istana kekaisaran sebanyak awan. Banyak dari mereka adalah kelas tertinggi. Saudara Ying, tolong bersikap lunak ketika Anda menyerang. " Empyrean Jiang Clan tertawa keras. Perasaan abadi empyrean Klan Ying menyelimuti seluruh istana kekaisaran dan secara alami bisa melihat kebenaran dari kata-kata empyrean Klan Jiang. Hatinya tergerak ketika dia mendengar petunjuk dari kaisar Jiang Clan. Menggunakan metode balas dendam seperti itu benar-benar tidak buruk.

Tiba-tiba, banyak raungan mengguncang langit saat qi iblis menembus atmosfer. Naga iblis yang menakutkan muncul saat mereka mengelilingi langit. Setiap naga iblis berukuran satu juta kaki, terbang dalam spiral di udara, menghalangi matahari. Dalam sekejap, langit meredup, seluruh ibukota kerajaan yang luas tak terbatas dilemparkan ke dalam kegelapan. Penampilan jahat dan dingin yang menyeramkan bisa dilihat di mata naga iblis ini.

RUMBLE~ Langit bergetar karena kekuatan yang dilepaskan oleh naga iblis. Selama empyrean Klan Ying memberi perintah, mereka akan langsung turun dan menghancurkan Evergreen Immortal Empire. Para ahli di istana kekaisaran semuanya menjadi pucat. Di bawah tekanan dari kekuatan seperti itu, semuanya terasa sangat kecil dan tidak penting. Mereka merasa seperti perahu tunggal yang hanyut dalam badai apokaliptik dan perahu itu akan pecah, berubah menjadi ketiadaan setiap saat.

"Wentian ditipu." Matriark Ji memiliki ekspresi yang tidak sedap dipandang di wajahnya. Qin Wentian pergi, menjawab tantangan dari Klan Jiang. Karena dia tidak ada di sini, siapa di antara mereka yang bisa melawan dua kaisar kuno ini? Meskipun mereka memiliki pasukan kaisar abadi, kaisar abadi pada akhirnya memiliki tingkat yang berbeda dari kaisar kuno. Keuntungan dalam hal jumlah sama sekali tidak berguna.

"Tuan, dia pasti akan memiliki sesuatu sebagai cadangan." Rambut putih Qing'er berkibar saat dia dengan tenang menyaksikan pemandangan di udara. Dia sangat percaya pada Qin Wentian.

Dia secara alami mempercayai Qin Wentian. Setelah Qin Wentian kembali, dia menemani mereka setiap hari, pergi ke mana-mana bersama mereka. Bahkan ketika dia menuju ke Myriad Devil Islands, dia juga membawa mereka. Untuk emosi seperti itu, orang lain mungkin tidak mengerti tetapi dia dan Mo Qingcheng bisa memahaminya dengan sangat baik. Karena Qin Wentian meninggalkannya dan Qingcheng di istana kekaisaran ketika dia pergi untuk menjawab tantangan dari Klan Jiang, tidak mungkin dia akan meninggalkan tempat ini tanpa pertahanan. Tidak ada alasan lain di balik kepercayaan dirinya yang kuat, itu hanya emosinya.