Raja Dewa Kuno (1601-1800)

Bab 1650 - Keputusan Tuan Istana

Dugaan Zhuge Xiong sangat mungkin. Benar-benar ada beberapa teknik kloning dan pembuatan avatar yang kuat di sini di Alam Abadi Kuno Tertinggi. Bahkan jika keduanya dipisahkan oleh jarak, mereka masih bisa muncul secara bersamaan untuk waktu yang lama. Bahkan ada yang lebih menantang surga di mana avatar bisa memiliki kekuatan tempur yang sama dengan diri sejati.

Mereka tidak memikirkan ini sebelumnya karena ini hanyalah sudut pandang yang mati. Ketika Raja Jialan meninggal, sangat wajar bagi Qin Wentian untuk muncul di kediaman gubernurnya. Tidak ada yang akan mencurigainya lebih jauh.

Namun, Zhuge Xiong sangat cerdas dan selalu menjadi orang yang memikirkan skema dan menyusun strategi untuk Istana Lifire. Dia sangat dihormati oleh Lifire Empyrean. Setelah putaran penyelidikan, dia menemukan bahwa tidak ada cara untuk melanjutkan menyelidiki kematian Raja Jialan. Ini adalah kasus yang belum terselesaikan, ditakdirkan untuk tidak terpecahkan.

Namun, ada satu petunjuk dalam kasus ini yang menunjuk ke Kota Surgawi. Inilah mengapa Zhuge Xiong terus menganalisis kasus ini dari sudut yang berbeda, berharap menemukan lebih banyak petunjuk. Yang paling dicurigai secara alami adalah Qin Wentian, dia mencoba melihat apakah dia bisa menghapus Qin Wentian sepenuhnya darinya tetapi pada akhirnya, dia menemukan bahwa tidak ada yang masuk akal. Hanya dengan dugaan bahwa Qin Wentian memiliki avatar di luar sana di suatu tempat akan membuat semuanya menjadi logis, menyebabkan semuanya cocok. Inilah mengapa dia mengatakan ini kepada Lifire Empyrean hari ini.

Lifire Empyrean tampaknya telah dikejutkan oleh Zhuge Xiong. Dia merasa bahwa kebenaran harus seperti ini.

"Segera panggil semua gubernur selain Qin Wentian di sini." Lifire Empyrean dengan dingin berbicara.

"Ya." Zhuge Xiong mengangguk. Dia mengeluarkan kristal pesannya dan mulai memanggil gubernur lainnya.

Setelah menerima perintah Zhuge Xiong, berbagai gubernur semua muncul di depan Lifire Empyrean. Mereka dibawa ke luar kediaman empyrean. Di area ini, semua orang adalah ajudan tepercaya untuk Lifire Empyrean.

"Tuan Istana, Gubernur Agung, apakah sesuatu terjadi?" Gubernur pusat Sun Qian bertanya. Dia bisa merasakan bahwa suasananya terasa agak aneh. Tuan istana dan gubernur agung tampaknya memiliki sesuatu yang ingin mereka umumkan. "

"Zhuge, orang-orang ini semua bisa dipercaya. Beri tahu mereka apa yang baru saja Anda katakan kepada saya. " Lifire Empyrean berbicara. Zhuge Xiong mengangguk dan memberi tahu semua orang tentang dugaannya. Setelah mereka mendengarnya, mata berbagai gubernur melintas. Senyum seperti kebiasaan di wajah Kecantikan Xiao menghilang, digantikan oleh rasa berat.

Orang tidak bisa tidak mengatakan bahwa dugaan Zhuge Xiong ini benar-benar sangat mungkin. Bahkan mereka merasa diri mereka percaya bahwa ini adalah kebenaran. Orang harus tahu bahwa tahun itu ketika Raja Jialan meninggal, semua orang langsung mencurigai Qin Wentian. Namun karena alibinya, semua orang menepis anggapan tersebut. Tetapi jika celah diisi oleh dugaan yang dibuat oleh Zhuge Xiong, bahwa Qin Wentian memiliki avatar di suatu tempat, tidak ada keraguan bahwa Qin Wentian pasti pembunuhnya.

"Bagaimana menurut kalian semua?" Lifire Empyrean bertanya.

"Kami masih belum bisa memastikan apakah Gubernur Qin memiliki avatar atau tidak. Bawahan ini merasa bahwa tidak cocok untuk menyalahkan kematian Raja Jialan padanya begitu saja. " Kecantikan Xiao berbicara.

"Kecantikan Xiao, kamu berbicara untuk Gubernur Qin hanya karena dia tampan?" Yin Qiu dengan dingin berbicara. "Ah, aku ingat sekarang. Bukankah Gubernur Qin menyelesaikan penghinaan dan penghinaan yang Anda terima dari klan Anda ketika berada di Lifelong City saat itu?

"Saya hanya menilai masalah ini sebagaimana adanya. Apa yang Anda maksud dengan ini?" Kecantikan Xiao dengan dingin menatap Yin Qiu.

Saat ini, Yin Qiu sudah menyerah untuk mendapatkan Kecantikan Xiao. Wanita ini selalu memandang rendah dirinya. Karena ini masalahnya, dia tidak perlu lagi bersikap sopan padanya.