28.

4.6K 385 13
                                    

💚💜 jangan lupa vote 💚💜
.
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.
.

Jungkook berjalan lesu keluar dari kampusnya menuju halte bus terdekat. Sudah seminggu ini dia tampak lesu, wajahnya pucat dengan mata bengkak dan kantong mata yang tampak jelas, bahkan nafsu makannya pun hilang entah kemana. Dia sangat merindukan kekasih tampannya yang kini menghilang entah kemana dan mengabaikannya sejak kejadian malam itu. Jungkook sudah menduga apa yang dia takutkan akhirnya terjadi dimana mingyu akan sangat marah padanya dan memilih meninggalkannya. Bahkan pria yang harusnya bertanggung jawab juga ikut menghilang entah kemana tidak ada kabarnya. Jungkook menghela nafas lelah, badannya terasa sangat lelah dia memilih bekerja keras seharian penuh agar bisa mengalihkan kesedihannya. Jungkook selesai bekerja dari sebuah cafe badannya sangat lelah dan rasanya ingin segera bertemu dengan kasur kesayangannya.

"Jungkook pulanglah biar aku yang menyelesaikan nya, sepertinya ada seseorang yang menunggumu" Ucap salah satu seniornya di cafe

"Menungguku?" Tanya jungkook memastikan dan dibalas anggukan oleh sang senior, jungkook mulai berfikir siapa kira-kira yang datang menemuinya, mendengar hal ini seketika hatinya sedikit menghangat membuat namja manis itu bergegas mengganti seragamnya dan berlari keluar dan seketika semua kehangatan yang baru saja muncul hilang menguap saat dia melihat seorang yeoja cantik yang berdiri menunggunya menatap tepat kearahnya.

"Kau sudah selesai? Aku ingin bicara padamu" Ucap yeoja itu. Jungkook masih terdiam tidak tau harus berkata apa.

"Masuklah aku akan mengantarmu" Ajak yeoja itu lalu membukakan pintu penumpang dan membawa namja manis itu masuk kedalam mobilnya. Mobil melaju dengan santai dan selama perjalanan keheningan benar-benar menjadi teman mereka sampai mobil berhenti di depan flat miliknya. Yeoja itu berpaling menatap namja manis di sebelahnya

"Aku dengar kau putus dengan mingyu? Aku sangat senang mendengar itu, jadi kau akhirnya memilih taehyung? " Tanyanya dan lagi-lagi jungkook hanya terdiam

"Aku sudah menduganya, semua pasti tergoda dengan apa yang taehyung miliki sekarang, kau memanfaatkan mereka berdua, kau benar-benar namja licik, pergilah tinggalkan mereka sebelum kau menghancurkan mereka lebih jauh"

"A-aku tidak pernah berniat menyakiti mereka, aku juga tidak pernah memanfaatkan mereka" Cicit jungkook pelan membuat yeoja itu geram lalu tanganya menarik dagu namja mengangkat wajahnya untuk menatapnya.

"Dengar ya jungkook, jika kau mencintai mereka tinggalkan mereka, mereka lebih bahagia tanpamu, kehadiranmu hanya menghancurkan hubungan mereka. Kau tau sebelum kau datang mereka saling menyayangi. Jadi aku sarankan menyingkirlah sebelum aku yang menyingkirkanmu ingat itu" Ancam nya, jungkook hanya mengangguk lalu segera  keluar mobil dan masuk ke dalam flat nya meninggalkan yeoja yang tak lain adalah irene.

Jungkook menangis, semalaman lagi pikirannya benar-benar berantakan dia tidak tau harus berbuat apa sampai akhirnya terlelap karena lelah. Paginya jungkook terbangun badannya sangat lemas entah sudah berapa hari dia tidak makan hanya minum sesekali, badannya terasa panas mencoba berjalan ke dapur mencari apapun yang bisa dia makan. Setelah mengisi perut kosongnya jungkook kembali ke kamarnya kepalanya sangat pusing

"Sepertinya aku harus membolos lagi hari ini" Gumamnya memutuskan untuk kembali bergelung di atas ranjang sempitnya lalu terlelap.

Sebuah ketukan terus terdengar, membangunkan jungkook yang masih berbaring, namja manis itu mencoba membuka matanya melihat kearah jam di atas meja sedikit terkejut karena hari sudah sore dan dia baru terbangun, mencoba berdiri dan berjalan perlahan kearah pintu untuk melihat siapa yang datang. Seorang namja tampan berdiri di depan pintu flatnya.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang