68.

4K 297 12
                                    

💚💜 Jangan Lupa Vote & Komen 💚💜

.
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏🙏
.
.
.
.
.

Sore ini udara cukup dingin, angin berhembus lembut menerpa wajah cantik seorang namja yang terduduk manis.

"Hyung jadilah kekasihku" Ucap seorang namja tampan yang sedari tadi duduk di hadapan namja cantik itu.

"Apa kau tidak lelah mengucapkan itu terus menerus?" Timpal si cantik

"Aku tidak akan lelah sebelum kau menerimaku hyung" Jawabnya santai

"Kau sangat keras kepala rupanya" Balas si cantik yang cukup lelah dengan namja tampan yang akhir-akhir ini terus menerus mengajaknya berkencan tanpa tau tempat dan waktu bahkan tak ada romantis sama sekali.

"Hyung jangan mengabaikanku" Ucap namja tampan itu yang sibuk menggenggam tangan pujaan hatinya dan sesekali kecupan ia daratkan ke punggung tangan si cantik.

Namja cantik itu menatap namja tampan yang masih sibuk mengecupi punggung tangannya sampai sebuah pantulan lembut berkilau di jari manisnya. Dia terkejut saat sebuah cincin melingkar indah dan sempurna di jarinya itu. Sebuah senyum terlukis di bibir tipisnya menatap lembut namja yang beberapa bulan ini selalu mengisi pikirannya.

"Sejak kapan kau memakaikan itu?" Tanya namja cantik itu sambil matanya menatap cincin di jari manisnya.

"Jadilah kekasih- ah tidak menikahlah denganku hyung, aku berjanji akan menjagamu dan membahagiakanmu" Ucap namja tampan itu begitu lembut dan tulus membuat jantung si namja cantik itu berdebar kencang, ingin sekali dia berteriak bahagia namun gengsinya terlalu tinggi mencoba tetap menjaga ekpresinya agar tetap tenang.

"Apa kau serius Gyu, aku lebih tua darimu?" Tanya namja cantik itu.

"Ne, menikahlah denganku Jeon Wonwoo" Pintanya ulang dengan keseriusan. Wonwoo menatap namja tampan itu tatapannya yang lembut penuh keyakinan dan tidak ada kebohongan, dia  tersenyum dan akhirnya mengangguk. Melihat hal itu membuat namja berkulit tan itu berteriak bahagia dan langsung memeluk pujaan hatinya itu sungguh dia sangat senang akhirnya usahanya membuahkan hasil. Mereka berpelukan cukup lama saling menyalurkan kebahagiaan.

"Terimakasih hyung" Ucap Mingyu terus menerus.

.
.
.
.
.
.
Jungkook terbangun di pagi hari, entah mengapa kepalanya terasa amat pusing dan berputar, merebahkan tubuhnya sejenak sebelum beranjak menyiapkan sarapan untuk suami tercinta dan putra tampannya. Setelah merasa lebih baik jungkook turun dan mulai memasak, tangan cantiknya begitu telaten bergerak kesana kemari memotong, mengaduk dan memasak, sampai sebuah lengan kekar melingkar di perutnya dan kecupan basah dia terima di tengkuk.

"Pagi baby" Ucap seorang yang baru saja bergabung bersamanya.

"Kau sudah bangun hyung, mandilah sebentar lagi ini akan selesai" Jawab namja manis itu

"Ayo kita mandi bersama, sudah lama kau tidak ku mandikan" Bisik Taehyung dengan suara sexynya menggelitik di telinga si manis.

"Tidak hyung, kau bilang ada meeting penting hari ini, aku tidak percaya padamu jika kau mengajakku mandi" Protes jungkook, dia sangat tau suami mesum nya itu tidak akan cukup hanya dengan mandi ataupun 1 ronde panas.

"Apa yang kau pikirkan baby hem, aku hanya mengajakmu mandi sayang" Goda Taehyung

"Pembohong, kau tak pernah membiarkanku mandi jika kita bersama dan berujung kau menusukku sampai tak sadarkan diri, jadi menyingkirlah sekarang hyung aku sedang masak" Saut jungkook kesal.

Bukanya menyingkir namja tampan itu malah mengeratkan pelukannya mengecupi sepanjang tulang selangka si manis, menariknya tangannya mematikan kompor dan tanpa permisi mengangkat tubuh sintal sang istri.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang