29.

5K 394 8
                                    

💚💜 Jangan Lupa Vote 💚💜

.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏

.
.
.
.
.
Jungkook terbangun di pagi hari, badannya terasa lebih ringan dan pusing dikepalanya sudah hilang, dia mengerjapkan matanya melihat sekitar yang tampak asing, ya dia teringat sekarang sedang dirawat di rumah sakit, tak lama pintu rungannya terbuka dan seorang namja cantik dengan seragam dokter tersenyum ke arahnya.

"Bagaimana perasaanmu? Merasa lebih baik?" Tanya seokjin

"Ne, hyung aku merasa lebih baik sekarang terimakasih karena merawatku" Ucap jungkook

"Tentu saja, kau sudah seperti adik bahkan anakku sendiri" Jawab seokjin lalu mengusak surai namja manis itu, jungkook tersenyum cerah sebagai balasannya.

"Apa yang terjadi kookie? Apa kau mau bercerita dengan hyung?" Tanya seokjin lembut, jungkook pun bangun dan mendudukan dirinya menatap namja cantik di depannya yang kini duduk di tepi ranjang miliknya. Jungkook masih terdiam dan berfikir apa sebaiknya dia menceritakan masalahnya atau tidak.

"Kau tidak perlu merasa tertekan, jika kau memang tidak ingin menceritakannya maka tidak usah kau ceritakan" Jawab seokjin mencoba memberi pengertian, jungkook pun tersenyum lalu mengangguk

"Hyung, kau tau aku sudah mencertikannya semua pada mingyu" Ucap jungkook tiba-tiba membuat seokjin sedikit terdiam dan mengangguk

"Dia mendengarkanku dan tidak marah ataupun memakiku, setelah itu dia menghilang hyung aku bahkan tidak bsia bertemu dengannya ataupun menghubunginya" Lanjut jungkook kini nada suaranya mulai sedikit gemetar, hati nya terasa sangat sakit.

"Aku tau ini pasti akan terjadi, dia akan meninggalkanku, aku memang pantas mendapatkannya, aa--aku namja yang jahat hyung" Lanjut jungkook nadanya semakin pilu dan air mata tampak meleleh dari mata cantiknya, mendengar dan melihat itu seokjin langsung memeluk namja manis itu menenangkan

"Itu bukan salahmu, kau sudah hebat berani jujur pada mingyu, aku yakin mingyu hanya butuh waktu untuk menyendiri dia juga pasti sangat kesakitan saat ini, kau harus kuat kook, harus bertahan hidup, hyung mohon" Ucap seokjin mencoba semaksimal mungkin menenangjan sambil mengelus punggung namja dipelukannya.

"Bagaimana dengan taehyung? Apa kalian baik-baik saja? " Tanya seokjin, jungkook yang amsih dalam pelukan namja cantik itu hanya menggeleng

"Aku tidak tau hyung, dia bahkan juga menghilang" Jawab jungkook lirih tapi masih bisa di dengar.

"Semua pasti akan baik-baik saja percayalah sama hyung, kau namja yang baik semua mencintaimu jika ada masalah apapun datanglah padaku, aku pasti akan membantumu semaksimal mungkin" Jawab jin tulus, ya jin snagat menyayagi namja manis itu dia sudah menganggapnya adik nya.

Jungkook menangis cukup lama di pelukan seokjin sampai akhirnya dia tenang dan sedikit lebih lega, seokjin benar-benar mendengarkan dengan baik dan sangat mengerti apapun yang kini namja manis itu rasakan. Mereka mulai mengobrol dan banyak bercerita sampai seorang masuk ke dalam ruang rawat itu.

"Woo kau sudah datang?" Tanya jungkook riang tersenyum cantik menatap sahabat itu dan dibalas anggukan dan juga senyum tampan.

"Aku membawakanmu makanan" Ucap sang namja sambil mengangkat kantong yang dia bawa. Melihat itu jungkook langsung tersenyum senang.

"Aku akan keluar untuk memeriksa pasien lain" Ucao seokjin lalu mengusak surai si manis dan pergi keluar. Enwoo segera duduk di tepi ranjang dan menyiapkan makanan yang dia bawa untuk jungkook.

"Bagaimana keadaanmu? Kau sudah merasa baik?" Tanya enwoo dan hanya dibalas anggukan oleh jungkook

"Makanlah kalau begitu, kau tampak kurus akhir-akhir ini" Ucap enwoo dan mulai menyuapi bayi besarnya itu dengan telaten. Namja tampan itu sangat senang melihat pujaan hatinya sudah membaik dan ceria kembali meskipun tak seperti sebelumnya tapi tetap membuatnya senang.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang