03: 第三章= 𝚁𝚞𝚖𝚘𝚛

76 8 0
                                    


Semua begitu tiba-tiba. Seminggu setelah kejadian ciuman Gun dengan pangeran Off. Ia mendapatkan surat dari orangtuanya kalau mereka menyetujui pertunangan yang diajukan oleh pangeran Off. Gun membalas surat orangtuanya tepat setelah ia menerimanya, dia kembali bertanya apakah mereka benar-benar yakin dengan pangeran Off. Dan ia mendapati balasan yang berisi berbagai pujian mengenai pangeran Off. Bukannya senang, hal itu membuat Gun bertambah bingung. Bagaimana bisa orang tuanya yang begitu peotektif bisa langsung setuju dengan lamaran pertunangan dari pangeran Off. Semenjak itu Gun sering melamun memikirkan sebenarnya apa yang sedang terjadi dan juga dia penasaran, apakah semua ini akan berpengaruh dengan alur cerita dinovel atau tidak.

"Bisa kau ambilkan bibit bunga Anggrek Rothschild's Slipper di gudang taman belakang. Gun?" Ucap Krist, dialah yang sebelumnya menolong Gun memanggil dewan pengurus ketika penyakitnya kambuh di upacara penerimaan murid baru itu.

Jujur saja Gun sangatlah bersyukur Krist juga merupakan sihir elemen tumbuhan. Paling tidak sekarang ia sudah memiliki seorang teman untuk diajak berbicara. Mulai dari kehidupannya yang dulu, Gun adalah orang yang sulit untuk memulai percakapan. Bukannya dia merasa canggung kepada orang, hanya saja Gun bingung ingin membicarakan apa. Dan juga ketika Gun yang memulai obrolan, orang yang di ajak berbicara hanya merespon dengan biasa saja. Bahkan ada yang tidak merepon pembicaraannya. Tentu saja itu membuat dirinya merasa jengkel.

"Baiklah, aku akan mengambilnya." Gun mulai berjalan keluar ruangan menuju gudang taman belakang.

Di sepanjang jalan terdapat berbagai bunga yang begitu indah. Semakin kalian masuk ke dalam taman semakin banyak jumlah bunga yang di tanam. Dari bunga yang mudah ditemukan hingga paling langka ada di sini. Tidak hanya bunga saja yang ditanam di sini, berbagai macam tumbuhan obat dan sayuran juga ada. Sehingga membuat taman Akademi menjadi pusat penjualan tumbuhan paling lengkap, banyak dari berbagai kerajaan membeli tumbuhan untuk proses pengobatan maupun bahan pangan makanan di sini. Gun tidak sabar untuk belajar mengenai tumbuhan obat, karena Gun masih menginjak kelas satu dia hanya diperbolehlan untuk mempelajari mengenai bunga. Sebenarnya tidak begitu buruk.

Gun perlahan membuka pintu gudang penyimpanan dan masuk ke dalamnya. Tersusun dengan rapi rak-rak yang di isi dengan berbagai bibit di seluruh ruangan.Saat sebelumnya Gun mendengar kata gudang membuat ia berekspetasi tempat ini akan sangat berdebu dan kotor. Tapi ternyata sebaliknya, tempat ini begitu bersih dan juga sangat terawat. Ditambah dengan hiasan pot bunga membuat kesan klasik bersama dengan elegan dari tempat ini semakin bertambah. Satu persatu Gun membaca tulisan yang di pajang setiap raknya.

"Bahkan bibit yang ada di sini begitu lengkap. Aku harap punya satu penyimpanan seperti ini di rumah," gumam Gun.

"Kalau kau mau aku akan membuatkan satu untukmu." Suara yang sudah seminggu ini tidak dia dengar tiba-tiba saja muncul dan membuat kaget Gun.

"Kau membuatku kaget!" marah Gun pada Off yang sedang bersandar di depan pintu.

Off hanya membalas dengan sebuah senyuman tipis kemudian melangkah masuk mengikuti Gun yang sedang mencari bibit bunga Anggrek Rothschild's Slipper. Selama beberapa saat Off hanya memperhatikan Gun dengan diam. Setiap gerak-gerik yang di lakukan Gun entah kenapa membuat Off begitu tertarik, seakan dirinya tersedot dan tak mau lepas dari sosok pemuda mungil yang ada di hadapannya ini.

Perasaan itu muncul semenjak Off menolong Gun di tengah perjalanan itu. Dia masih ingat iris mata hijau terang yang indah menyiratkan sebuah kebingungan terlihat saat itu membuat Off begitu terpana, ia dapat melihat sebuah kemurnian dan juga sedih yang entah sudah dipendam oleh Gun berapa lama. Rasa penasaran muncul di pikirannya, Off tau kalau Gun adalah seorang Tuan muda yang dimanja. Tapi mengapa bisa seorang yang hidupnya begitu terjamin dan tenang memiliki tatapan sesedih itu. Dan kejadian di bawah pohon adalah puncaknya. Secara langsung Off melihatnya Gun menahan sakit dengan seluruh tenaganya membuat ia tidak tega. Awal niatnya hanya ingin menolong, tapi sekarang malah Off yang menjadi tawanan pemuda mungil ini. Dia tidak tahu apakah yang dirasakannya ini itu cinta atau bukan. Off ingin memastikannya.

THE BARON OF THE FLOWER'S [OffGun]Where stories live. Discover now