10: 第十章= 𝙿𝚎𝚛𝚝𝚊𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐𝚊𝚗 𝙰𝚔𝚊𝚍𝚎𝚖𝚒

32 9 2
                                    

Melihat Gun yang sudah berdiri di depan dengan pakaian yang semula ia pakai saat kegiatan pembelajaran membuat Off tersenyum kemudian bertanya, "Sayang, apa kau sudah siap?"

"K-kenapa kau jadi memanggilku sayang, panggil saja dengan namaku seperti biasanya," jawab Gun dengan pipi yang sudah memerah.

"Aku sangat suka memanggilmu dengan sebutan baru ini. Biarkan saja ya? bukankah bagus, dengan begitu aku bisa lebih memanjakanmu," ujar Off sembari merangkul pundak Gun.

"A-apa?!"

Off hanya tertawa melihat reaksi yang diberikan oleh Gun. Di belakang mereka, Earth melihat interaksi antara kedua orang di depannya itu. Ia tidak menyangka jika seorang Off dapat tertawa selepas itu.

Melihat Earth yang terpana, Luke langsung menyenggol bagian belakangnya, "Tuan kita sepertinya telah menemukan kebahagiannya."

"Aku baru tahu tuan bisa membuat ekspresi seperti itu."

"Yang kau lihat ini baru permulaan. Cobalah sesekali kunjungi kami di Akademi, kau akan tahu seberapa kesalnya aku selalu dijadikan obat nyamuk di antara mereka berdua."

"Haha baiklah, aku akan mencoba di lain waktu untuk berkunjung ke tempat kalian," kekeh Earth.

Setelah kepergian Off dan Gun, Luke dan Earth pun berbalik dan kembali masuk ke dalam istana, "Ayo kita bereskan sisa tikus yang ada," ujar Luke.

"Ya, kau benar."

Hari itu menjadi sebuah sejarah bagi kaum elf, dimana tatanan politik telah berubah, orang jahat telah diberantas dan orang baik menjadi pemimpin. Earth naik menjadi raja baru, semua orang bergembira mendengar hal itu, mereka sudah lelah dengan tempramen sang ratu yang tidak dapat dimengerti. Elle yang awalnya dipenuhi dengan kemewahan kini dikurung di dalam penjara, setiap pergerakan yang ia buat akan diperhatikan oleh semua orang yang ada di dalam istana. Pada awalnya pergantian ini mengakibatkan penurunan ekonomi, akan tetapi berkat bantuan raja baru semua itu telah diperbaiki.

•£££££•

Kereta yang membawa Gun dan Off mulai berjalan menjauh keluar melewati gerbang istana elf. Di bagian dalam kereta dihiasi dengan interior yang begitu mewah, ditambah sofa yang Gun duduki begitu lembut hingga getaran yang diakibatkan tabrakan antara batu dan roda kereta tidak terasa sama sekali. Ia kembali mengingat kereta yang di berikan oleh Akademi ketika mereka pergi ke pulau Brasilia, dibandingkan kereta waktu itu, kereta sekarang ini jauh lebih nyaman dan rapi. Gun berpikir pada saat melakukan perjalanan ke pulau Brasilia, Off pasti tidak betah.

Di depannya, Off kini sedang membaca beberapa laporan. Gun dapat melihat kulit putih mulus, bibir merah yang indah dan mata emasnya yang tajam namun pada saat bersamaan mengeluarkan tatapan kasih sayang padanya membuat ia kembali terpesona.

Sial, kenapa dia tampan sekali

Gun langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Kenapa berhenti melihat kearahku?" tanya Off.

"Hm?"

"Aku senang kau melihatku seperti sebelumnya. Kenapa kau berhenti?"

"A-aku..."

Tidak mungkin bagi Gun untuk memberitahukan bahwa ia takut untuk terjerat oleh ketampanan Off. Ia harus memberikan alasan yang masuk akal!

"Aku apa?" Wajah Off kini sudah berada dekat di depan Gun.

Tatapannya yang lembut sekaligus menyiratkan tuntutan membuat Gun tidak fokus dengan pikirannya. Tanpa sadar ia berucap, "K-kau terlalu tampan... aku tidak sang-" dengan cepat Gun menutup mulutnya.

THE BARON OF THE FLOWER'S [OffGun]Where stories live. Discover now