09: 第九章= 𝙿𝚎𝚗𝚞𝚛𝚞𝚗𝚊𝚗 𝙿𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝

39 9 2
                                    

Earth yang baru saja mengakhiri perbincangannya dengan Gun. Ia pun keluar ruangan, tak disangka-sangka Earth bertemu dengan ibunya.

"Earth, apa yang kau lakukan di dalam tadi?" tanya Elle dengan nada menyelidik.

"Aku hanya ingin berkenalan dengan tamu kita."

"Begitukah, baiklah."

Earth tidak bisa memberitahu identitas Gun. Jika ia memberitahukan hal itu, dengan tempramen aneh ibunya ini pasti membuat Gun kesusahan. Sebenarnya tempramen aneh yang sering dijelaskan itu hanyalah dimiliki oleh sang ratu elf. Elf yang lain? seperti kata Earth, mereka cinta damai. Dan untuk mengendalikan tempramen ibunya itu, Off perlu menyegel Elle ketika sudah lepas kendali.

Tak selang beberapa lama Earth pergi, masuklah Elle ke dalam ruangan. la kembali duduk di tempat awal dan mulai berbicara, "Bagaimana makanannya? apa sesuai dengan selera yang kamu suka?"

"Ya, makanan di sini sangat enak sekali," jawab Gun sembari tersenyum.

"Baguslah. Jadi, bagaimana? apa kau sudah memikirkan apa yang telah aku tawarkan?"

"Mengenai itu saya masih belum bisa menentukannya. Banyak hal yang harus saya pertimbangkan."

Elle mulai mengepalkan tangan dan wajahnya mulai memerah tanda marah, "Sampai kapan lagi saya harus menunggu? Kalau kau mengkhawatirkan makanan dan fasilitas, di sini semua berkualitas tinggi. Kau juga bisa meminta apapun yang kamu mau dengan cuma-cuman."

Perubahan dari bentuk wajah Elle terlihat menyeramkan di mata Gun. Awalnya ia hanya ingin mengetes apakah Gun dapat menolak tawaran tersebut dan ternyata itu tidak bisa. Pantas saja Off menyuruhnya untuk menuruti semua permintaan dari sang ratu, "Maaf jika ini menyinggung anda. Tapi bukan itu maksud saya, saya hanya ingin memikirkan bagaimana caranya untuk meminta ijin kepada kedua orangtua saya."

Warna wajah Elle kembali normal dan memperlihatkan senyum yang cerah, "Baiklah, jika anda sudah siap tinggal panggil pelayan saja untuk mengirimkan surat kepada orangtua anda."

"Saya mengerti."

"Kalau begitu istirahat lah, aku akan pergi terlebih dahulu." Elle berdiri dan berjalan meninggalkan Gun sendirian di dalam ruangan.

Helaan napas tanda lega terdengar dari Gun. Ia tidak menyangka jika perubahan tempramen dari sang ratu akan begitu berbeda. Gun merebahkan tubuhnya di kasur dan mulai menutup mata ingin kembali tidur. Tapi tiba-tiba suara terdengar, "Gun."

Gun langsung terbangun dan matanya bertatapan pada mata emas Off. Ya, Off ada di sini. Off duduk di pinggir ranjang sembari menghadap Gun.

"Off!" Tanpa pikir panjang Gun langsung memeluk Off.

Suasana sunyi senyap, tak ada satupun dari mereka untuk mulai berbicara. Dapat dipastikan mereka sekarang sedang melepas rindu. Walaupun Gun dan Off baru beberapa jam terpisah, tapi rasa rindu sangat menyerang mereka berdua. Gun baru pertama kali ini merasakan perasaan rindu sebesar sekarang. Dulu pada saat dirinya masih bersama mantan kekasihnya itu, Gun juga merasakan rindu, hanya saja rindu yang ia rasakan berbeda dari yang sekarang.

Begitu pula dengan Off, rasa rindu dan khawatir tiba-tiba lenyap begitu saja setelah melihat keadaan sang kekasih yang baik-baik saja. Rasa hangat ketika memeluk tubuh mungil dan kurus yang ada di hadapannya ini menyergap ke seluruh indra Off. la selalu berpikir bagaimana bisa seorang Gun yang memiliki tubuh kurus, kecil, bahkan sering melupakan makan siang ini bisa untuk bertahan di dunia yang kejam. Setelah itu dirinya akan berdedikasi untuk selamanya menjaga pria-nya.

"Maaf aku terlambat, apa kau takut?" tanya Off.

Gun menjawab dengan hanya menggelengkan kepala. "Aku ingin menanyakan sesuatu."

THE BARON OF THE FLOWER'S [OffGun]Where stories live. Discover now