bab (3) Murid Baru

14 3 3
                                    

Happy Reading.

Seudah acara makan-makan traktiran Felli sama Tio mereka bubar masing-masing. Kaya sekarang Nabilla yang pergi sama Dimas ke ruang Guru, mereka berdua ini masuk anggota Osis diSekolah.

Dari kantin sampe ruang Guru Dimas ga sadar kalo dia genggam tangan Nabilla, ya kalo Nabilla diem aja sambil bengong kaya orang bego.

Dimas baru nyadar pas mereka depan pintu masuk, Dimas juga kaget dan bingung kenapa dia bisa ga sadar dari tadi megang tangan Nabilla. Mana megangnya erat banget lagi.

"E-eh... sorry Bil, Gua ga sadar." Dalihnya.

Nabilla senyum sambil ngelepas genggaman tangan Dimas. "Iya! Gapapa Dim, tapi ini dilepas dulu. Tangan Gw keringetan."

Suasana jadi canggung, mereka berdua bingung mau ngomongin apa lagi. Ga lama Dimas ngajak Nabilla masuk keruang Guru dari pada makin canggung.

Mereka nyamperin Pak Cahyo, guru pebimbing Osis diSekolah. Para Osis ditugaskan menyusun rencana acara Sekolah.

Biar dijelasin, acara Sekolah disini emang diadain setahun sekali. Murid dan Guru dari Sekolah lain bakalan dateng buat nonton pertunjukan yang diadakan Sekolah.

Biasanya bakalan ada acara musik yang disukai semua kalangan, dan ada juga pertunjukan Puisi karangan para murid yang ikut serta dalam acara ini.

"Nah sudah jelaskan Nak Dimas, Dek Nabilla." Kata Pak Cahyo.

"Sudah Pak, nanti Saya umumin lewat grup Osis."

"Baik Nak Dimas."

"Saya sama anggota Osis cewe diskusi rangkaian acaranya ya Pak." Saut Nabilla.

"Baiklah kalo begitu, silahkan Nak Dimas dan Nabilla masuk kembali kedalam kelas."

"Dan jangan lupa ada 2 murid baru, yang laki-laki tolong antar kekelas A dan yang perempuan kekelas B."

Nabilla dan Dimas ngangguk mengiyakan ucapan Pak Cahyo dan melenggang pergi.

Pas sampe depan kelas Nabilla tiba-tiba Dimas nahan Nabilla buat masuk, dia megang tangan Nabilla.

"Bil."

"Apa Dim?"

"Gua mau ngomong."

"Tinggal ngomong Dim, Gw mau masuk kedalem."

Dimas gugup, pipinya memerah. Dimas menghela napas, menguatkan tekatnya buat ngungkapin perasaannya sama Nabilla.

"Gua suka sama Lu, Bil Lu maukan jadi pacar Gua?"

Nabilla kaget, ini terlalu mendadak buat dia. Dan dia juga belum yakin untuk jawab iya.

"Dim, gw emang suka sama Lu. T-tapi gw butuh waktu buat yakinin hati gw." Kata Nabilla natap mata Dimas.

Dimas sedih, dia ga bisa bohong sama perasaan kecewanya. Tapi, apa boleh buat. Dimas harap Nabilla nerima dia, walau Dimas harus nunggu jawaban darinya.

"O-oh oke... Gua anter murid baru kekelas dulu. Bye." Pamit Dimas. Diangguki Nabilla.

Ini bukan pertama kalinya Adimas nyatain perasaannya ke Nabilla, udah yang ketiga kali cuy? Kebayang ga tuh dari kelas 1 SMA sampe sekarang udah kelas 3 SMA.

Jawaban Nabilla pasti sama aja gituh, jawabanya ngambang gitu aja. Adimas juga ga berani nanyain lagi, bukan ga berani sih lebih ke terlanjur kecewa.

#AdimasSadBoy

Pas Nabilla mau masuk kedalem kelas Dia keinget sesuatu, Dia lupa anter murid baru kekelas. Alamat dimarahin kalo gini, bisa-bisanya Dia lupain.

SECRET || ft.NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang