start from Scratch #10

320 28 0
                                    

votement ‹3

repost

saat sampai di mobil, Chanyeol menancapkan gass nya menuju mansion, sesekali Chanyeol menatap ke arah rose yang mungkin sedang menangis dalam diam menatap langit malan yang seharusnya indah malah menjadi suram, mungkin saja rose akan mengalami trauma

"mianhae" Chanyeol membuka suara nya, dan menggenggam erat tangan rose, ia merasa bersalah sekarang, bagaimana kalau dia datang terlambat?, sial! seperti nya dia akan menjadi suami terburuk sepanjang masa

"g-gwecana" ucap rose, suara nya bergetar, Chanyeol dapat merasakannya, chanyeol semakin menggenggam erat tangan rose

"maaf kan aku, jika saja tadi aku tidak di landa meeting dadakan, mungkin kita tidak akan seperti ini, sungguh, aku minta maaf" ucap Chanyeol, ia sangat merasa bersalah Sekarang, rose mendengar nya, biasanya, ia akan menggunakan 'saya' namun ia menggantinya menjadi 'aku' rose senang, merasa kalau hubungan mereka tidak terlalu formal lagi

sesampainya di mansion, Chanyeol langsung menggendong rose ke kamar nya, dan meletakkan rose di kasur dengan lembut

"apakah aku merepotkan mu?" ucap rose menatap ke arah chanyeol yang sedang menatap nya "tidak" ucap Chanyeol singkat, mukanya datar, namun matanya bermaksud lain, matanya terlihat sangat lembut menatap ke arah rose

mereka menatap satu sama lain, rose ingin melakukan sesuatu kepada Chanyeol, namun ia terlihat ragu ragu dalam melakukan nya, chanyeol melihat nya dia tersadar

"ada apa? ada yang kau per- mph-" chanyeol membulatkan matanya ketika melihat kelakuan rose, rose mencium nya.., tidak... ini- ini- LUMATAN?!

Chanyeol sedikit kaget, namun berusaha untuk tetap mengikuti permainan rose lidah mereka beradu, seperti nya Rose sudah belajar banyak tentang berciuman

setelah kurang lebih 15 menit, rose melepaskan lumatan nya dari chanyeol, rose terengah engah, Chanyeol menatap rose bingung, kenapa dia bertindak seperti ini?

"ada apa?" ucap Chanyeol terlihat tenang, berusaha terlihat seperti tidak terjadi apa apa tadi, meskipun jantung nya juga berdebar lebih kencang dari biasanya

"Ani, tadi preman itu mencium ku" ucap rose sendu, "jadi, aku tak ingin ada bekas nya di bibir ku" ucap rose, Chanyeol menakup wajah rose dan melumat bibir marshmallow nya, perlahan, lembut dan penuh arti, setelah selesai melumat rose menatap Chanyeol

"g-gomawo" ucap rose "Gwencana, ini tanggung jawab ku sebagai seorang suami" ucap Chanyeol tersenyum, Rose juga tersenyum

"haruskah kita mulai dari awal?" tanya rose ke arah chanyeol, chanyeol menatap rose "apa nya?" ucap Chanyeol "YA!" teriak rose dan menjitak kepala Chanyeol pelan

"aku tidak mengerti, coba jelaskan lebih detail"ucap Chanyeol menahan tawanya "hubungan kita, mari! mulai dari nol" ucap rose "ahh, jadi kita seperti berpacaran?" ucap Chanyeol, sebenarnya dia tak bingung, namun berpura pura bingung

"heemm, kau mauu?" ucap rose wajahnya terlihat menggemaskan seperti ini "ayo" ucap Chanyeol dan menjulurkan jari kelingking nya, rose juga menjalurkan jari kelingking nya, kemudian mereka menaut kan jari itu "janji?" "janji!"

dan mereka tertawa bersama, rose melupakan kejadian yang menimpanya tadi berkat chanyeol

mansion, kamar

"ah tadi mereka melihat payudara ku"ucap rose merenggut, "kau mau aku melihatnya?" ucap Chanyeol menatap rose sambil mengerutkan keningnya "YAK! BYUNTAE!"teriak rose Dan menjitak kembali kepala Chanyeol

𝐜𝐞𝐨 𝐚𝐧𝐝 𝐦𝐨𝐝𝐞𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang