(3) One Night Stand

491 69 5
                                    

Happy reading

...

Empat bulan berlalu...

Di kota A Dayendra hidup dengan nyaman dengan tetangga yang baik dan ramah. Dayendra kira dia akan dapat cemoohan dari tetangga sekitar, karena dirinya yang hamil sendirian.

Yap dua bulan yang lalu Dayendra di nyatakan hamil setelah mengalami beberapa gejala kehamilan. Dayendra tentu saja syok dan takut. Dia masih belum siap akan kehadiran janin yang tengah ia kandung.

Awalnya Dayendra berniat mengugurkan kandungan nya, namun dalam benak hatinya yang dalam dia tak tega mengugurkan janinnya.

...

Flashback on

Dua bulan setelah Dayendra sampai di kota A. Wanita itu merasa nyaman saat pertama kali sampai di sana dengan lingkungan yang tenang dan bersih membuat Dayendra menjadi tenaga dan sedikit merilekskan pikiran nya.

"Loh non Dayen mau kemana?" Tanya tukang kebun yang berkerja di rumah Eyang Sari, nenek Arshaka dan Arsyla.

"Oh ini Dayen mau pergi ke taman, mang. Habisnya saya merasa bosan dirumah terus" Balas Dayendra dengan sopan.

"Begitu toh, ya udah hati-hati non. Kalau bisa jangan lama-lama, karena den Shaka sama non Syla mau datang" Ucap Mang Nurdin yang di balas anggukan kecil oleh Dayendra.

Dayendra berjalan ke taman dekat komplek rumah eyang. Wanita berjalan dengan santai seraya melihat orang-orang yang berlalu lalang di taman. Mata Dayendra terbinar-binar melihat truk penjual es krim.

Dayendra memesan dua cap besar yang berisi es krim untuk dirinya sendiri. Dengan lahap Dayendra memasukkan es krim itu ke dalam mulutnya dengan satu suapan.

"Wah ini enak banget. Kenapa baru tau kalo ada yang jual es krim seenak ini" Ucap Dayendra memuji keenakan es krim yang di pesan. Karena selama tiga bulan ini wanita itu hanya beraktivitas di rumah saja dan tak pernah berpergian jauh.

Tak terasa dua cap besar es krim yang Dayendra pesan telah habis. Tiba-tiba dari samping seseorang mengelap sudut bibir Dayendra yang terdapat sisa es krim di sana.

"Makannya yang bener jangan sampai belepotan gini" Ucap Arshaka, ia seseorang tadi adalah Arshaka.

"Loh kak Shaka kapan datangnya?" Tanya Dayendra.

"Baru aja. Aku liat kamu gak ada di rumah, aku langsung cari kamu. Kalau Syla dia langsung istirahat, karena capek banget ngurus berkas kepindahannya" Jelas Arshaka tersenyum.

Dayendra mengangguk, namun tiba-tiba dia merasa mual.

"Huek!" Wanita itu menutup mulutnya untuk menahan sesuatu yang akan keluar.

"Huek!"

"Kamu kenapa,Dayen?" Tanya Arshaka khawatir.

"Gakpapa cuma mual aja huek..."

"Kita pulang sekarang ya?"

Arshaka menuntun Dayendra ke mobilnya lalu bergegas pulang ke rumah. Sesampai di depan rumah Dayendra langsung keluar dari mobil masuk ke dalam lalu berlari ke arah kamar mandi.

Wanita itu memuntahkan cairan dari mulutnya di wastafel. Dia tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sekarang.

Arsyla yang berbaring di sofa ruang tamu terkaget mendengar suara muntahan dari arah kamar mandi dapur. Gadis itu berjalan kebelakang dan melihat Dayendra terkulai lemas di depan kamar mandi.

ONE NIGHT STAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang