(5) One Night Stand

463 63 2
                                    

Happy reading

...

Lima bulan kemudian...

Hari demi hari, bulan demi bulan telah Dayendra lewati dengan penuh perjuangan, karena semakin hari perutnya semakin besar. Apalagi dia mengandung dua anak sekaligus, tentu saja Dayendra sangat kesulitan saat berjalan apalagi tidur.

Walaupun demikian Dayendra tetap semangat merawat kandungan nya. Di bantu Arshaka yang pindah tugas ke kota A.

Sedangkan Arsyla masih melanjutkan studinya di negara Z. Masih beberapa bulan lagi sebelum dia lulus SMA dan melanjutkan kuliahnya di kota A.

Sekarang usia kandungan Dayendra sudah sembilan bulan dan mungkin beberapa hari lagi dia akan melahirkan. Wanita itu tidak sabar melihat kedua malaikat kecilnya lahir.

Membayangkan itu Dayendra tersenyum

"Dayen kamu kenapa keluar? Kalo ada yang kamu butuhkan bilang aja sama aku" Ucap Arshaka pada Dayendra yang tengah duduk di gazebo yang berbeda di belakang rumah eyang.

"Dayen kamu kenapa keluar? Kalo ada yang kamu butuhkan bilang aja sama aku" Ucap Arshaka pada Dayendra yang tengah duduk di gazebo yang berbeda di belakang rumah eyang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gakpapa kak! Dayen cuma cari udara segar aja, habisnya bosen di kamar terus" Ucap Dayendra cemberut.

Arshaka menghela nafas menatap wanita itu," Tapi ini demi kebaikan kamu juga, Dayen. Kalaupun mau keluar bilang ke aku biar aku temenin" Ucapnya.

"Iya maaf" Ucap Dayendra menunduk.

"Gakpapa lain kali jangan di ulangi" Ucap Arshaka yang dibalas anggukan kecil oleh Dayendra.

Arshaka tersenyum tipis melihat Dayendra yang tersenyum cantik menikmati angin sepoi-sepoi sambil melihat kupu-kupu yang hinggap di bunga-bunga yang ditanam di taman belakang. Lelaki itu mengeluarkan sebuah kertas dan memberikan nya pada Dayendra.

"Ini apa?"

"Surat dari bik Darmi" Balas Arshaka membuat wanita itu terdiam.

Dayendra membuka surat itu dan membacanya perlahan, seketika matanya berkaca-kaca saat membaca surat itu. Ternyata eyang putri kesayangan Dayendra terkena serangan jantung dan kini tengah di rawat di rumah sakit. Dan lagi kebenaran nya telah terbongkar dan kini semua keluarga meminta maaf dan sebisa mungkin menemukan nya.

Dayendra tentu saja tak ingin, karena dia terlanjur kecewa dan juga sakit hati.

"Dayen mau pulang?"

Dayendra menoleh menatap Arshaka dengan wajah sendu. Dia menggeleng kepalanya.

"Dayen belum siap kak, aku masih gak mau ketemu mereka hiks. Dayen terlanjur kecewa sama mereka. Bahkan Papa sama sekali gak perduli sama Dayen dan malah mengusir,Dayen!hiks"

Arshaka memeluk Dayendra yang terus menangis. Dia tau apa yang dirasakan wanita itu.

Dayendra menangis sambil memeluk Arshaka, namun kemudian dia merasa sakit yang amat menyakitkan pada perutnya. Dia memegang perutnya yang sakit.

ONE NIGHT STAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang